Bagian 1 : Who Are You?

3.1K 149 10
                                    

"Adakala kita sampai di satu titik di mana kita harus pasrah, diam, ikhlas dan tidak memikirkannya lagi, hanya berserah pada Tuhan.

***

Jam istirahat berlangsung, semua siswa maupun siswi di sekolahnya menghabiskan waktu istirahatnya di kantin. Tapi tidak dengan Ken, ia bahkan lebih memilih menyendiri di kelas dengan membaca buku atau mengerjakan tugas-tugas.

Kadang ia hanya membawa bekal pemberian orang tersayangnya, tapi hari ini ia tidak membawa bekal tersebut. Ken hanya tidak ingin merepotkannya.

Hanya dia, orang yang menganggap Ken ada di dunia ini. Sampai-sampai Ken tidak ingin ia pergi meninggalkannya. Hanya dia satu-satunya harapan Ken tetap bertahan.

Di saat sedang asik-asiknya membaca buku di kelasnya, tiba-tiba saudara kandungnya sendiri, Andrew datang menghampiri Ken. Entah maksud apa dan tujuannya datang, jarang sekali Andrew datang kepada Ken kecuali hanya untuk urusan tugas dia sendiri.

"Heh lo! Kerjain tugas gue nih, gue dapet tugas dan mesti kelar nanti selesai istirahat, buruan lo kerjain!" timpal Andrew dan langsung melempari buku ke hadapan Ken.

"Maksudnya apa ya kak? ini kan pelajaran kelas 12, sedangkan gue baru kelas 11," jawab Ken. Ya, Ken dengan Andrew hanya terpaut jarak umur 1 tahun.

"Gausah banyak alesan lo! Gue gamau tau tugas ini harus selesai. Tuh buruan kerjain, sekarang pokoknya gue gamau tau harus selesai abis istirahat!" Andrew memukul meja Ken sebagai tanda peringatan.

Andrew datang sendiri ke kelas Ken, karena tidak ingin anak sekolah mengetahui bahwa ia Kakak Kandung Ken. Bahkan ia menyuruh Ken supaya menyembunyikan nama belakangnya yang bermarga Smith.

"Tapi bel istirahat bentar lagi bunyi kak," jawab Ken menimpali kembali.

"Makanya buruan lo kerjain! Dan mesti selesai. Gue gamau tau yang gue pengen tugas gue kelar dan lo harus kerjain sekarang juga!" paksa Andrew.

"Maaf kak gue ga bisa, gue juga ada tugas," tolak Ken halus.

"Udah berani lo sekarang?!" Amarah Andrew memuncak saat Ken menolak perintahnya, langsung saja ia memukul pelipis Ken karena berani-beraninya Ken menolak perintahnya.

"Kerjain sekarang! Nanti 5 menit sebelum bel masuk, gue ambil dan udah harus selesai!" Andrew langsung pergi keluar kelas Ken setelah mengatakan itu.

Ken hanya bisa pasrah menerima itu dari Andrew, Ken sudah berfikir tidak ada gunanya menolak perintahnya. Ia meringis memegang pelipisnya yang bekas pukulan Andrew tadi. Untungnya, di kelasnya belum ada murid kelas Ken.

Bahkan Ken sendiri pun tidak mengerti, kenapa dirinya selalu di perlakukan layaknya robot dan sampah? Hanya mendapat ujian dan melakukannya dengan ikhlas. Ken sudah cukup sabar, dan entah sampai kapan kesabaran ini berakhir.

Ken mulai mengerjakan tugas Andrew, untung saja otaknya dapat bekerja dengan baik. Tak masalah bagi Ken mengerjakan tugas serumit apapun, pasti dia dapat menyelesaikannya.

Tanpa Ken sadari, dari bilik tembok koridor sejak tadi ia berdebat dengan Andrew, ternyata ada seseorang yang mengintip perdebatan antara Ken dengan Andrew dari kejauhan.

Siapakah dia? Dan apa tujuan orang itu mengamatinya dari kejauhan?

***

Kalau masih penasaran tunggu story selanjutnya!

Vote and Comment readers❤ supaya kita semangat update untuk kalian❤

Devil PsychoWhere stories live. Discover now