Part 8

831 47 2
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentarnya !! Follow juga akun instagram author ya @rhesirahaku !!

Baca juga cerita My Bastard Ex-Boyfriend, dijamin ceritanya gak kalah seru. 

Buat readers yang masih mau kekepin novel My Love Story versi cetaknya boleh langsung chat admin via wa di 0818331696, atau yang mau koleksi versi eBooknya langsung aja download di playstore ya !!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Buat readers yang masih mau kekepin novel My Love Story versi cetaknya boleh langsung chat admin via wa di 0818331696, atau yang mau koleksi versi eBooknya langsung aja download di playstore ya !!

Buat readers yang masih mau kekepin novel My Love Story versi cetaknya boleh langsung chat admin via wa di 0818331696, atau yang mau koleksi versi eBooknya langsung aja download di playstore ya !!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*** 

Brenda tidak menyadari jika semua yang ia ucapkan dan ia katakan saat ini, Nicolas sedang mendengarnya bahkan bisa melihat Brenda dan kekasihnya di dalam ruangan yang sama. Kedua tangan Nic terkepal erat menahan gejolak api marahnya yang ingin ia luapkan saat ini juga.

Tetapi ia tahan, ia ingin mendengar seluruh ucapan Brenda sampai selesai. Brenda terisak di dalam ruangan yang hening itu. Jari-jemarinya saling bertautan, meremas satu sama lain karena merasa resah, gelisah, gugup, serta menahan pedih di dalam hatinya.

"Anda sudah tertidur selama dua tahun, jadi kumohon. Anda harus bangun dan kembali menemui kekasih Anda, Nona. Biarkan kami berdua pergi dari mansion ini, biarkan kekasih Anda melepaskan kami berdua dan membiarkan kami untuk menjalani hidup kami sama seperti sebelumnya. Jadi kumohon, bangunlah!" Brenda tidak bisa untuk tidak menahan tangisannya. Ia menangis di dalam ruangan itu dengan tubuh yang bergetar. Tangannya meremas dadanya yang berdenyut perih dan terasa nyeri.

BRENDA HEATHERWhere stories live. Discover now