Bab 13 : orang baru dan kejutan

116 6 2
                                    

Selamat bermalam sabtu teman-teman.....
Hehe semoga suka sama part ini.
Komen komen yuk :(
Enjoyyy

🍂🍂🍂

Malam sabtu itu kebetulan tugas-tugas kuliah di minggu ini sudah Heyra selesaikan. Ia berencana untuk pergi jalan-jalan bersama dengan teman SMA nya yaitu Syena. Keduanya hanya ingin sekedar menjernihkan pikiran mereka saja karena sudah lelah dengan tugas kuliah yang menumpuk. Heyra sudah siap dengan sepeda motornya untuk pergi ke kosan Syena yang tak jauh dari kosannya.

Tak butuh waktu lama hanya sekitar 15 menit dari kosan Heyra ke kosan Syena dan ternyata Syena sudah siap di depan gerbang kosannya dan kedua gadis itu menuju ke monas. Tujuan mereka adalah membeli beberapa makanan dan nongkrong disana. Karena Heyra sedang malas pergi ke mall meskipun itu sekedar putar-putar mall saja, ia sekarang ingin ke monas saja.

Begitu keduanya sampai di monas, Heyra sudah memarkirkan motornya di tempat parkir dan menuju ke beberapa kedai makanan dengan Syena. Jujur, kalau sudah ke Monas, Heyra ingat hari itu, hari dimana ia dan Yohan pergi bersama untuk pertama kalinya. Aduh, kenapa ia jadi memikirkan Yohan di tengah ia sedang asyik jalan bersama Syena.

"Ra, beli apa? "Tanya Syena kebingungan karena daritadi keduanya hanya memutari berbagai kedai makanan dengan tidak jelas.

"Aw, akiit," Teriakan seorang gadis kecil dengan tubuh mungil begitu menabrak kaki Heyra itu langsung membuat Heyra panik dan segera berjongkok menyamai posisi tubuh gadis kecil yang sedang menangis itu dan Syena juga dibuat kebingungan.

"Syen, gimana nih? Ini orang tuanya mana ya?" gerutu Heyra tak karuan karena kebingungan.

"Gue juga ikut bingung tau, Ra, lo tanyain coba tuh anak. "Ujar Syena yang sudah bingung dan melihat kanan kiri untuk mencari keberadaan orang tua gadis kecil ini.

"Dek, jangan nangis ya, kakak beliin es krim deh, ibu sama ayah kamu dimana? "Rayu Heyra pada gadis kecil dengan rambut panjang juga gaun yang melingkar cantik di tubuhnya.

"Beliin es klim dulu ya, kak. "Ujar gadis kecil itu pelan sambil mengusap air matanya dan menatap Heyra perlahan.

"Iya deh, yuk. " ajak Heyra akhirnya dan menuju ke bapak penjual es krim yang ada disana dan Syena mengikutinya.

Gadis kecil itu terlihat senang begitu Heyra memberinya satu buah es krim dan Heyra mengajak gadis kecil itu untuk duduk di tempat yang lumayan kosong dan akan mulai menanyakan tentang keberadaan orang tua gadis kecil itu.

"Adek manis, sekarang kakak anter kamu ke orang tua kamu ya? "Rayu Heyra yang sudah pasrah dan ingin segera mengembalikan gadis kecil satu ini pada orang tuanya.

Gadis kecil itu mengangguk lalu berdiri dan menggenggam Heyra lalu menuntunnya. Tapi, Heyra melihat Syena tidak ikut berdiri dan membuat Heyra kesal karena Syena memilih menunggunya disana sambil membeli jagung bakar.

"Anterin deh, gue tunggu sini, gue pesenin jagung bakar sekalian. "Ucapan Syena itu sebenarnya membuat Heyra kesal tapi yasudah, ia akan mengantar gadis kecil ini terlebih dahulu.

Heyra mengikuti gadis kecil yang tetap Setia menggenggam tanggannya dan berakhirlah Heyra di depan tugu monas dan tengah ada pemuda yang terlihat sedang mengatur napasnya dan menatap gadis kecil itu dengan kesal dan bisa di lihat dari keringat dan rambutnya yang sudah sangat berantakan itu bahwa sepertinya ia habis berlari.

"Aciiii, kamu darimana sih? "Ujar pemuda itu khawatir sambil langsung menarik gadis kecil itu dalam pelukannya.

Heyra hanya diam seperti orang bodoh disana. Ia menatap kedua orang itu dengan haru. Ia tidak menyangka bahwa orang tuanya sangat muda sekali dan terlihat masih seumuran dengannya atau beda setahun dua tahun.

Heyra's Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang