Non-fiksi || 6. Penggunaan Narkoba Oleh Anak Korban Broken Home

60 20 32
                                    

Dalam artikel sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu pengaruh broken home yakni, adanya perubahan dari perkembangan kepribadkan anak. Salah satunya anak akan memiliki kecenderungan pada pemakaian obat-obatan terlarang.

Maka dari itu dalam artikel kali ini aku akan membahas mengenai jenis narkoba dan bahayanya, cara mengatasi kecanduan narkoba, juga sedikit cerita dari seorang mantan pecandu narkoba.

Baik, langsung saja baca artikelnya.

Baik, langsung saja baca artikelnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Sumber: slideplayer.info)

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika psikotropika dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Bahaya dan dampak narkoba selalu jadi perhatian khusus. Penyalahgunaan narkoba juga kerap dilakukan olah masyarakat luas. Dari orang biasa hingga publik figure banyak yang tersandung kasus narkoba.

Dengan dalih ingin mencari obat penenang, menggunakan narkoba dipilih jadi solusi. Beberapa jenis narkoba memang bisa digunakan sebagai media dalam proses penyembuhan. Namun penggunaan tersebut harus dalam pengawasan dokter. Narkoba yang dipakai dalam dosis berlebih juga bukan hal baik karena akan mengakibatkan kecanduan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko menyebut ada peningkatan sebesar 0,03 persen peredaran narkoba pada tahun 2019 di banding tahun sebelumnya.

"Lebih kurang jumlahnya 3.600.000 yang menggunakan (narkoba) di Indonesia ini," kata Heru usai menghadiri pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Jenis-jenis Narkoba yang Perlu Diketahui

Berikut jenis-jenis narkoba dan bahayanya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythtroxyion coca (kokain), dan Cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan saraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. 

Macam-macam yang termasuk narkotika:

1. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.

My Simple ResearchWhere stories live. Discover now