29. Notifikasi

49 7 0
                                    

        "Hmm? Halo?" sapa Leisha yang terganggu tidurnya oleh dering ponselnya yang mengusik.

"Mbak Leisha, ini motornya sudah bisa diambil sore, tapi kalo mau dianterin, kami masih bisa besok ngaternya."

Leisha melihat jam digital di dinding kamarnya, Saturday, 08:53 AM.

"Yaudah nanti saya kabari lagi ya pak, makasih." Leisha kemudian meletakkan ponselnya di samping wajahnya yang kembali ditempelkan di atas kasur.

"Siapa, Lei?" suara serak berikutnya menyadarkan Leisha bahwa teman-temannya menginap disana.

Yoora tidur bersamanya, dan Leisha yakin tiga sahabat laki-lakinya pasti masih mendengkur di kamar tamu yang bahkan sudah seperti kamar mereka sendiri, di sebelah kamar Leisha.

"Bengkel langganan papa." jawab Leisha kemudian mengangkat wajahnya lagi.

Ia mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"Kemaren lo minta nomor Hyunjin buat apa Lei?" tanya Yoora.

"Temen gue minta, lo mau mandi gak kak? Kalo belom, gue mau mandi duluan." ucap Leisha meninggalkan kasur.

"Yaudah mandi dulu aja, gue mau bangunin anak-anak dulu." ujar Yoora saat melihat Leisha memasuki kamar mandi.

Coooorrrr

Terdengar debur air dari dalam kamar mandi.

Tlingg.

Tling tling.

Yoora yang berniat turun dari kasur agak tertarik pada notifikasi di ponsel Leisha.

Hyunjin sorry buat kmrn, gw jmp...(3)

Takk.

Yoora segera meletakkan ponsel Leisha dan bergegas membenahi rambutnya sambil turun dari kasur. "Kalo mama belum bangun, di microwave biasanya ada makanan kak, tinggal angetin, sarapan dulu aja." kata Leisha yang sedang gosok gigi.

Yoora mengangguk, "OK."

***

          Usai mandi, Leisha duduk di bibir kasurnya sambil mengecek ponselnya.

Hyunjin
OK makasih Lei, Yeji
HP gue lowbat
Sorry buat kmrn, gw jmpt sndiri aja mtornya, ada Hyunjin kok.

Leisha tersenyum tipis, ia tadi sempat mengabari Yeji bahwa motornya sudah selesai, tetapi baru bisa diantar besok oleh bengkel.

"Leyi, sarapan dulu, Papi Jin bikinin kita sarapan tuh, udah pada rame juga di bawah, yang lain pada dateng." ucap Yoora yang bersiap mandi.

Leisha mengangkat dagunya sejenak, "Ohohh, iya kak, handuknya ada di lemari kak." Leisha yang tersenyum, kembali sibuk dengan ponselnya.

LeishaJeon_
Santai aja Ji, lo udah mendingan?
OK deh kalo lo mau suruh Hyunjin ambil motor lo.

Hyunjin
Udah sehat gue tuh
Udah blh balik
Habis ini gw balik
Kalo ada waktu main ke rmh ya

LeishaJeon_
Gue cari waktu deh

Hyunjin
Coba liat bwh kolong
Sapa tau nemu :v

LeishaJeon_
Yaudah lo istirahat aja
Gws ya, Ji

Leisha meletakkan ponselnya di kasur dan ia segera keluar kamar.

Bersamaan dengan Leisha keluar, Yoora juga keluar dari kamar mandi.

Hyunjin Thanks anyway😍 gw ist...(1)

Sekali lagi Yoora masih penasaran dengan pesan yang membuat Leisha telihat tersipu.

Yoora mencoba mengetuk notifikasi itu, tapi ada kata sandi disana.

Berkali-kali Yoora mencoba, namun ia tidak mendapatkan angka-angka yang tepat.

Ia menyerah, dan memilih kembali ke kamar mandi.

***

         Acara kumpul-kumpul, bagi mereka sudah nyaris seperti arisan mingguan.

Sesibuk-sibuknya mereka, ke-7 keluarga itu selalu punya waktu untuk sekedar berkumpul dan bercerita apapun tentang keluarga mereka.

Tidak ada rahasia.

The real family, itu definisi paling kuat untuk mereka.

"Leyi, ayo nonton nanti sore." Yeonjun dengan gemasnya melompat duduk di sebelah Leisha yang sedang asik movie marathon bersama Hyuka, Taehyun dan Jae Ra.

Gadis itu masih diam, tak menanggapi.

"Lo belum maafin gue? Maapin abang deh, gak niat ngebentak gue tuh Lei."

Seperti biasa, merajuknya Yeonjun dengan memohonnya ia, selalu manja dan mencoba terlihat paling menggemaskan.

"Leyi, maapin abang yak." Yeonjun menempelkan keningnya di ujung bahu Leisha.

"Berisik banget sih, Bang." itu bukan suara Leisha, tapi Jae Ra.

"Heh, pentingan film apa gue, abang lo?" Yeonjun mengambil remote di atas meja dan menjeda film yang mereka tonton dengan flashdisk itu.

"Film lah." tawa Taehyun berjalan ke arah TV dan menekan salah satu tombol di punggung layar, dan film kembali terputar.

Leisha beranjak dari ruang keluarga, "Lo cerewet."

Yeonjun memilih mengejar Leisha, "Yya!! Cerewet-cerewet gini gue abang kalian, harus jagain kalian. Ya Lei, maafin gue ya."

"Yang semalem udah gue maafin, tapi soal yang di lab lama, gue masih kesel sama lo." ucap Leisha kemudian bergabung dengan para mama.

"Mah, nanti Leyi mau lanjut cari buku, temenin ya." kata Leisha bergelayutan memeluk lengan mamanya.

Mamanya mengangguk, "Iya, nanti mama temenin." jawab mamanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

     "Leyi, masih lama ya, nak?" tanya mamanya yang baru saja menerima telfon.

Leisha mengangguk, "Mama mau kemana?" tanya Leisha.

"Mama lupa ada jadwal nemuin client hari ini, Leyi sama Mang Dae Woo ya."

Leisha mengangguk sebagai jawabannya. "Leyi, mama pinjem aplikasi kamu, mau pesen taxi online."

"Mama sama mamang aja, biar Leyi aja yang pake taxi nanti, belum Lei isi saldo, lagi ribet nyari buku ini." kata Leisha sibuk dengan buku-bukunya.

"Yaudah deh, mama sama mamang ya, nanti mama suruh papa isi saldonya." pamit mamanya.

Leisha mengangguk, "Mama berangkat dulu ya, Lei." sebelum pergi mamanya menyempatkan diri memeluk Leisha.

"Hmm, dah mah, makasih udah nemenin Leyi." Leisha melambai pada mamanya yang terburu-buru keluar dari toko buku itu.

Setelah punggung mamanya hilang dari kelokan menuju tangga, Leisha segera membalik badannya berniat kembali mencari buku.

Dugh.

***

Hohohoooo, hari ini aku ada UAS jam 8 pagi, dan aku belum belajar dari semalem😊
Masih berniat buat ngetik dan up buat WP🤣🤣




5:29 AM
14/04/2020

SINKRON || BTS TXT Fanfic [TAMAT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang