31

387 77 4
                                    

"Welcome to Squadron Quarters. We'll check your identity,"

"Argh! Sial!" umpat Gowon.

//Gowon misuhnya elit bat :v//

Heejin menatap Gowon bingung, "Kenapa kita ke Squadron Quarters?"

"Mereka pasti tahu sesuatu soal teror yang menimpa kita beberapa hari ini. Tapi, ini keterlaluan! Sudah ada yang mati sebelum waktunya," jawab Gowon dengan nada kesal.

Heejin mengangguk paham. Ia setuju dengan Gowon. Bukankah waktu itu Jisung dan Taehyun berkata kalau para cyborg hanya akan mengawasi mereka? Tapi ini? Sudah jelas, jauh dari kata mengawasi.

"Tapi, kita butuh anggota Squadron untuk masuk ke dalam,"

"Hhh... Aku tahu," kata Gowon.

Kemudian sebuah ide melintas di kepala Heejin, "Gowon! Your telepathy!"

Gowon membulatkan kedua matanya, "Ah! Right!"

Kemudian Heejin tidak tahu pasti apa yang terjadi. Karena setelah itu Gowon hanya terdiam dan matanya yang merah menatap ke bawah dengan tatapan kosong.

Beberapa menit kemudian Gowon terlihat sudah seperti semula. Ia menatap Heejin dengan tatapan puas.

"Berhasil. Cukup sulit karena orang itu cukup jauh dariku,"

"Siapa?"

"Jisung," kata Gowon yang dibalas anggukan singkat oleh Heejin.

Mereka menunggu beberapa saat. Hingga akhirnya, cahaya biru membuat mata mereka sedikit silau.

"Halo nona-nona," sapa Jisung.

Kemudian menyusul munculnya cahaya biru lain, itu anggota Squadron yang lain.

"Hai Gowon, Heejin," sapa Yeojin.

Gowon dan Heejin membalasnya dengan senyum singkat sebelum akhirnya kembali menatap Jisung.

"Aku tidak tahu kalau kau bisa menerima telepatiku," kata Gowon.

Jisung mengangkat bahunya singkat, "Aku juga baru tahu. Ngomong-ngomong, apa yang ingin kalian bicarakan?"

"Bisakah kita membicarakannya di ruangan yang kemarin kita gunakan untuk bicara?"

Akhirnya, kedelapan orang itu memasuki markas para Squadron. Mereka langsung memasuki ruangan yang sama seperti terakhir kali mereka datang ke Squadron Quarters.

"Sebut saja ruangan ini, Blocked Room. Nah sekarang, apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya Bian to the point.

Heejin menatap Gowon, mengode supaya temannya itu mewakili mereka untuk bicara.

"ATCKers semacam diteror oleh para cyborg. Mereka bukan sebatas mengawasi. Mereka membuat salah satu dari kami mati sebelum waktunya, walaupun kami juga belum tahu pasti siapa yang melakukannya. Apa peran mereka seburuk itu?" jelas Gowon singkat.

Para Squadron saling tatap satu sama lain dengan ekspresi bingung.

"Tunggu dulu. Siapa yang menjelaskan tentang game ini pada mereka?" tanya Bian.

"Aku dan Jisung," jawab Taehyun.

Bian menepuk dahinya pelan, "Astaga, pantas saja,"

"Apa maksudmu?" tanya Heejin.

"Sebelumnya kami ingin minta maaf,"

"Hah? Tiba-tiba?"

Bian mengangguk, "Penjelasan yang kalian dengar dari mereka berdua, bukanlah penjelasan yang asli,"

Gowon diam-diam merotasikan bola matanya kesal, "Astaga... Apa lagi ini?" gumamnya.

"Penjelasan yang ada di sistem mereka itu adalah penjelasan dari sudut pandang creator. Yang jelas penjelasan itu salah," tambah Junho.

"Apa maksudmu? Tunggu sebentar aku pusing," kata Heejin.

Bian meringis, "Sepertinya kita harus menjelaskan ulang. Junho tolong atur waktu penggunaan Blocked Room, kita butuh waktu cukup banyak untuk ini," kata Bian yang dibalas anggukan oleh Junho.

Setelah Junho berdiri dan berjalan keluar dari Blocked Room, Bian beralih ke Jisung.

"Tingkatkan keamanan Squadron Quarters, kita tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi,"

Sama seperti Junho, Jisung pun pergi meninggalkan ruangan itu. Kemudian Bian menatap Wonyoung, ia hendak mengucapkan sesuatu sebelum akhirnya Wonyoung berdiri dari kursinya.

"I know. I'll call them, now," kata Wonyoung yang kemudian juga berjalan keluar dari ruangan itu.

"Bian, ada apa dengan ini semua?" tanya Gowon.

Bian mengangkat kedua bahunya singkat, "Seperti yang kukatakan tadi. Kita tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi,"

"Lalu, siapa yang akan dipanggil oleh Wonyoung? Apa kita akan kedatangan orang luar?" tanya Gowon lagi.

Bian tersenyum misterius, "Yup! And I'm sure both of you, know him very well,"

Bian tersenyum misterius, "Yup! And I'm sure both of you, know him very well,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gatau mau ngomong apa hehe :v

Jaga kesehatan, thx for ur support~

[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔Where stories live. Discover now