CH.80 Sebelum OTW.

692 61 24
                                    

Sekarang aku sudah kembali dari dimensi ku, dan sedang rebahan.

"Besok bawa iPhone ku nggak ya?" Pikir ku.

Meski di bumi sudah mati, aku sering Update status di sosial media ku, yah... Ntah kenapa aku nggak bisa pake akun lama sih, dan dari sosial media itu juga aku tau, di bumi muncul manusia yang bisa menggunakan Mana.

Kalau kata Ceres sih itu disebabkan karena aku di kirim paksa ke dunia ini, meski dia juga terlihat bingung.

"Res, kira-kira tempat yang harus ku datangi besok itu tempat yang kayak gimana?" Tanyaku dalam hati.

"Hmm... Tempat pertama di reruntuhan kerajaan elf, kedua ditengah hutan besar, dan terakhir di daerah gurun pasir." Kata Ceres.

"Hmm, kalau begitu lebih baik sekarang aku mempersiapkan sesuatu." Pikir ku.

Aku segera keluar dari kamarku, dan tiba-tiba Jeanne lari dari lantai bawah ke lantai dua.

“Orion, raja ingin menemui mu.” Kata Jeanne.

“Kenapa lari-lari dah...” Aku langsung pergi ke tempat Areish.

Aku langsung teleport aja biar cepet.

“Huah!!! Apaan tuh!?” Kata Pria yang terkejut karena aku tiba-tiba muncul di sebelahnya.

“Kamu sudah ada disini ya? Cepatnya.” Kata Areish.

“Jadi... Kenapa memanggilku?” Kata ku.

“Jadi begini....” Areish menceritakan kalau aku harus menutup toko pedang ku, karena harganya merusak harga pasar, dan banyak keluhan dari pandai besi yang lain karena pelanggan mereka berkurang drastis.

“Yah... Pedang ku memang kualitas tinggi semua, dan juga, aku memang akan merubah toko miliku menjadi sebuah rumah makan, yah... Meski masih rencana sih.” Kata ku dengan senyuman puas.

Aku puas karena duitku sudah menumpuk, menghitungnya saja malas.

“Oh iya, satu lagi, kemarin ada gadis suci kemari, dan dia mengatakan kalau aku harus menyuruh pria berambut putih yang aneh untuk pergi ke luar benteng.” Kata Areish.

“Aku sudah tau, jadi ketika aku pulang kamu harus siapkan tempat tinggal untuk mereka.” Kata ku.

“Mereka itu siapa?” Areish terlihat bingung.

“Eh, aku keluar benteng itu untung menyelamatkan orang-orang yang ada di luar, meski itu harusnya tugas pahlawan sih.” Kata ku.

“Oh iya, menurut peramal yang ada di kerajaan Haman, Guardian terkahir telah muncul loh... Itu berarti ada makhluk yang bisa mengancam kelangsungan hidup dunia ini, yang bahkan pahlawan pun nggak bisa menanganinya.” Kata Areish.

“Aku juga sudah tau itu, dan juga monster-monster di luar benteng telah bertambah kuat.” Kata ku.

Sebenarnya dibandingkan kerajaan lain, kerajaan Ressia ini memiliki wilayah yang kecil, dan posisi yang paling dekat dengan benteng pertahanan. Jadi meski wilayahnya kecil, tapi prajurit disini itu kuat-kuat.

Ngomong-ngomong, alasan manusia membuat benteng pertahanan karena Monster diluar benteng itu jauh lebih kuat dibandingkan yang didalam benteng, yah yang menangani monster-monster itu kebanyakan prajurit dari kerajaan ini sih.

“Kalau sudah tidak ada yang akan dibicarakan lagi aku akan pergi.” Kata ku.

“Tunggu sebentar!” Kata Areish.

“Apa?” Aku segera berbalik.

“Menikahlah dengan Kirina.” Kata Areish.

“Emoh.” Aku langsung teleport kembali ke rumahku.

Adventure In Another World With Unique SkillsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora