20. Pertengkaran

61 12 0
                                    

           "Leyi," Beomgyu menepuk pelan lengan Leisha yang sedang menelusupkan wajah di antara sikunya.

"Hari ini kita pulang lebih awal lho." ucap Beomgyu duduk di kursinya sendiri.

Setelah pergi dari kafetaria, Leisha memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

"Yaudah, titip tas gue."

Setelah itu, Leisha mengusap sekali wajahnya kemudian keluar dari kelasnya.

"Leyi!! Demen banget kabur-kaburan sih, heran gue." cicit Beomgyu meraih tasnya, dan tas Leisha di laci meja.

"Nah loh, mampus HP nya ketinggalan." Beomgyu menyeringai sambil memungut ponsel Leisha dari meja.

Beberapa panggilan masuk berhasil mengganggu pandangan Beomgyu.

Yoora Eonnie
8 miss called
1 miss rang 48 seconds

Bang Jun
Kalo ada masalah cerita sama gu... (3)

Papa Jelek💗
Papa otw, 20 menit lagi sampe😘 (1)

Yeji
Gue udah blik dari sblm mkn si... (1)

"Arkh, sial, pergi kemana sih ni anak dugong satu?" ucap Beomgyu yang akhirnya sadar bahwa ia sudah kehilangan jejak Leisha berkat membaca tampilan lock screen di ponsel Leisha.

***

         Di kelas Yoora yang sudah kosong karena bel pulang berdering lebih awal, Yeonjun tengah mengintrogasi dirinya.

"Lo jelasin dulu, kenapa Leyi tiba-tiba kaya gitu?" Yeonjun menyilangkan tangannya di depan dada.

"Jae Ra juga punya privasi Jun,"

"Ada satu masalah yang mungkin Jae Ra gak bisa buka sama kalian." jelaskan Yoora.

"Makanya gue ajak Jae ngomong di kamar, gue gak tau gimana Leyi bisa denger soal itu." lanjut Yoora.

Kemudian hening.

"OK lah, gue sama anak-anak gak boleh tau, tapi lo gak mikirin Leisha? Dari kita berdelapan, ceweknya cuma lo bertiga, kalo Leisha kesinggung, gak salah kan?" ujar Yeonjun.

"Masalahnya Jun, gue juga gak tau mesti gimana? Bisa ngebujuk Jae buat ngomong aja gue udah bersyukur." kata Yoora.

"Lo kan bisa ngomong dulu sama Leisha, biar kalian bisa sama-sama ngebujuk Jae Ra-"

"Nnah, sekarang lo gak mikirin Jae Ra? Dia mungkin juga punya masalah yang nekan dia, lo tau kan gimana tertutupnya Jae!" bela Yoora.

Yeonjun terdiam.

"Makanya jangan sok tau, gue juga lagi mikirin gimana caranya ngomong sama Leyi habis ini." lanjut Yoora.

"Biar gue aja yang ngomong sama Kak Leyi, kak."

Yeonjun dan Yoora bersamaan menoleh ke arah pintu.

Di sana, Jae Ra berjalan masuk setelah mendengar percakapan kedua kakak kelasnya itu.

"Nanti biar gue temenin ya." Yeonjun menghampiri Jae Ra kemudian membawanya dalam rangkulan untuk mendekat ke arah Yoora.

Yoora bergeser untuk memberi kursi pada Jae Ra.

"Semua mulainya dari gue, Bang." lontar bibir tipis itu.

Wajahnya yang tanpa ekspresi itu tidak bisa menutupi getaran suara yang berhasil ditangkap oleh telinga Yeonjun.

"Kaya yang Yoora bilang, Jae. Lo punya privasi, itu hak lo," Yeonjun bertelu demi meraih lengan Jae Ra.

"Gue bukan mau nyalahin siapa-siapa disini, kalian semua adik gue, semuanya sama, gue sayang sama kalian, gue gak mau ada yang berantem di antara kita."

"Nanti kita ngomong baik-baik, gue yakin maksud kalian sama-sama baik." Yeonjun menepuk-nepuk pundak Jae Ra.

Kenyataannya, gadis yang selalu berusaha baik-baik saja itu, saat ini meluruhkan air mata pertamanya dalam sekian tahun terakhir, sejak masa kanak-kanak mereka.

***

         "Itu Kak Leyi bukan sih, Hyun?" tunjuk Hyuka yang baru saja turun dari lantai 3, pada seorang siswi yang berlari masuk ke UKS.

Taehyun yang berjalan di sampingnya, mengangguk. "Samperin yuk." ajak Taehyun.

Keduanya ikut berlari kecil menuju ruang UKS.

Dalam sekali dorong, pintu UKS sudah terbuka.

Kosong.

Karena memang hari ini jadwal pulang lebih awal, sebab akan ada rapat semester para guru.

Hikss hiks.

Taehyun dan Hyuka saling bertukar pandang.

Taehyun mengangguk sebagai persetujuan untuk melanjutkan langkah mereka.

Di satu bilik yang hanya disekat dengan kelambu putih, terlihat gadis berambut terurai itu duduk di bibir brankar, tertunduk dengan membekap wajahnya sendiri.

"Kak." Hyuka memberanikan diri menyentuh pundak Leisha.

Dalam satu detik, Leisha menghentikan tangisnya, dan mengeringkan air matanya dengan kain lengan seragam.

"Heumm?" Leisha mengangkat wajah sembabnya.

"Nangis aja gapapa kak, ada kita kok." ucap Taehyun masih berdiri di dekat tirai pembatas, sedangkan Hyuka masih setia mengusap pundak Leisha.

Mendengar ucapan Taehyun, Leisha kembali menundukkan kepalanya hingga surai rambutnya menutupi sebagian wajahnya.

Hyuka menyelipkan rambut Leisha ke belakang telinga, membuat sang empunya mengangkat kepala dengan membenahi surainya di sisi yang lain.

"Gue cuma ngerasa diasingin, gue bukan mau ngepoin masalah Jae, gue cuma mau tau, kenapa gue kaya diasingin?" tuturnya dengan air mata yang terus mengalir.

Taehyun mendekat dengan membawa berlembar tisu yang ia ambil dari nakas.

"Gue ngerti maksud lo kak, jangan terlalu dipikirin." ujar Taehyun.

Sekedar catatan kaki, mereka semua tau Leisha adalah tipe anak yang mudah tersinggung, dan selalu memikirkan sesuatu termasuk hal-hal yang sepele sekalipun.

***

Yoshh
#DiRumahAja
#IndonesiaMembaca
#StaySafe

1:23 PM
01/04/2020

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Where stories live. Discover now