#15 Kenangan Pahit

2.5K 342 29
                                    

Hari ini adalah hari dimana Ahn akan mengikuti lomba di sekolahnya. Dia sepertinya benar-benar bersemangat bahkan dia bangun sangat pagi hari ini. Namun Jungkook malah tak kunjung datang sekarang.

"Apa appa lupa?" tanya Ahn yang kemudian menundukan kepalanya.

"Eomma yakin dia tidak lupa. Hanya saja dia mungkin belum bangun,"

Dugaan Tzuyu ternyata benar. Saat ini Jungkook masih asyik merajut mimpinya. Bahkan saat alarm berbunyi beberapa kali pun dia malah mematikannya kemudian kembali tertidur. Bukan hanya alarm saja, dia juga mengabaikan panggilan Tzuyu.

"Sepertinya appamu memang masih tidur, bagaimana kalau dengan eomma saja?" tanya Tzuyu namun hal ini malah membuat Ahn berjalan masuk ke dalam rumah lagi. Tak ada semangat yang terlihat dari malam. Ahn sepertinya menyerah bahkan sebelum memulai lomba itu.

"Aigo, aku terlambat," pekik Jungkook yang buru-buru berlari ke kamar mandi. Setelahnya dia langsung mencari baju yang cocok dia kenakan untuk mengikuti lomba bersama Ahn. "Ck, kenapa aku bisa tertidur? aigo, Ahn pasti akan kecewa,"

Jungkook benar-benar terburu-buru. Dia belum sempat sarapan ataupun sekedar menyisir rambutnya. Dia pikir dia bisa melakukannya dalam perjalanan ke rumah Tzuyu.

Ahn-ah, mianhae. Batinnya sambil terus mengemudikan mobilnya. Dia kemudian melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Hanya tinggal 15 menit lagi menuju pukul 8 tepat yang merupakan jam masuk sekolahnya Ahn. Hal inilah yang membuat Jungkook tak henti-hentinya merutuki kecerobohannya itu.

Sementara saat ini, Tzuyu masih berusaha membujuk Ahn agar menunggu Jungkook di sekolah saja, tapi tetap saja putranya itu keras kepala dan memilih untuk menunggu Jungkook saja. Hingga suara klakson mobil membuat semangat Ahn kembali bahkan dia sampai berlari keluar.

"Ahn, pelan-pelan," peringat Tzuyu yang kemudian mengambil tas Ahn. "Eomma, aku berangkat,"

"Baiklah, hati-hati,"

Tzuyu saat ini berjalan menuju mobil Jungkook. Namun dia langsung saja tertawa saat melihat penampilan Jungkook saat ini.

"Kau tidak menyisir rambutmu?" tanya Tzuyu sambil menahan tawanya.

"Aku terlambat dan tidak punya waktu," jelas Jungkook yang kemudian melajukan mobilnya. Meski sedang menyetir, dia masih sempat-sempatnya mencuri pandang ke arah Tzuyu. Menurutnya, Tzuyu benar-benar sangat cantik dengan rambut lurusnya saat ini. 

Ahn langsung saja turun dari mobil begitu mereka sampai di depan sekolah Ahn. Namun saat Jungkook akan turun, Tzuyu langsung menahannya.

"Tunggu sebentar, menghadap ke arahku!" titahnya yang kemudian membuat Jungkook menurutinya. Tangan Tzuyu bergerak menyisir rambut Jungkook dengan jarinya karena dia tak membawa sisir. Tapi untungnya hal itu bisa membuat rambut Jungkook terlihat rapi.

Jungkook kemudian menggenggam tangan Tzuyu dan membuat Tzuyu menghentikan aktivitasnya tadi. "Waeyo?"

"Ayo, kita sudah terlambat," ajak Jungkook yang kemudian turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Tzuyu.

"Gomawo,"

"Mereka saat ini berjalan beriringan menuju area sekolah Ahn. Di sana sudah banyak sekali orang tua yang tiba dan membuat Tzuyu sedikit malu meskipun dia juga berjalan dengan Jungkook sekarang. Tapi tetap saja rasanya berbeda karena dia dan Jungkook bukan pasangan suami-istri.

Semua pandangan saat ini tertuju pada Jungkook. Tzuyu bahkan sempat berpikir apa mereka tidak ingat pada anak atau suami mereka sampai menatap Jungkook dengan tatapan seperti itu.

Hello Dad!✅Where stories live. Discover now