(19) Pembalasan

260 44 2
                                    

Ketiga gadis yang menyiksa Somi telah berada didalam mobil Seokjin. Mereka masih dalam pengaruh hipnotis Namjoon dan selama Taehyung belum menyentuh mereka, kesadaran mereka belum bisa kembali seperti semula.

Tak lama kemudian mereka sampai dikediaman tuan Kim. Ketiga gadis itu dipersilahkan masuk dan mereka masih terus menempel kepada Seokjin dan Namjoon karena Naamjoon menghipnotis agar mereka tergila-gila dengan ketampanan mereka, sementara Taehyung segera memasuki kamar arwah Somi untuk memberitahu Somi bahwa ketiga gadis yang pernah menyiksanya telah berada dirumah tuan Kim.

"Nona Somi." teriak Taehyung memasuki kamar Somi 

"Iya ?" Ucap Somi yang tengah menatap jendela dan berbalik menatap Taehyung

"Aku punya kejutan untuk mu!"

Wajah Taehyung menampakkan kegembiraan, ia menghampiri Somi dan berada tepat didepan Somi

"Kejutan?" Wajah Somi masih nampak kebingungan 

"Iya kejutan untukmu. Ayo!" ucap Taehyung dengan segera menarik tangan Somi dan berlari menuju pintu. Somi nampak terkejut dan menatap genggaman tangan Taehyung

Saat pintu dibuka sedikit oleh Taehyung, Somi melihat ketiga teman yang pernah menyiksanya sedang merayu Namjoon dan Seokjin, nampak mereka bertiga begitu bergairah dengan kedua kakak Taehyung. Meskipun sebenarnya Seokjin dan Namjoon risih dengan setiap sentuhan dan belaian mereka.

Seketika Somi membelalakan matanya dan mengepalkan kedua tangannya, matanya berubah merah padam, Angin kencang seolah berhembus menerbangkan seluruh rambutnya kebelakang sehingga membuat seluruh wajahnya terlihat, wajahnya kini nampak menyeramkan, luka yang ia alami saat penyiksaan kembali muncul dengan disertai wajah pucatnya.

Taehyung yang mengetahuinya segera menarik tangan Somi masuk dan menutup pintu kamarnya. Taehyung kemudian segera menepuk pundak Somi.

"Nona Somi tahan amarahmu." 

Somi pun tiba-tiba kembali tersadar dan tersentak saat tangan Taehyung menepuk pundaknya. Ia segera kembali seperti semula dan bisa kembali menahan amarahnya.

"Apa yang terjadi padaku?" Somi menatap tajam Taehyung

"Kau tadi berubah menjadi arwah yang mengerikan." ucap Taehyung

"Arwah mengerikan?" Somi terlihat kebingungan.

"Aku tau seberapa marah dan kesal mu pada mereka tapi, kau tak boleh menyakiti mereka, kau hanya bisa menakuti mereka tanpa menyentuh atau melukai mereka, kau harus mengendalikan amarahmu." Ucap Taehyung dengan menatap tajam mata Somi

"Karena jika kau melukai mereka, kau hanya akan menjadi arwah pendendam. Kau lihat tadi wajahmu mengerikkan, semua dendam dan amarahmu menjadi satu dan hampir menciptakkan kekuatan yang mengerikan. Dan jika kau mengikuti dendam dan amarahmu kau sendiri yang akan merugi, karena kau akan terjebak, kau tidak bisa kembali ke ragamu ataupun kembali ke akhirat. Jangan terlalu menyimpan dendam nona Somi, jangan jadikan dirimu seperti mereka. Aku yakin kau gadis baik. Kau pasti bisa menahan amarahmu." ucap Taehyung berusaha menjelaskan kepada Somi dengan perlahan

"Kenapa ketika aku bisa membalaskan dendamku aku hanya bisa membuat mereka takut tanpa bisa meluapkan seluruh kekesalanku kepada mereka?" Somi menunduk kesal tanpa menatap wajah Taehyung

"Nona Somi, kau bisa meluapkannya, hanya saja kau harus sedikit meredamnya. Karena akan fatal jika kau terus menuruti nafsumu untuk membalaskan dendammu, apa kau tidak merindukan hidup seperti manusia lagi? atau kau hanya ingin seperti ini selamanya?" mendengar penjelasan Taehyung, Somi menggelengkan kepalanya

"Nona Somi kami melakukan ini semua hanya demi kebaikanmu, jika kau tidak sanggup maka biarkan kami saja yang mengatasinya. Karena penderitaanmu harus berhenti sampai disini saja, kami tidak ingin kau menderita berkepanjangan, dengan menjadi arwah pendendam ku tidak hanya mendapatkan kekuatan mengerikan tapi kau juga menjadi buronan malaikat maut, jadi lakukan lah sesuai rencana kami, sisanya biar mereka yang menanggungnya."

Creazy Kim's Family Where stories live. Discover now