SOUVIENS-TOI DE MOI

2 1 0
                                    

Zayn menyentuh bagian intim Aize. Dilihat saja Zayn sudah tahu kalau Aize sudah sangat basah dibawah sana. Zayn dengan perlahan menurunkan celana dalam pink yang dipakai Aize dan menampakan bagian paling intim dari gadisnya ini. Zayn juga mulai melepas bajunya. Ia menciumi bagian intim wanitanya dengan lembut lalu mulai mengangkat kedua kakinya menicumi paha dalam wanitanya dan terlihatnya tempat dimana milik Zayn dapat bersarang. Zayn mulai memasukkan jarinya ke dalam sana dan melihat reaksi Aize yang terlihat terkejut

"Apakah sakit?", tanya Zayn melihat raut kesakitan di wajah Aize

"Aku hanya merasa aneh", jawab Aize. Zayn mulai memasukkan jari keduanya saat dirasa milik wanitanya sudah sangat basah. Aize nampak kaget namun Zayn menenangkannya dengan menciumi lutut Aize lembut

Setelah puas dengan jarinya, Zayn mulai melepas celananya dan menampakkan miliknya yang tegang dan besar membuat Aize membelalakkan matanya

'Aku pasti akan kesakitan malam ini', pikir Aize

Zayn mulai memasukkan miliknya pada wanitanya. Dan benar saja baru ujungnya yang memasuki wanitanya, wanita itu berteriak kesakitan

"Akh!", teriak Aize. Wajahnya seperti menahan sakit

"Apakah sakit?", tanya Zayn. Aize hanya menganggukkan kepalanya

"Apakah kamu ingin aku berhenti?"

"Jangan, aku... menginginkannya...", ucap Aize malu. Hal itu justru membangkitkan gairah Zayn dan langsung memasukkan miliknya dalam satu sentakan dan sukses membuat Aize berteriak keras. Dan malam itu menjadi malam yang panjang untuk keduanya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah semalaman mereka melakukannya, akhirnya mereka kelelahan dan tertidur. Tapi nampaknya mata keduanya belum mau diajak untuk tidur. Zayn masih asik mengelus rambut halus Aize yang berada di pelukannya

"Aize, kamu yakin sering melakukannya?"

"Ya, dulu. Memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja, Ini seperti kamu melakukannya untuk pertama kali"

"Maaf, aku sudah lama tidak melakukannya.. Aku pikir tidak akan sakit tapi ternyata sangat sakit", ucap Aize

"Benarkah?"

"Ya.. Dulu aku sering melakukannya dengan seseorang. Ia juga yang mengajarkan semua hal ini padaku. Setelah bersamanya beberapa waktu akhirnya kami berpisah... Maafkan aku, Zayn, aku yang pertama untukmu tapi aku tidak bisa menjaga hal ini sebagai yang pertama untukmu. Maafkan aku..."

"Jangan pikirkan itu. Aku yang seharusnya minta maaf karna harusnya aku menikahimu"

"Aku... tidak pernah berpikir untuk menikah"

"Sungguh?"

"Dan kamu yang pertama...", ucap Aize terhenti dan melihat wajah Zayn yang terlihat kebingungan

"Maksudmu?", tanya Zayn penasaran namun hanya dibalas dengan gelengan oleh Aize dan senyuman misterius dari Aize

"H-hentikan itu...", lirih Zayn

"Hm?"

"Hentikan senyuman misterius itu. Aku... tidak menyukainya..."

"Kamu tidak menyukai senyumku?"

"Bukan... Aku menyukainya, hanya saja.."

"Hanya saja?"

"Hanya saja... saat kamu tersenyum seperti itu entah mengapa aku merasa hal buruk akan menghampiriku seperti saat... kamu melupakanku..."

TROUVEZ-MOI DANS VOTRE MÉMOIREWhere stories live. Discover now