Beauty Venus - Chapter 52

6.5K 779 209
                                    

Jacob tahu pria di depannya tidak akan main-main dengan ucapannya jika mengingat beberapa menit yang lalu menyiksanya tanpa berniat membunuhnya.

Jacob mencoba bernafas lalu berbicara, "Informanku mengatakan jika suaminya berbahaya. Pria itu bisa saja berhubungan dengan Alejandro atau bisa jadi dialah orangnya. Untuk memperkuat bukti, aku melihatnya di Ibiza beberapa bulan lalu. Juga, Alejandro sedang berada di sana bersama 5 bawahannya. Kemudian beberapa hari berikutnya dia pergi ke Barcelona. Dan secara mengejutkan, Alejandro juga berada di sana."

Miguel menekan sekali, membiarkan sedikit cairan terbuang percuma. Namun masih menyisakan banyak cairan. "Lalu?"

"Aku butuh penawarnya!" Jacob menatap Miguel tajam. Tapi melihat gerakan Miguel yang ingin kembali menyuntiknya, ia segera berbicara kembali, "Aku hanya ingin bertanya padanya apakah dia tahu jika suaminya itu seorang iblis pengedar narkoba dan senjata ilegal? Jika tidak, aku akan menjadi pria paling bahagia di muka bumi karena mengungkapkan keburukan suaminya. Setelah itu, lantas aku akan menemui Mario lalu mengatakan semuanya. Dan juga, aku ingin mengambil bayaranku. Hera berhutang satu malam denganku saat sekolah."

Jacob tidak merasakan tatapan membunuh Miguel padanya. Dia kembali berceloteh, "Tidak apa-apa jika aku bukan pria pertama yang mengambil kesuciannya. Mungkin saja mantan-mantan sebelumnya atau suaminya saat ini yang merasakannya, aku tidak peduli. Yang terpenting aku bisa merasakannya. Aku dengar dia sangat liar di ranjang."

Wajah Miguel semakin gelap. Ia mencoba menahan amarahnya.

"Kau tidak perlu naif, aku tahu kau juga ingin merasakan tubuhnya. Kenapa kita tidak bekerja sama dan aku akan membiarkanmu ikut bermain denganku bersama Hera. Menurutku bermain bertiga akan lebih luar biasa."

Segera Miguel kembali menancapkan suntikan yang cairannya sisa setengah. Namun efek yang timbul masih bisa dirasakan Jacob. Pria itu kembali melolong keras seperti hewan.

Melihat kondisi Jacob yang basah karena keringat dan air mata belum lagi tubuh pria itu pendarahan yang sangat banyak, Jacob masih bisa menstabilkan pernafasannya bahkan dia masih memiliki tekad hidup. Sungguh membuat Miguel senang. Tidak sia-sia ia membiarkan Jacob ikut memasuki camp pelatihannya. Karena hasilnya ia bisa bermain puas seperti ini dan membuat Jacob menderita sebelum menghabisinya nyawanya. "Apakah kau tahu nama Alejandro?"

"Miguel Donovan."

"Kau tidak pernah bertemu dengannya?" Senyum Miguel penuh dengan misteri.

"Aku pernah melihat wajahnya sekali." Saat musibah hancurnya kapal pesiar di

"Hanya sekali lalu kau berkata jika kau tahu wajahnya?"

Ini yang membuat Jacob frustasi. Jujur saja ia tidak terlalu yakin. Ia tidak bisa mendapati foto suami Hera di manapun. Pria itu seakan tahu posisinya, jadi ia hanya bisa melihat postur belakangnya yang mana setengah pria di dunia memiliki fitur yang sama. Ia pernah mencari video-video kasus di ruang sidang dengan Miguel sebagai pengacara salah satu kubu, namun tidak ada. Miguel tidak pernah mengambil kasus yang harus memerlukan mereka mengabadikan kasus tersebut dalam bentuk film pendek. Ia bahkan diam-diam mengunjungi firma hukum tempat suami Hera bekerja, namun yang ia dapati hanya foto-foto pendiri firma. Suami Hera tidak memiliki satupun jejak di firma hukum tersebut.

Melihat Jacob yang terdiam membuat Miguel terkekeh dengan dingin. "Kau tahu, aku bisa saja memberitahumu siapa Alejandro."

Jacob segera menatapnya. Ia hendak berbicara, namun ponselnya menginterupsinya. Melihat Miguel berdiri dan mengambil ponselnya di atas mini bar fridge membuat dia menggelengkan kepalanya. Tubuhnya masih sangat lemah.

"Kumohon, jangan."

"Bersikap baik." Miguel bergumam lalu menjawab panggilan tersebut dan mengaktifkan pengeras suara.

Jacob melirik ke bawah, di mana tangan Miguel yang memegang suntikkan berada di atas pahanya. Ah sial, berapa banyak suntikkan yang pria itu punya?!

