Part 9

490 41 2
                                    

Kyungsoo bangkit dari tidurnya, kakinya sudah diobati walau agak perih. Ia melihat Baekhyun tertidur pulas di sampingnya. Suasana UKS terlihat sepi, tentu saja karena semua siswa sedang menikmati acara ulang tahun sekolah mereka.
Wushhh...  Kyungsoo terkejut begitu mendapati Sehun tiba-tiba berada di depannya. Tatapan Sehun terlihat sangat mengancam. Kyungsoo menegang, ia takut melihat mata Sehun yang berubah seperti mata Chanyeol saat akan mengigitnya.
“Kau sudah mengambil kakakku,” ucap Sehun dingin.
“A.. Apa maksudmu?” tanya Kyungsoo gugup.
“Kau mengambilnya hyung, jika dia menjadi manusia, dia akan meninggalkanku hyung,” mata Sehun mulai berair. Kyungsoo bisa melihat kesedihan di mata Sehun, juga amarah yang terpendam.
“Aku tidak mengerti maksudmu, kita bisa bicara baik-baik,” Kyungsoo berusaha bersikap tenang. Sehun menghiraukan perkataan Kyungsoo, tangannya bergerak mencekik leher Kyungsoo. Baekhyun yang mendengar keributan, mulai membuka matanya, ia terkejut melihat pemandangan di hadapannya.
“Apa yang kau lakukan, lepaskan Kyungsoo,” Baekhyun bangkit dan ingin menolong Kyungsoo, namun tangan Sehun yang bebas menyentuh bahunya, memberi Baekhyun totokan sehingga dia hanya bisa terduduk.
“Le.. lepaskan..” ucap Kyungsoo, ia berusaha melepaskan cengkraman Sehun, dirinya mulai sulit bernafas.
“Aku akan membunuhmu,” ucap Sehun sembari memperkuat cengkramannya.
“SEHUN APA YANG KAU LAKUKAN!!” Chanyeol yang datang segera mendorong Sehun hingga jatuh ke lantai.
“Kyungsoo kau baik-baik saja?” Chanyeol menghampiri Kyungsoo yang terbatuk-batuk. Kai meletakkan makanan di ranjang Baekhyun, ia melihat Baekhyun hanya duduk diam. Kai segera mengerti dengan segera ia melepas totokan yang menahan tubuh Baekhyun. Baekhyun menghela nafasnya begitu tubuhnya berhasil ia gerakkan. Chanyeol menatap marah adiknya yang masih terduduk di lantai. Dengan kasar Chanyeol menarik paksa tangan Sehun, membawanya pergi dari UKS.
“Kyung, kau baik-baik saja?” ucap Baekhyun. Kyungsoo mengangguk, walau lehernya masih sakit.
“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Kai.
“Aku tidak tau Kai, dia tiba-tiba datang dan mencekikku, kita harus menyusulnya,” jawab Kyungsoo.
“Tapi Kyung,”
“Baek, dia menangis saat berhadapan denganku, aku tidak tau apa yang terjadi, tapi melihat Chanyeol yang marah seperti itu membuatku takut,”
“Baiklah, kita menyusul mereka,” Baekhyun dan Kai menuntun Kyungsoo yang sedikit kesulitan berjalan.

Chanyeol menghempaskan tubuh Sehun di taman belakang sekolah yang sepi dengan kasar. Ia menatap marah adiknya itu.
“Apa yang kau lakukan Hah?” tanya Chanyeol.
“Membunuhnya,” jawab Sehun singkat, ia perlahan bangkit dari duduknya.
Buaghhh.. Chanyeol memukul Sehun, menciptakan luka di sudut bibir namja tampan bertubuh tinggi itu.
“Hyung, kau bahkan memukulku demi sahabatmu?” ucap Sehun parau. Ia berusaha menahan tangis.
“Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya,” Chanyeol semakin geram, ia melayangkan pukulan kedua, tapi Kai menghalanginya.
“Jangan ikut campur Kai,” ucap Chanyeol dingin.
“Chanyeol hentikan,” Kyungsoo menghampiri Chanyeol dengan langkah kaki yang pincang. Chanyeol menurunkan tangannya.
“Kenapa kau kesini Kyung,” ucap Chanyeol.
“Aku tidak ingin kau menyakiti adikmu sendiri Chan,”
“Tapi dia hampir membunuhmu Kyung,”
“Dan kau juga hampir membunuhnya Chan,” Kyungsoo meninggikan suaranya.
“Apa kau baik-baik saja?” Kyungsoo menghampiri Sehun.
“Tidak usah peduli,” Sehun mendorong tubuh Kyungsoo, membuatnya jatuh.
“Kyung,” Baekhyun segera menghampiri Kyungsoo. Chanyeol menatap marah adiknya. Ia hendak menghajar adiknya itu, tapi Kai berusaha menahannya.
“Lihat hyung, kau bahkan marah saat dia terluka, apa kau pernah melakukan itu padaku? Tidak hyung, KAU BAHKAN TIDAK PEDULI SAAT AKU TERLUKA HYUNG,” Sehun meluapkan perasaannya.
“Aku juga tidak ingin kekuatan ayah diberikan padaku hyung, tapi aku tidak bisa menolak keinginan terakhir ayah hyung, dia bilang kau tertarik dengan dunia manusia, jadi ayah takut ketika kau menerima kekuatannya kau tidak bisa mengendalikannya dan melukai banyak manusia, walau kita vampire, tapi ayah tidak ingin kita diketahui oleh manusia karena akan sangat berbahaya, jumlah kita tidak sebanding dengan manusia, dengan kekuatan yang ada, mereka bisa saja membunuh kita, kau tau hyung aku juga tertekan hyung, susah payah aku mengendalikan kekuatan ini, tapi apa, kau bahkan tidak mengerti perasaanku, aku juga lelah hyung, terus berperang dengan vampire dari keluarga lain untuk melindungimu..” Sehun menghela nafasnya.
“Maaf aku terlalu banyak bercerita, mungkin kau juga tak akan percaya hyung, tapi satu hal yang harus kau tau hyung, Aku menyayangimu..” Sehun berlalu pergi. Chanyeol hanya diam, ia berusaha menerka perkataan adiknya. Kyungsoo sudah di bantu berdiri oleh Baekhyun.
“Chan, kejar adikmu, sama sepertimu, dia tentu kesepian menanggung semua itu sendirian,” ucap Kyungsoo. Chanyeol menatap sendu mata teduh milih Kyungsoo. Kyungsoo tersenyum mengangguk. Chanyeol segera melesat mengejar Sehun.
“Kau benar-benar baik Kyung,” ucap Kai. Kyungsoo hanya tersenyum.
“Akhhh,” ringis Kyungsoo, lukanya yang diperban kembali terbuka.
“Astaga Kyung, kakimu berdarah lagi,” ucap Baekhyun panik.
“Kita kembali ke uks,” Kai dan Baekhyun menuntun Kyungsoo kembali ke UKS. 
“Kyung, kau pulang bersamaku ya,” ucap Baekhyun.
“Tapi sepedaku bagaimana?”
“Aku akan membawanya Kyung,”
“Hmm.. Tak apa kah Kai?”

Immortal Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang