Chapter - 1. hope for the future

353 20 2
                                    

Noh ji wook adalah jaksa yang unik. dia tampan, berkepala keras dan cerdas, yang berusaha keras untuk menjadi sukses. dia adalah contoh sempurna dari apa yang seharusnya seorang jaksa, kemudia ia menjadi pengacara.
Eun bong hee adalah seorang pelatih jaksa, pernah jadi mantan instruktur taekwondo, dia berlatih untuk menjadi pengacara, dia percaya diri dan kuat, tetapi naif. dia ditugas kan bekerja dibawah ji wook.
Mereka bekerja sama dengan kasus misterius yang melibatkan pembunuh pisikopat licik. saat mereka bekerja sama sebagai tim, mereka mengembangkan kasih sayang diantara mereka.

"Aku boleh menulisnya seperti surat lamaran kerjaku, bukan? aku sudah sering melihat ini, tapi ini kali pertama aku menulisnya" -eun bong hee

Eun bong hee menuruni anak tangga sambil tergesa dengan telepon yang menempel ditelinga sebelah kanan, setelah sampai didalam kereta, bong he segera mematikan telepon nya.

"Astaga, punggungku sakit, permisi" ujar wanita paruh baya sekitar berumur 60an "kemarilah, kearah sini, permisi" lanjutnya

Suasana didalam kereta menjadi saling berdesakan setelah wanita paruh baya dan keluarganya keluar, akhirnya semua kembali tenang

"Aku senang kita bisa duduk" ucap salah satu penumpang wanita kepada teman nya

"Aishh" dengus ji wook melonggarkan sedikit dasi yang ia pakai

Saat sedang berdiri melihat kearah jendela, tiba tiba bong hee merasakan bokong sebelah kirinya ada yang mengelus, bong hee melirik kearah ji wook, yang kebetulan berdiri disamping sebelah kiri bong hee, lalu kembali menatap kedepan

Pria mesum disamping sebelah kanan bong hee mencium tangan nya sendiri setelah mengelus bokong bong hee dan kembali bersikap seperti tidak terjadi apa apa

Pria mesum itu kembali mengelus bokong bong hee, bong hee melirik kearah ji wook dengan tatapan jijik

Ditengah perjalanan, kereta sedikit bergoyang sehingga tubuh ji wook menempel ke tubuh bong hee

Bong hee melihat ji wook dengan senyuman jijik "Kamu pelakunya?"

Ji wook mengerutkan kening dan melihat kearah belakang lalu ke sebelah kanan dan kiri "Apa?"

"Aku bertemu orang sepertimu sekali dalam 10 kali dikereta bawah tanah" ujar bong hee menghadap ji wook "senang bertemu dengan mu"

"Kita sudah bertemu? kamu mengenaliku?" sahut ji wook dengan heran

"Ya, aku sangat mengenalmu, karena kamu, aku trauma terhadap orang mesum" ucap bong hee sedikit keras

"Apa?"

"Dia mesum" celetuk salah satu penumpang

"Astaga, sungguh?"

"Dia mesum?"

"Sulit dipercaya"

"Memalukan sekali"

"Ekhem, menurutmu aku mesum?" ujar ji wook tertawa ringan. bong hee mengangguk tersenyum

"Lihat..."

Suspicious partner Where stories live. Discover now