27. Give Up

1.5K 129 36
                                    

Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya apa yang membuat seorang direktur Jeon berubah dalam waktu sesingkat itu. Menjadi seorang atasan yang lebih ramah dan perhatian pada hal-hal yang dulu luput dari panca indranya. Merubah pandangan dari direktur yang dingin dan kaku menjadi direktur yang baiknya luar biasa. Perubahan karakter yang bagus, menurut orang-orang. Membuat para bawahannya lebih nyaman jika berada di sekitaran Jungkook. Pimpinan itu juga tak terlalu sungkan menunjukkan ekspresi sesuai dengan usianya yang masih muda.

Seperti malam ini, entah apa yang membuat Jungkook mau berada di antara beberapa karyawannya di sebuah pub. Dengan alasan ucapan terimakasih karena berhasilnya sebuah project besar, Jungkook menjamu karyawan-karyawan istimewanya itu dengan makan malam yang dilanjut minum di pub. Tentu saja Jisoo di dalamnya.

Jisoo tidak mau berpikir aneh-aneh tentang perubahan Jungkook. Ada beberapa alasan yang mungkin terjadi. Karena ayah Jungkook yang sedang mencalonkan diri menjadi presiden, bisa jadi juga karena Jungkook memang berniat berubah karena ingin hidup lebih lama sebagai pimpinan Posco.

Jisoo menopang dagunya dengan telapak tangan kiri sambil terus memperhatikan rekan-rekannya mengobrol santai dalam satu meja pub. Mereka ini orang-orang cerdas yang sebagian besar adalah teknisi. Daripada turun ke lantai dansa dan mencari kenalan, mereka memilih menghabiskan waktu yang berkualitas dengan obrolan ringan apalagi Jungkook ada di sana. Kebetulan yang ada di sini sekarang adalah pekerja-pekerja yang masih muda, jadi tidak sulit membangun obrolan di antara mereka dengan Jungkook.

"Jisoo-sshi, mau kuantar pulang?" celetuk Jungkook tiba-tiba ketika Jisoo menjatuhkan kepalanya dari topangan tangan. Sepertinya wanita itu sudah cukup mabuk, Jungkook dari tadi memperhatikan dari tempat duduknya tepat di seberang Jisoo.

"Sepertinya Jisoo-sshi sudah terlalu mabuk, direktur," ucap Hana.

"Oh, apa tidak apa-apa jika kami pulang duluan?" pamit Jungkook sambil terus memperhatikan Jisoo yang sudah tidak sadarkan diri dengan menyandarkan kepalanya di meja.

"Tidak apa-apa, direktur. Tentu saja," jawab salah satu karyawan.

"Biasanya Jisoo-sshi kuat minum, kenapa ini sudah mabuk ya? Apa dia sudah minum terlalu banyak?" gumam Jungkook sambil beranjak menuju tempat duduk Jisoo.

"Jisoo mungkin sedikit lelah akhir-akhir ini, direktur. Bisa jadi itu mempengaruhinya," jelas Hana yang tahu persis bagaimana Jisoo menghabiskan minggu-minggu ini untuk lembur berbagai project.

Jungkook mengangkat lengan Jisoo dibantu dengan Hana yang kebetulan duduk di sampingnya. Rasanya Jungkook ingin sekali langsung menggendong Jisoo ala bridal style karena dia tahu betul berat Jisoo masih dalam jangkauannya. Tapi niatnya tentu diurungkan karena mereka tidak sedang berdua sekarang. 

Sekarang kegusaran seorang Jungkook bertambah, apakah harus memulangkan Jisoo ke apartemen gadis itu atau membawa Jisoo ke apartemennya. Jungkook tahu kalau Taehyung sedang berada di Jepang bersama Jennie dengan keperluan menemani tunangannya dalam acara fashion dari perusahaan Jennie. Lalu apakah dia harus menghubungi Seokjin? Hati kecilnya memberontak, tidak ingin sama sekali menghubungi kakak tirinya yang menjadi kekasih Jisoo itu. Kalau boleh, ingin sekali membawa Jisoo ke apartemennya  dan menghabiskan waktu dengan wanita itu sampai pagi.

Jungkook perlu bersyukur karena kegilaannya masih terkontrol. Jari jemarinya menggeser-geser layar untuk menghubungi Seokjin, akhirnya. Sedekat apapun Jisoo dengannya sekarang, statusnya tetap calon adik ipar. Alih-alih menginginkan berdua dengan Jisoo, bisa-bisa malah terjadi masalah jika dia nekat membawa Jisoo ke apartemennya tanpa menghubungi Seokjin.

Tapi nihil. Seokjin tidak bisa dihubungi. Dilihatnya jam digital yang tertera di layar handphone, sudah mendekati jam 1 malam. Kemungkinan besar hyungnya sudah tidur. Lalu Jungkook mencari-cari nama Taehyung di layarnya. Dan seperti dugaannya, Taehyung pun tidak bisa dihubungi.

Dualisme [M]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora