Chappter-29 Menolak Kenyataan

1.9K 116 15
                                    

'Kenapa kecepatan terbang Abigail melambat?" Pikirku yang merasa kecepatan Abigail yang seiring dengan berlalunya waktu mulai melambat.

"Abigail, apa ada masalah?" Ucapku kepada Abigail, dengan nada bingung, dan tanda tanya menghiasi ekspresiku.

"Tidakk... Aku tidak bermasalah" Jawab Abigail kepada pertanyaanku.

"Lalu... Kenapa kecepatan terbangmu melambat?" Aku bertanya kembali kepada Abigail. Bagaimana tidak bermasalah?, jelas-jelas pasti ada yang terjadi padanya.

"Ah, itu... Itu, aku hanya kelahan saja!... Hehehehe..." Abigail menjawab pertanyaanku. Lalu dilanjutkan dengan dia tertawa dengan nada kaku dan tidak lucu.

'Ah, pantas saja dia melambat. Jadi itu karena kelelahan...' Pikirku setelah mendengar jawaban dari pertanyaan yang aku tanyakan kepadanya.

Yah, dia pantas untuk lelah karena dia terbang dengan kecepatan penuhnya. Bahkan aku memintanya untuk terbang lebih cepat lagi, jadi wajar dia cepat lelah kan?

'Aghkk!... Apa yang harus aku lakukan sekarang?... Aku tidak ingin Abigail merasa repot karenaku' Pikirku hanya karena diriku yang egois, Abigail pasti merasa keropatan karenaku.

'Aah... Syatem sayap dari armor ini dapat membuatku terbang?' Aku bertanya kepada System, aku berencana akan terbang menggunakan sayap dari armor ini saja, jika sayap ini dapat membuatku terbang. Aku tidak ingin merepotkan Abigail lagi, jadi aku berencana akan terbang sendiri.

《Jawab: Master dapat melakukannya》

Bagus!, aku bersyukur bila sayap dari armor ini berguna. Kalau begitu aku akan menggunakan 1 padang sayap dahulu ubtuk sekarang.

Aku memunculkan 1 pasang sayap dipunggungku. Sayap tersebut berwarna hitam legam dan perak, aku yang telah memunculkan sayapku lalu berbicara kepada Abigail.

"Abigail, beristirahatlah!" Ucapku kepada Abigail

"Eh!, tapi kitakan harus cepat?"

Abigail mendengar ucapanku terkaget karena, bukankah aku sedang terburu-buru? Jika kami beristirahat bukankah itu akan memperlambat waktu? Jadi karena itulah dia bertanya kepadaku.

"Aah, itu hanya kamu saja yang istirahat" Jawabku.

"Lalu bagaimana denganmu" Abigail bertanya kepadaku.

"Aku akan kesana sendiri" Aku menjawab pertanya yang dilontarkan dari Abigail.

"Bagaimana caramu kesana?" Abigail bertanya kembali kepadaku.

'Thc, neh cewek banyak tanya, ya?'

"Tentu saja, aku akan terbang menggunakan sayap ini bego!" Ucapku menjawab pertanyaan Abigail, dengan menaikan volume suaraku 100%.

"Eh, kamu ingin menggunakan sayap itu?... Apakah itu bisa membuatmu terbang?. Bukankah itu terbuat dari baja... Mungkin?" Rentetan pertanyaan seperti peluru dilontarkan dari mulut Abigail kepadaku.

"Turuti saja aku!... Kamu beristirahatlah saja disini!" Ucapku kepada Abigail dengan volume suara 100%. Aku tidak ingin membuang waktu lagi, tapi... Sialan nih cewek banyak tanya!

"Baik... Aku akan menjemputmu setelah aku selesai istirahat." Abigail menjawabnya tanpa kritik, sepertinya dia mengerti dengan apa yang sedang terjadi denganku.

"Bagus, kalau begitu aku akan berangkat dulu!" Ucapku membalas perkataan dari Abigail.

"Ya, hati-hati dijalan!.... Jangan sampai ditilang ya!" Ucap Abigail kepadaku.

*WHOOSH WHOOSH WHOOSH
*WHIISSS

Hades mengibaskan sepasang sayapnya. Lalu mengepakan sayapnya dengan kekuatan penuh, tercipta angin dari kibasan sayapnya.

Reincarnated In Another WorldWhere stories live. Discover now