"Bos."

Jacob melirik Miguel diam-diam. "Katakan cepat."

"Menurutku ini terlalu...membingungkan."

"Apa maksudmu?!" Jacob berkata menggebu-gebu.

"Anda menyuruh saya mencari tahu mengenai suami Mrs. Donovan. Dan data yang saya temukan ialah Mr. dan Mrs. Donovan bersekolah di tempat yang sama, begitupun Anda."

Jacob mengerutkan dahinya. Dia tidak pernah mendengar nama Miguel di sekolah dulu. Sepertinya pria itu seseorang yang suka menutupi diri.

"Saya melampirkan foto akhir sekolahnya," imbuh informan Jacob.

Karena ponsel tersebut berada di depan wajah Jacob, juga gambar tersebut otomatis terbuka, wajah Jacob memutih. Dia masih ingat wajah di foto tersebut. Itu adalah si pecundang 5 meter, pria di depannya.

Jacob mendapatkan dua berita mengejutkan. Pertama, ia sangat terkejut mengetahui Hera menikahi Miguel. Kedua, ia berhasil mencari tahu siapa itu Alejandro. Namun ia tidak mengharapkan berhadapan dengan Alejandro secara langsung.

Kenapa sangat susah menangkap Alejandro? Karena tidak ada yang tahu wajahnya. Bahkan Jacob yang bekerja di bawahnya saja tidak tahu. Hanya 5 orang kepercayaannya yang tahu.

Jacob masih ingat rumor tentang Alejandro. Tidak akan ada yang selamat jika sudah melihat wajah asli Alejandro. Apakah artinya ia akan berakhir sama dengan yang lainnya?

Jacob kembali gemetar. Dia tidak akan mati. Tentu saja dia tidak akan. Karena apa yang mereka bicarakan ini didengar seluruh tim Mario. Memikirkan kembali membuatnya terkekeh.

Miguel segera memutuskan sambungan telepon. "Cari tahu mengenai orang ini. Buat dia menutup mulutnya."

Setelah itu, sesosok wanita berdiri di ambang pintu. Wanita itu, Lesley, tersenyum dan berjalan dengan santai membuat Jacob tercengang. Lesley juga tahu wajah asli Alejandro?!

"Yes, Boss." Mengambil ponsel di tangan Miguel. Melirik sebentar Jacob yang bersimbah darah dengan jijik lalu pergi begitu saja.

Jacob ingin menahannya berharap Lesley akan membantunya namun dia masih tidak bisa bergerak. Karena ia memaksa tubuhnya terlalu kuat, ia telungkup di lantai dengan menyedihkan.

"Lesley! Tidak, tidak, tidak, jangan pergi, Lesley!!!"

Lesley mendengarnya. Namun ia tetap melangkah keluar dari apartemen. Perkataan apapun yang keluar dari mulut Miguel adalah perintah mutlak.

Jacob menyaksikan bagaimana Lesley menghilang dari balik pintu. Ia tidak bisa berkata-kata lagi. Ia hanya bisa berdoa dalam hati jika Mario sialan itu menolongnya segera. Mario sudah mendapatkan apa yang ia inginkan, wajah asli Alejandro. Jika si brengsek itu tidak menolongnya segera, ia bersumpah akan menjadi hantu dan menggentayanginya.

"Kau masih ingat Lesley?"

Jacob kembali tersadar. Ia melirik tajam Miguel.

"Dia sudah menjadi bawahanku sebelum kau masuk. Dan dia juga yang membuatmu bekerja untukku atas perintahku."

Jacob yang mendengarnya merasa geram. Wanita itu sudah tahu sejak lama wajah asli Alejandro, namun ia harus menjadi umpan Mario baru bisa mengetahuinya. Si jalang sialan... Jika bukan karena dia yang membuat Jacob menjadi pecandu, Jacob tidak mungkin menerima usulan Lesley menjadi penjual narkoba atas nama Alejandro.

"Perbuatanmu sudah sangat jauh, Jacob. Dulu kau membuat istriku keguguran. Padahal itu adalah anak pertama kami. Lalu beberapa hari yang lalu kau membuat Ed sekarat. Dan sekarang memiliki pikiran kotor tentang istriku. Kau pikir aku akan membiarkanmu mati dengan mudah?" Miguel berbicara dengan ringan tanpa ada penekanan sama sekali namun bisa membuat Jacob bergidik.

Jacob masih ingat bagaimana Hera berkata jika ia mengandung anaknya. Namun Jacob berpikir jika Hera sudah cinta mati padanya dan perlu berbohong supaya bisa mendapatkan perhatiannya. Hell, siapa yang akan percaya dengan perkataannya jika Jacob saja tidak pernah menyentuhnya?

BEAUTY VENUS [#4 VENUS SERIES]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt