CHAPTER 1

46 4 6
                                    

TEKAD

"Kali ini aku harus bisa membahagiakannya" cerita ku bermula ketika aku bertemu dengan-nya di sebuah taman bermain. Nama ku Raka aku adalah seorang anak yang lahir dari keluarga serba kekurangan sampai akhirnya harus berhenti sekolah dan mengalah dengan adikku, karna aku yakin dia pasti bisa membuat hidup kami berubah.

***

Aku Raka pemuda yang nampak biasa saja tak ada yang istimewa dari ku, sejak lahir aku dibesarkan oleh ibu ku tanpa tau rasanya punya seorang ayah. Kata ibu, ayah meninggalkan kami saat usia ku baru 5 bulan di kandungan ibu, tapi tak apa aku yakin ayahku melihat aku saat ini dan aku juga masih mempunyai fotonya walau sudah usang sih saat ini heheh. Aku juga punya seorang adik perempuan namanya Clara, aku yakin saat sudah lulus nanti dia pasti akan jadi orang yang bisa membuat keluarga kami berubah. Hari ini dipagi yang diselimuti kabut ini aku harus segera berangkat ke kafe, aku bergegas agar tidak terlambat, ya.. aku bekerja di kafe sebagai pelayan, aku tak pernah malu dengan pekerjaan ku ini demi keluarga ku aku pasti akan melakukan apa saja. Terkadang aku juga sering bertemu teman sekolah ku dulu dengan gembiranya mereka mengolok-olok aku, tapi aku hanya bisa diam saja karna aku gk mau cari masalah dengan mereka, jika dibandingkan dengan mereka aku juga bukan siapa-siapa.

Aku memang berhenti sekolah saat beberapa bulan menjelang ujian nasional, ibu gk bisa lagi bekerja karna mengalami kecelakaan, sementara ibu harus menyekolahkan aku dan Clara, padahal untuk makan saja sangat susah. Aku memutuskan keluar dari sekolah karna tak mampu membayar spp dan juga aku harus mengalah dengan adikku dan membantu ibu bekerja dan merawat ibu. Aku juga yakin Clara pasti bisa jadi orang sukses nantinya aku yakin sangat yakin, dan untuk ibu aku yakin ibu pasti sembuh.

"mas....massss kami mau pesan" (pinta pelanggan)

Aku langsung bergegas mengampirinya dan melayaninya. Sudah beberapa hari ini aku sering bengong duduk diam sambil terkadang menitihkan air mata, aku juga tidak melakukan apa apa.

Apalagi hari ini terasa berat sekali untuk ku, karna pada hari ini bertepatan dengan...........

BERSAMBUNG......

Mesin BahagiaWhere stories live. Discover now