HEAL - Chapter 29

22 1 0
                                    

Happy Reading 🖤



Setelah Ervin melihat Alexa pulang. Ia menuju apartemennya karena mendapat kabar bahwa Tasya dan Reno telah berada di sana terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit mengendarai, Ervin telah sampai di apartemennya. Dengan langkah tergesa-gesa ia memasuki apartemennya. Membuat Tasya dan Reno terlonjak. Ervin menghampiri Tasya dan mendekatkan wajahnya dengan Tasya. Jarak mereka sangat dekat. Sampai mereka bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain.

"Jadi, lo yang cerita ke Alexa tentang kecelakaan itu?" ucap Ervin dengan penuh amarah.

Tasya memiringkan kepalanya dan tersenyum sinis menatap Ervin . Posisi mereka bisa membuat orang salah paham . Ya , posisi mereka saat ini seperti sedang berciuman . Reno sampai mendekat untuk memastikan .

"Iya , semua gue lakuin agar dia nggak ganggu lo lagi . Gue itu sahabat lo , gue tau apa yang harus gue lakuin sebagai sahabat " ucap Tasya .

"Lo—bukan sahabat gue" ucap Ervin .

"Maksud—"

"Gue udah pernah bilang kan , jangan sampai Alexa tau kecuali gue yang jelasin" .

"Tapi gue lakuin—"

"Mulai sekarang—kita bukan sahabat" . ucap Ervin

"KENAPA LO SEPERTI INI VIN?" Tasya berteriak frustasi karena Ervin terus memotong ucapannya dan dengan seenaknya memutuskan persahabatannya .

Reno terkejut mendengar ucapan Ervin "Maksud lo apa Vin . Cuma karena cewek lo mutusin persahabatan dengan Tasya ".

"Asal kalian tau , dia nggak tau cara dan alasan awal gue deketin dia . Dia nggak tau gue cowok kayak apa . Gue sakit ngelihat dia perhatian sama gue , sayang sama gue bahkan cinta sama gue . Jadi gue mohon , kita berhenti aja " ucap Ervin .

Tasya tersenyum sinis "Setelah kita batalin taruhan, lo tetap nggak berhak cinta sama dia" .

"Ya , lo benar . Oleh karena itu gue mohon sekali lagi . Jangan jelasin apa-apa sama Alexa sebelum gue yang jelasin semuanya " ucap Ervin

"Oke , masalah taruhan bisa kita hentikan . Tapi lo nggak bisa langsung mutusin persahabatan kita . Kita bisa bicara baik-baik" ucap Reno .

"Gue udah nggak bisa Ren . Udah berapa kali gue peringatin Tasya . Tapi dia tetep berbuat sesuka hatinya " .

"Dan lo?" tanya Reno .

"Gue?" Ervin menunjuk dirinya .

"Ya , lo juga sama kayak Tasya . Berbuat sesuka hati lo . Kita tau lo lagi ngejalanin rencana , tapi kita juga tau kalau lo diam-diam selalu ketemu sama Alexa yang bahkan kita nggak tau rencana diam-diam lo itu . Lo udah bohongin kita dengan jatuh cinta sama Alexa . Jangan salahkan Tasya kalau dia berbuat sesuatu untuk menjauhkan Alexa dari lo . Karena dia takut rencana kita akan gagal . Tasya suka sama lo Vin . Lo harus sadar itu . Dan lo egois Vin " .

Ervin terdiam cukup lama setelah mendengar ucapan Reno . Ervin tau jika Tasya mencintainya . Tapi jangan salahkan dirinya kalau ia jatuh cinta pada Alexa . Karena rencana itu permintaan Tasya , dan Ervin mengabulkannya . Masalah perjodohan , dia bisa mengatasinya bersama Zahra . Bukan bersama Tasya yang tidak melakukan apapun dan selalu menuntut agar dirinya berhasil dalam rencananya dan tak boleh melanggar . Tuhan mudah membolak balikkan perasaan seseorang . Jadi Tasya dan dirinya sama-sama egois .

Ervin terkekeh sebelum menanggapi ucapan Reno "Ya , gue emang egois . Oleh karena itu jauhin sahabat lo yang egois ini . " matanya beralih pada Tasya yang mematung dari tadi "Dan lo , kita udah nggak ada ikatan persahabatan lagi . Semuanya basi . Lo dan gue sama-sama egois . Kita nggak bisa jadi satu " ucap Ervin dan langsung keluar apartemennya dengan membanting pintu .

HEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang