Happiness

233 56 9
                                    

Kasus Saeron sudah diurus oleh Mark dan Chaeyoung di kepolisian, Hyunjin sendiri meminta izin pada Nyonya Son tentang apakah boleh jika Saeron sementara tinggal di sini karena gadis itu menolak pulang ke Rumahnya, Nyonya Son sendiri tidak keberatan dan memperbolehkannya

Saeron duduk dengan canggung di ranjang kamar tamu di Rumah itu, Hyunjin sendiri tadi pamit keluar sebentar tapi tidak juga kembali setelah lima menit

"Saeron, Tante boleh masuk?" Tanya wanita paruh baya itu di depan pintu kamar yang terbuka. Saeron langsung berdiri, "Eh, silahkan Tante." Kata Saeron cepat

Nyonya Son tersenyum lembut dan masuk ke kamar Saeron, "Ini, kamu bisa ganti dengan baju punya Chaeyoung, ya mungkin bakal agak kependekan di kamu, tapi pasti kamu gak terlalu nyaman kalo pake baju itu terus." Kata Nyonya Son meletakkan pakaian di tangannya ke ranjang Saeron

"Terimakasih banyak ya Tante, maaf saya ngerepotin." Kata Saeron merasa tidak enak

Nyonya Son kembali tersenyum lembut dan meraih tangan Saeron dan menggenggamnya erat, "Enggak apa-apa, Saeron di sini aja dulu ya tenangin diri. Jangan terlalu dipikirin, Saeron bisa anggap saya kaya Mama kamu sendiri, kamu bisa panggil saya Mama."

"Makasih banyak ya Tante. Eh? Mama maksud saya," gumam Saeron pelan, Nyonya Son tersenyum lalu mengusap rambut Saeron

"Istirahat ya Nak, Mama tinggal dulu." Gumam Nyonya Son lembut sebelum akhirnya berjalan keluar kamar

Tidak lama setelah itu Hyunjin kembali, pria itu tersenyum manis dan duduk di sebelah ranjang dan menatap Saeron yang sudah tidur terlelap, ia meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya erat

"Good night princess, sleep well, i hope after all this time, you Will be happy. Always," gumam Hyunjin pelan sambil mengecup punggung tangan Saeron lalu membenarkan letak selimut gadis itu dan mengusap rambutnya lembut sebelum akhirnya ikut berjalan keluar dan mematikan lampu kamar membiarkan gadisnya itu istirahat

 Always," gumam Hyunjin pelan sambil mengecup punggung tangan Saeron lalu membenarkan letak selimut gadis itu dan mengusap rambutnya lembut sebelum akhirnya ikut berjalan keluar dan mematikan lampu kamar membiarkan gadisnya itu istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark dan Chaeyoung duduk berdua di teras Rumah, mereka baru saja pulang setelah selesai mengurus kasus Saeron

"Setelah ini kamu mau ngasuh tau dia?" Tanya Chaeyoung menatap Mark yang sejak tadi terdiam menatap lantai Rumahnya dengan tatapan kosong, tanda jika pria itu tengah berpikir

"Kalo dia tau, dia bakal benci aku gak ya?" Tanya Mark

"Kita gak akan pernah tau sampe dicoba kan, coba ngomong baik-baik sama dia, lagian itu juga bukan salah kamu," kata Chaeyoung mengusap rambut Mark pelan agar kekasihnya itu merasa lebih tenang

Mark maju memeluk tubuh Chaeyoung, menyandarkan dahinya pada bahu Chaeyoung. Sementara gadis itu mengusap rambut Mark pelan

"Ya elah, malah pacaran di sini." Kata Hyunjin yang tidak sengaja lewat

"Berisik, pergi sana." Kata Chaeyoung galak, tapi namanya juga Hyunjin, cowok itu malah duduk di kursi di sebelah Chaeyoung

Mark mengangkat wajahnya dan kembali menyandarkan tubuhnya pada kursi, "Saeron gimana?" Tanya Mark

"Udah tidur Bang barusan, tenang aja, anaknya udah makan sama minum obat kok sebelum tidur." Kata Hyunjin yang dijawab anggukan oleh Mark

"Kasusnya Saeron gimana?" Tanya Hyunjin

"Laki-lakinya udah ditangkap kok, tadi Mama nya Saeron sempet bikin keributan di kantor polisi dan nyari-nyari Saeron. Tapi setelah Chaeyoung jelasin dia langsung diem gitu dan setelah itu pergi gitu aja." Jelas Mark

Mereka kembali terdiam, sebelum akhirnya Mark bangkit dari duduknya. "Aku kayanya harus pulang dulu deh, udah makin malam."

"Oh iya, hati-hati ya. Nanti kalo udah sampe Rumah kabarin," kata Chaeyoung, yang langsung mendapat respon mernyengit dari Hyunjin, yang membuat gadis itu tidak bisa menahan diri untuk tidak memukul Hyunjin yang langsung memekik dan mengusap lengannya

Mark tertawa pelan, "Hati-hati Bang," kata Hyunjin melambai riang pada Mark yang berjalan menuju mobilnya, Mark memberi acungan jempol sebagai balasan sebelum akhirnya ia mulai menyalakan mesin mobilnya dan mulai menjalankan mobilnya pergi dari rumah keluarga Son


Hard Feeling ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang