PROLOG

49 5 0
                                    


Tak percaya Layla bisa berada di tempat seperti ini. Dia berada di tengah kerumunan orang dengan memakai baju hitam dan membanting banting kepalanya ke bawah dengan penuh semangat. Alunan musik dengan tempo cepat dan keras semakin membuat suasana menjadi lebih panas. Layla tidak tahu apa yang harus dia lakukan sebenarnya, dia terjebak di tengah kerumunan konser Rock yang sekarang tengah melakukan tur di kotanya, dia hanya terdiam dan melihat orang saling berdesakan, berloncatan dan ikut menyanyi dengan vokalis band yang sedang menyanyi dengan penuh emosi.

Di tengah kerumunan orang, Layla menyadari bahwa dunia masih luas, sekerasnya dia dalam menjunjung aturan di sekolah nya ternyata masih ada yang lebih keras dari itu. Tapi tu bukan sebagai pembanding yang setara baginya karena dunia mereka sangat berbeda.

Terkenal sebagai pemimpin yang sangat bijak selalu disematkan kepada sang ketua OSIS Layla.

Malam yang begitu panjang, dia tidak tahu konsernya akan seramai ini, selama 30 menit dia berada disini tetapi orang-orang sudah memenuhi tempat ini sebelumya, kebanyakan anak laki-laki seusia nya yang menikmati dengan hal ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa anak gadis pun ada disini biasanya mereka adalah gadis gadis nakal atau gadis yang punya alasan lain untuk datang kesini, sama hal nya dengan Layla.

Konser yang hanya menampilkan 1 band rock saja dan akan membawakan semua lagu unggulan dari mereka, jadi Layla mencoba untuk menikmati konser ini.

Sebelum dia melihat cahaya panggung yang begitu terang di ditengah malam ini. Layla selalu terpaku dengan salah satu gitaris yang terlihat berbeda dengan member lainnya. Dia yang terlihat lebih bersih dan lebih muda dari teman lainnya. Kalian akan tahu bahwa teman-temanya penuh dengan tato di atas kulitnya, bertindik, berambut panjang berantakan dan memakai lensa hitam penuh menutup matanya.

Walaupun Layla berdiri di belakang para kerumunan, Layla masih dapat melihat siapa dia dari bentuk fisiknya walau dia pun masih ragu. Mereka tetap seragam dengan kaos singlet hitam dan celana hitamnya. Tetapi Layla tidak bisa pindah dari pandangan seorang gitaris disana. Entah apa alasannya.

Tetapi entah kenapa dia sangat penasaran dengan siapa dia sebenarnya..

***

Rock & LoveWhere stories live. Discover now