[Part 5] WHO IS SHE?

71.2K 3.8K 149
                                    

"Hal paling indah dalam persahabatan adalah memahami dan dipahami. Tanpa memaksa dan ingin menang sendiri."
~Clarissa Auristela~

•••

"Kenapa lo nolongin gue?" tanya Keenan pada Shaenette.

"Gue ga kayak lo yang bisanya cuman ngebully cewek," jawab Shaenette tajam.

*flashback
Shaenette tengah mengendarai mobilnya. Ia tidak ingin pulang menuju rumah ayahnya, melainkan ingin tinggal di apartement miliknya. Saat ia ingin berbelok untuk melewati jalan pintas, ia melihat motor sport hitam milik petinggi Vegaz yang berada di depannya juga akan berbelok. *bukannya di jalan itu ada markasnya Grezda ya, batin Shaenette.

Khawatir, Shaenette pun berhenti di ujung jalan itu. Ia mengamati keadaan di sana, untuk berjaga-jaga jika anggota Grezda membuat masalah dengan pemilik motor sport hitam itu.

Dan benar saja, pemilik motor sport hitam itu dikeroyok habis-habisan di sana. Saat itulah, Shaenette baru sadar ternyata orang itu adalah Keenan.
"Gila! Bisa mati tuh orang! Tapi bukannya itu orang yang udah bikin gue jatuh tadi ya? Tolongin ga ya?" gumam Shaenette sambil menimbang-nimbang. Setelah berpikir beberapa saat, ia akhirnya memilih untuk menolong cowok itu.
*flashback end

"Makasih Sha," ucap Keenan merasa bersalah. Cowok itu menyesal telah ikut membully Shaenette.

"Lo gue anter ke rumah sakit. Lo harus obatin luka-luka lo itu," ucap Shaenette sambil terus fokus melihat ke depan.

"Ga usah Sha. Luka kek gini mah bisa gue obatin sendiri. Ntar juga sembuh sendiri," tolak Keenan.

"Terus lo gue anter ke mana?" bingung Shaenette.

"Ke markas Vegaz aja," jawab Keenan.

Shaenette sempat berpikir beberapa saat. Ia ragu karena akan mendatangi markas Vegaz. "Ya udah oke. Btw motor lo gimana?" tanya Shaenette.

"Gampang, ntar gue suruh ambil anak-anak aja," jawab Keenan santai.

Shaenette pun melajukan mobilnya menuju markas Vegaz. Tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan. Shaenette memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang markas Vegaz. "Butuh bantuan gue ga?" tawar Shaenette.

"Gausah, gue bisa sendiri. Gue udah makasih banget tadi ditolongin," jawab Keenan sambil keluar dari mobil Shaenette. Cowok itu lalu tertatih-tatih berjalan masuk ke dalam markas. Shaenette pun melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.

♡♡♡

Keenan memasuki markas Vegaz dengan keadaan yang memprihatinkan. Wajah dan tangannya dipenuhi dengan luka lebam. Bahkan cowok itu tidak bisa berjalan dengan benar. Anggota Vegaz yang berada di dalam markas langsung memusatkan perhatiannya pada cowok itu.

"Lo kenapa Nan?" tanya Devan.

"Dikeroyok Grezda," jawab Keenan. Ia lalu duduk di salah satu sofa yang ada di sana.

ARSHA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang