.
.
Basket ciwi🤪
|KakRaina : uda ijin semua kan?
|Karun : uda dong bos
|KakRaina : jangan lupa besok latihan.
|KakFeli : Re proposal ny mana?
|KakRaina : uda ku kasi kemarin.
|KakFeli : o ok
|Karun : Raib jadi ikut kak?
|KakRaina : terserah Raibnya
Ikut kok kak : me|
|KakFeli : bener Ra??
Iya kak : me|
Im 100% fine : me|
|KakRaina : ok Ra
|KakRaina : klo ada yg sakit blg ya
|KakFeli : panggil aja si Ali biar di tolong
Apa si kak🙄 : me|
|KakRaina : wkwkwkkw ihi
Sudah dua minggu semenjak cedera itu, dengan kekuatan penyembuhan tentu saja Raib hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sembuh sepenuhnya. Tapi setelah kejadian itu Raib ragu apakah Mama dan Papa akan mengijinkannya untuk ikut lomba lagi.
"Raa turun dulu ayo makan!" Teriak mama. Waktunya tepat sekali.
Aku langsung bergegas menuruni tangga. Ku lihat mama dengan tangkas menyiapkan makan malam. Dan papa sedang berjalan ke arah meja, dengan koran terbuka lebar didepanya.
"Pah kalau jalan jangan sambil baca koran" mama mengingatkan.
"Nanggung ma, ini ada gosip hot yang tadi di bicarakan karyawan di kantor"
"Iya pah hati-hati lho" aku mengingatkan papa.
Lalu hingga makanan habis aku belum berani meminta izin. Aku tau ini tidak sesusah saat izin pergi ke klan lain. Baiklah, ku bulatkan tekatku. Saat sedang menonton tv bersama, aku akan meminta izin.
"Raaa Paaa cepet sini! Udah mulainiii" mama berteriak semangat.
"Eh ma eonni yang kemarin uda muncul belum ma??" Papa menjawab dari arah dapur, membuat kopi mungkin.
"Bentar lagi pa, ini oppa nya lagi di mobil jemput eonni nya" ujar mama.
Hah.. kalau kaya gini kan aku ga tega bilang. Mood Mama dan Papa lagi bagus-bagusnya. Baiklah besok saja, siapa tau besok ada momen yang lebih tepat untukku izin.
Lalu akupun ikut menonton drama bersama mama dan papa. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10. Aku yang mulai mengantuk akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar, lalu tertidur.
ESTÁS LEYENDO
Raib Ali - Seli Ily ✔️
Romance[LAGI REVISI] RaLi SeLy Tak peduli, Bumi, bulan, matahari, Aldebaran Kamu adalah kamu Dan aku adalah aku Berawal dari persahabatan biasa. Tak ada rasa 'istimewa', kita selalu bersama, peduli satu sama lain, hingga 'saat' itu tiba. Tak terasa 'rasa'...
