#9 Usaha Melupakan Seseorang

2.8K 365 40
                                    

Tzuyu memandang bingung Jungkook yang tiba-tiba saja meletakan segelas kopi di hadapannya. Dia yakin saat ini Jungkook sedang balas dendam dengan membuatnya malu dihadapan pegawai lainnya. Apalagi setelah tadi pagi dia mengajaknya untuk pergi ke kantor bersama dan sukses menimbulkan rumor-rumor soal kencan mereka berdua yang jelas-jelas tak nyata.

"Nona Chou–"

"Lia, aku tidak suka kopi, kau boleh mengambilnya," Jungkook menggeleng saat Lia menghampiri mereka berdua. Tak lupa dia juga menggerakan dagunya agar Lia kembali ke meja kerjanya.

"Tzu–"

"Aku sibuk, bisa kau berhenti melakukan hal-hal tak penting?" tanya Tzuyu sambil terus fokus mengerjakan beberapa tugas yang Jungkook berikan padanya.

Bukannya pergi, Jungkook memilih menarik kursi yang berada disamping Tzuyu kemudian duduk disana.

"Yak! apa yang kau lakukan disini?" tanya Tzuyu yang malah membuat Jungkook mendekatkan wajahnya ke arah Tzuyu sehingga saat ini Tzuyu bisa merasakan hembusan nafas Jungkook di wajahnya. Tentu saja hal ini membuat Tzuyu panik apalagi memikirkan apa yang mungkin saja Jungkook lakukan.

"Jangan terlalu percaya diri, aku membuat kopi tapi sambil melamun dan gulanya terlalu banyak, jadi aku memberikannya padamu," jelas Jungkook yang kemudian berlalu begitu saja.

Aish, kenapa aku berpikir terlalu jauh? rutuk Tzuyu sambil meremas dan mengacak rambutnya sendiri. Dia tidak tahu kenapa pikirannya itu benar-benar terlalu jauh.

Dia kemudian memilih untuk menyeruput kopi yang tadi Jungkook berikan padanya. Namun saat kopi itu mulai menyapa lidahnya, rasa manisnya sangat pas. Dia bahkan sampai bingung karena Jungkook mengatakan kalau kopi itu terlalu banyak gula.

Woah, kau seperti pria yang ada dalam drama. Jadi kau diam-diam memberikan perhatian padaku ya? kau memang pengecut ternyata. Batin Tzuyu sambil tersenyum dan menatap pintu ruangan Jungkook.

Sementara saat ini Jungkook terus berjalan mondar-mandir karena hal yang baru saja dia lakukan. Dia heran karena antara pikiran dan dan hatinya selalu saja bertentangan jika dia akan melakukan sesuatu pada Tzuyu. Meskipun biasanya pikirannya yang selalu lebih dominan, tetap saja yang selalu menang adalah hatinya.

"Ah, aku rasa lama-lama aku akan gila," gumam Jungkook yang memilih untuk meneguk segelas air putih yang ada di meja kerjanya. Semenjak Tzuyu tiba-tiba muncul dalam pikirannya, dia merasa kalau dirinya memang benar-benar sudah tidak beres.

"Ah kamchagi," Jaehyun hanya menautkan alisnya bingung menatap Jungkook yang tiba-tiba saja terlihat terkejut itu. Padahal dia yakin sejak tadi dia sudah mengetuk pintu. "Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu?"

"Aku sudah mengetuknya dari tadi,"

"Jinjja?"

"Kau memikirkan apa?" tanya Jaehyun sambil sedikit tersenyum karena dia tahu apa yang membuat bosnya itu aneh akhir-akhir ini. "Apa–"

"Aniyo, aku tidak memikirkannya sama sekali,"

"Jadi kau memikirkannya? aigo, apa ini yang disebut cinta pada pandangan pertama? aku kira itu hanya ada pada novel atau drama romantis saja," goda Jaehyun yang membuat Jungkook kesal kemudian memilih untuk duduk di sofa yang ada disana. "Jadi kau sungguh jatuh cinta padanya? woah, Tzuyu memang wanita luar biasa. Dia bisa mengubah hatimu hanya dalam waktu satu hari?"

"Aku tidak jatuh cinta padanya, ingat itu! never ever, kau paham?" kesal Jungkook yang mengundang kekehan dari Jaehyun.

"Arasseo arasseo, kau tidak akan pernah jatuh cinta padanya,"

Hello Dad!✅Where stories live. Discover now