12. * menyerah *

1.2K 165 8
                                    

"Untuk kamu yang tengah berjuang dalam angan dan air mata,semangat kamu bisa melalui semuanya"

******

Setelah kegiatan pagi yang menguras tenaga,(Namakamu) memutuskan memandikan Hasan dan Husain terlebih dahulu sebelum mulai memasak untuk sarapan mereka.

Setelah selesai di mandikan ,Hasan dan Husain pun di titipkan kepada Nova yang memang sudah selesai membersihkan diri.

Setelah berganti baju dan membasuh wajahnya,dengan telaten (Namakamu) mengolah beberapa bahan menjadi makanan lezat untuk keluarganya.
Beberap piring dan mangkuk mulai tersusun dengan rapi,harum masakan pun sudah semerbab tercium ke penjuru rumah.
Membuat penghuninya satu persatu berdatangan menuju meja makan.

"Kakak masak sendiri?"tanya mama Fira yang tengah membantu menyiapkan piring di atas meja makan.

(Namakamu) tersenyum malu "iya ma hehe"

Datang lah sang papa dari arah ruang tamu bersama Hasan di gendongannya "Wahh enak nih kayaknya" seru papa melihat piring berisi lauk yang menggugah selera.

Mama yang selesai menyusun piring langsung mengambil alih Hasan dari sang suami "Bukan kayaknya lagi,ini emang enak pa"

"Laper nih,makan sekarang yuk" ajak pak Pram sembari duduk di tempatnya.

(Namakamu) yang datang dari dapur pun langsung medekati sang mama dan mencium pipi gembul Hasan sekilas "Papa sama yang lain makan duluan aja,Azil mau mandi dulu"

"Nggak makan dulu kak?"tanya mama Fira.

(Namakamu) pun melepaskan celemek dan menaruhnya di atas meja pentri "Nanti ma.udah gerah banget soalnya.nitip Hasan sama Husain ya ma,makanan mereka udah Azil siapin di mejanya"

"Iya,ya udah sana mandi"

(Namakamu) beranjak langsung masuk ke dalam kamar,dan dengan cepat membersihkan diri.setelah beberapa menit mandi dan yang lainnya,(Namakamu) langsung keluar menyusul keluarganya yang tengah makan.

"Loh kok belum makan?" Heran (Namakamu) yang melihat semua piring masih kosong.

"Nungguin kakak dulu"jawab Nova yang sedari tadi fokus pada layar hanponenya.

(Namakamu) langsung mendekat ke meja khusus milik Hasan dan Husain "Tadikan di suruh duluan.sini mah biar aku yang suapin,mama makan aja" pinta (Namakamu) mengambil alih mangkuk untuk Hasan dan Husain.

"Nda mam ndi mam ndi"pinta Hasan mencoba menarik sendok yang ada di tangan sang bunda.

(Namakamu) langsung menjauhian sendok dan mangkuk dari jangkauan Hasan dan Husain"Nanti cemong semua gimana?"

"Papa,lap sih.nda mam ndi"jawab Husain menepuk wajah (Namakamu) pelan

"Nanti nggak ganteng lagi dong" ucap (Namakamu) terjeda saat melihat wajah Hasan dan Husain yang melihatnya dengan mata berkedip beberapa kali,membuat mereka semakin lucu "nggak papa nih" tanya (Namakamu) memastikan.

Hasan dan Husain pun mengangguk dengan kompak "Papa mam ndi nda"

(Namakamu) tersenyum dan mencubit pipi kedua putranya pelan "Ya udah,bunda ambil mangkuk dulu ya" ucap (Namakamu) beranjak ke dapur mengambil mangkuk plastik dan membagi makanan kedalam dua mangkuk tersebut.

"Yeyy"teriak Hasan dan Husain ketika sang bunda membawa dua mangkuk dan meletakannya di hadapan mereka,dengan hati hati mereka pun menyendok makanan dan memasuk kannya kedalam mulut.

Bunda dan si kembarUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum