🌾DC - 6

9.6K 587 38
                                    

•Bramantya Arga Pambudi•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bramantya Arga Pambudi•

•Bramantya Arga Pambudi•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Millea Claudya

"Aku kesel banget sama Rafa, Le." Lea menatap Naya dengan heran, tiba-tiba saja Naya datang dengan suara cempreng mengadu padanya.

"Kenapa lagi sih, Nay? Perasaan si Rafa ada di kelasnya dari tadi," balas Lea santai.

"Kata dia aku mirip mak lampir, Lea. Ngeselin banget," ucap Naya dengan nada dibuat-buat.

Kesha mengalihkan pandangannya ke arah jendela. "Mulai lagi deh dramanya, baru dibilang gitu aja langsung baper."

"Udah deh, nggak usah dipikirin. Nanti sepulang sekolah aku bilangin ke dia kalau itu nggak sopan, jangan nangis oke?" balas Lea menenangkan Naya yang menangis, kali ini dia benar menangis.

"Intinya nggak usah didengerin kalau ada yang berucap nggak baik, nggak ada untungnya juga kalau didengerin," sahut Disty ikut duduk di samping Kesha seraya meminum es pop dalam cup.

Lea teringat sesuatu, melihat jam di pergelangan tangannya sebentar lagi waktunya pulang. Mengingat ujian telah selesai, hanya kurang 3 hari saja. Serta menunggu pengumuman lagi untuk ujian nasionalnya.

Lea ingat kalau semalam dia ada janji dengan Naya untuk mengajak kedua temannya mengunjungi warung mie ayam Bang Zul.

"Bentar lagi pulang, nih," ujar Disty.

"Masa? Udah mau pulang aja," balas Naya.

"Jangan lupa mampir dulu makan mie ayam," sahut Lea.

"Kalau itu mah nggak bakalan lupa Le, hehehe," balas Kesha.

***

"Fa, jadi kerja kelompok?" tanya gadis berhijab putih di depan Rafa sembari membawa beberapa buku di tangannya.

"Jadi, tapi nunggu kakak aku dulu ya. Biar pulangnya dia nggak nungguin aku," balas Rafa sopan.

Kali ini dia harus bersikap sopan, itu semua dia lakukan karena ada seseorang yang membuatnya berubah seperti ini dalam sesaat.

Dokter CintakuWhere stories live. Discover now