part 2

3.5K 35 3
                                    

Warning typo bertebaran kek dosa!

Benar kata orang jika buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sifat orang tua pasti akan menurun pada anaknya.
---Seorang Ibu yang Frustasi---

19 Tahun Kemudian..

   Waktu berlalu begitu cepat hingga tak terasa sudah 19 tahun lamanya Michelle pergi meninggalkan indonesia.

  Tempat dimana tanah kelahirannya. Tempat ia menimba ilmu, tempat dia bersenda gurau dengan teman temannya, dan tempat dimana ia menikah dengan orang yang ia cintai setelah menikah.

Dan sekarang ia sudah bahagia dengan anak-anaknya. Walaupun ia terkadang masih mengingat betapa ia merindukan sosok ayah dari anak-anaknya.

Michelle berharap bahwa ia bahagia walau nyatanya ia belum tentu bahagia.

Saat ini Michelle sedang berada di perusahaan barunya yang ada di Indonesia.

Ya Indonesia, Michelle terpaksa pindah ke Indonesia untuk memantau perkembangan cabang perusahaan yang baru di bukanya.

Michelle membawa anaknya juga untuk ikut. Dan sekarang, anak bungsunya bersekolah di tempat dulu ia menimba ilmu.

Selama satu bulan Arick anak bungsunya bersekolah, sudah empat kali Michelle dipanggil untuk menghadap guru BK. Seperti saat ini lagi dan lagi Michelle mendapat telpon dari kepala sekolah yang mengatakan bahwa, Arick melakukan tindakan seksual di dalam sekolah.

Sungguh Michelle sangat marah saat ini kepada Arick. Ternyata sikap brengsek dari ayahnya menurun kepada anaknya.
Dengan cepat ia bergegas ke sekolah.

Michelle mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi hitung hitung kembali ke masa mudanya dimana Michelle yang selalu ikut balapan liar. Tak mencapai waktu 20 menit untuk sampai ke sekolahan sang anak.

Setelah itu dia berjalan ke ruang kepala sekolah.

Tokk..tokk..tok..

Michelle masuk saat terdengar sautan dari dalam.

"Permisi"

"Anda dengan ibu Michelle?" tanya kepala sekolah.

"Saya Michelle ibu Arick" jawab Michelle.

"Silahkan duduk ibu"

Michelle duduk disamping Arick yang mengalihkan mukanya asal tak ke wajah sang ibu.

"Jadi ada apa dengan anak saya?" tanya Michelle.

"Asal kamu tahu ya anak kamu itu sudah menghamili anak saya!" bentak seorang wanita dengan baju yang menurut Michelle sangat terbuka dan wajah penuh dengan make up.

Michelle melirik ke samping wanita itu dimana ada seorang perempuan yang menunduk menahan isak tangisnya yang terdengar jelas ditelinga Michelle.

"Arick benar apa yang dikatakan mereka?" tanya Michelle kepada Arick yang hanya diam.

"Jawab Arick mama lagi nanya sama kamu!! Kamu punya telinga buat denger!! Kamu punya mulut buat ngomong!! Apa semua itu udah gak berfungsi lagi? Jawab !!"

Arick hanya mengangguk pelan yang membuat Michelle makin marah. Bahkan mukanya sudah sangat merah. Atmosfer di dalam ruangan sangat dingin ditambah dengan adanya AC.

Tatapan Michelle beralih ke wanita yang menurutnya korban dari sang anak.

"Siapa namamu nak?" tanya Michelle dengan suara lembut.

"Veronica Besyla Stwerth" dengan pelan wanita itu menjawab pertanyaan Michelle.

"Jangan pakai nama Stwerth itu hanya akan membuat nama keluarga kita menjadi buruk!! Mulai saat ini kau bukan bagian dari keluarga Stwerth lagi enyah kau dari hidupku!!" wanita yang Michelle yakini ibu dari anak tersebut meninggalkan ruang kepala sekolah.

Sedang kan wanita itu terisak, ia sangat malu dan menyesal atas semua yang terjadi.

"Jika mama sudah tidak menganggap ku aku akan tinggal dimana bahkan uang ku saja sudah mama ambil" suara hati gadis itu terdengar oleh Michelle.

"Kau tenang saja kau akan tinggal dirumah saya mulai hari ini" ucap Michelle.

Sedang kan Veronica hanya mampu menatap Michelle dengan pandangan seolah olah Michelle adalah malaikat penolongnya.

"Baiklah pak kalau begitu saya permisi" Michelle tak ingin berlama lama berada disini.

~~~TbC~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hay ada yang kangen sama cerita ini?

Cerita ini gak melulu soal Michelle ya tapi juga ada anak-anaknya yang ikut serta biar cerita ini gak garing-garing amat.

Jangan lupa vomentnya ya

2. HISTORIA INACABADA [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora