CHAE WONSEOK x Reader

3.3K 318 7
                                    

PRANG!!

aku langsung terbangun ketika mendengar suara gelas pecah, beberapa kali ku usap mataku agar bisa melihat dengan jelas. masih setengah sadar, aku berjalan mengendap-ngendap ke pintu kamarku.

dari celah-celah pintu kamar yang terbuka sedikit, cahaya remang-remang dari lampu dapur yang sebentar lagi mati hanya sedikit membantu penglihatanku. pecahan botol soju berserakan dilantai bersamaan dengan kertas-kertas yang tergeletak juga. di meja ada ibu yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan bahunya terus bergetar berusaha menahan isakan tangis yang masih bisa kudengar, diseberangnya ada ayah yang menopang kepalanya dengan kedua tangannya dengan frustasi.

"lalu bagaimana kita akan bertahan hidup?, uang yang kita cuman cukup buat makan sehari-hari dan biaya sekolah."ucap ibu yang menghancurkan keheningan diantara keduanya. 

"aku gak tahu...besok aku akan cari kerja lagi."jawab Ayah mengusap wajahnya, "yang penting sekolah dia selesai dahulu."ucap Ayah, ia berdiri meninggalkan ibu yang masih termenung yang  kemudian bangun mematikan lampu dapur.

... 07.00 ...

aku membuka kedua mataku, menghalangi sinar matahari yang masuk dengan tanganku, seperti hari kemarin dan kemarinnya lagi aku bangun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi,memakai seragam sekolahku, dan keluar dari kamar. 

ayah sudah berangkat mencari kerja seperti yang kudengar tadi malam, aku mengambil bekal disebelah ibu yang tertidur di meja. "aku berangkat."ucapku singkat lalu menutup pintu rumah.

... 18.00 ...

aku  duduk di depan minimarket dekat sekolah sambil memainkan Hp ku, entah apa yang kupikirkan sekarang hingga aku berani nongkrong selama 1 jam disini. hari ini semuanya terasa abu-abu bagiku, semenjak ayah dan ibu sering bertengkar aku mulai mersa aku hanyalah beban bagi mereka.

"loh (y/n)?." 

aku mengangkat kepalaku dan aku mengenali orang yang menyapaku. anak yang kabur dari rumah dan Dropout dari sekolah, Dae oh. 

"tumben banget kau ada disini."ucapnya sambil menaruh botol soju di depanku dan duduk, "ugh,bau alkohol."batinku sambil menatapnya.

"hey kau udah minum berapa hari ini?."tanyaku, Dae Oh langsung tertawa keras, maksudku cukup keras hingga orang-orang disekitarnya menganggapnya gila. "orang ini udah mabuk yah?."batinku.

"cuman 2 doang kok, 2 botol hehe...jangan bilang yang lain yah,mereka pasti minta."ucapnya sambil menunjuk-nunjukku dan jujur itu membuatku tak nyaman. "yang lain?."tanyaku heran, "maksudmu mama papa mu?."tanyaku lagi.

"HUAHAHAHA!." Dae Oh kembali tertawa dan kali ini lebih histeris, lebih gila. "ya tuhan...kamu ini lucu banget, (y/n) menurutmu aku tinggal dengan siapa saat aku kabur?."tanya Dae Oh.

"hemm...tetangga?."jawabku asal dan ia kembali tertawa, "nggak lah, aku tinggal bareng Runaway Family."ucapnya, Dae Oh dengan cepat membaca wajahku yang tak mengerti tentang RunAway Family, "Runaway Faamily itu semacam perkumpulan anak-anak yang kabur dari rumah, kita tinggal  bareng. dilihat dari situasi kau dan aku mirip, apa kau mau masuk Runaway family ku?."tawar Dae Oh.

aku tidak yakin dengan tawarannya tapi kalau aku pulang ke rumah aku hanya memberatkan orang tua ku saja, "Aku Papa Runaway Family kok jadi kupastikan kau tak akan diganggu oleh yang lain, kita ada ber 4 kok." ucapnya sambil menunjukkan tato "h" berhuruf sambung.

"kalian tau cara mendapatkan uang?."tanyaku, karena yang kubutuhkan sekarang adalah uang. Dae Oh menjentikkan jarinya, "kami tahu, tentunya kalau mau masuk Runaway family kau harus punya uang walau hanya sepeserpun, tapi kali ini kau kubiarkan karena kau temanku. kita bisa menghasilkan 500.000 won perhari."

LOOKISM X READER ONE SHOT(end)Where stories live. Discover now