S&G- Menyerah?

216 10 0
                                    

"Gue gak mau mempertahankan hubungan yang penuh kebohongan!"

-Shareen Elleya Arlino

•●•●•

Shareen masih enggan menjawab telpon dari Gleano, bahkan pesan pun Shareen abaikan. Dia benar-benar kecewa dengan Gleano. Menurutnya, Gleano berubah semenjak Belyra datang.

Sebenarnya Shareen tidak mau mengurusi ini. Tapi rasa penasarannya lebih besar. Shareen ingin tau siapa Belyra dikehidupan Gleano? Apa benar hanya teman? Atau ada hubungan lain? Shareen mengusap wajahnya frustasi. Pertanyaan itu terngiang-ngiang dipikirannya.

Shareen mencoba membuat mood nya baik hari ini, ya walaupun sebenarnya tidak. Dikelas dia hanya sendiri. Asya dan yang lainnya pergi kekantin untuk mengisi perut mereka.

"Shareen"

Shareen melirik kearah pintu. Belyra. Gadis itu baru saja memanggilnya. Belyra menghampiri Shareen.

"Kamu kenapa disini? Gak kekantin?" Tanya nya sambil menyimpan beberapa novel dihadapan Shareen.

Shareen menggeleng sambil tersenyum, "gue lagi males kekantin Bel" jawabnya asal. Itu bukan jawaban sebenarnya, melainkan Shareen menghindari Gleano?

Mungkin.

Ponsel Shareen kembali mengeluarkan suara. Tanda pesan baru masuk. Tentu Belyra membaca nama si pengirim.

"Itu dari Gleano, kenapa gak dibaca?"

Shareen yang sedang membaca novel pun bergegas mematikan ponselnya. "Gak papa kok"

"Oh iya!" Belyra mengambil dua buah novel miliknya, dia berikan kepada Shareen.

"Mau baca ini gak?" Tawar Belyra.

Shareen menatap novel itu dengan mata yang berbinar. Bagaimana tidak, dua novel itu adalah novel impian Shareen yang belum Shareen beli.

"Ini punya lo?! Novel impian gue" Shareen mulai membaca sinopsisnya.

Belyra tersenyum melihat itu. "Aku tau kamu suka baca novel. Kamu bisa ke kontrakan aku, disana banyak novel"

"Serius?!"

Belyra mengangguk.

"Oke deh nanti malam gue kekontrakan lo. Gak papa kan?"

"Malahan aku seneng kamu datang kekontrakan aku"

Shareen lagi-lagi tersenyum. "Alamat kontrakan lo?"

"Nanti aku kirim lewat WhatsApp ya!"

"ASYA YANG CANTIK DATANG!"

Asya menghampiri Shareen dan Belyra. Asya menyerahkan roti dan jus pesanan Shareen. "Nih! Kurang tiga ribu!" Ucapnya sedikit ketus.

"Tiga ribu doang lah Sya" Shareen mulai membuka rotinya dari bungkusnya. "Gitu amat sama temen"

"Canda Reen!"

•●•●•

Shareen tengah bersiap diri untuk pergi kekontrakan Belyra, waktu menunjukan pukul 6 sore dan itu tidak masalah bagi Shareen. Shareen mengenakan celana jeans hitam panjang dan kaos polos yang dibalut sweater hijau. Shareen hanya membawa tas slempang.

Sedangkan ditempat lain Gleano tengah asik bermain game online bersama Kevan. Berbagai umpatan keluar dari mulut kakak dan adik itu.

Shareen & Gleano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang