Part 25. The Day

3K 266 7
                                    

Chaeyoung duduk termenung di kamarnya sekarang. Dia masih mencerna apa yang Mina ucapkan saat dia mengantarkannya pulang.

"Apa Mina benar-benar sudah mencintaiku?"

Perlahan Chaeyoung tersenyum. Dia sangat bahagia, bahwa usahanya selama ini tidak sia-sia. Dia berhasil mendapatkan hati Mina. Dia berhasil mencairkan hati Mina yang sempat beku.

Chaeyoung terus membayangkan hari selanjutnya dimana Chaeyoung akan menyatakan perasaannya pada Mina. Kini Chaeyoung sangat yakin bahwa Mina akan menerimanya.

Chaeyoung tahu bahwa tuhan masih menyayanginya.

Chaeyoung tahu bahwa dia masih punya kesempatan.

Maka dia akan berjuang untuk orang-orang yang dicintainya. Dia tidak boleh menyerah.





"Chaeyoung?"

"Iya noona?" Chaeyoung menoleh ke arah Wendy yang memasuki kamarnya.

"Ayo, kita kontrol." Ajak Wendy.

"Baiklah, aku akan bersiap dulu noona."

Wendy tersenyum kemudian mengangguk. Lalu dia keluar dari kamar Chaeyoung. Chaeyoung segera mengganti bajunya dan bersiap.

——

Hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Chaeyoung telah tiba. Jangan tanya isi hati Chaeyoung, yang sekarang sudah sangat berbunga-bunga. Dia sangat ingin segera meresmikan hubungan mereka berdua.

Chaeyoung merogoh sakunya dan mengambil handphonenya. Dia mengetik nama Mina disana kemudian menempelkan handphonenya di telinganya.

"Mina? Apa kau sudah siap?"

"Sudah Chaengie. Tunggu aku disana."

"Baiklah."

Chaeyoung mematikannya kemudian tersenyum. Dia segera menaiki motor kesayangannya dan menuju Cafe milik Yeji.

Sampai di cafe Yeji, dia sudah menebak siapa yang menunggunya di meja kasir. Jelas, Yeji. Teman yang sudah dia anggap adiknya sendiri. Namun Yeji sekarang juga sedang bersama Lia.

"Hyung! Akhirnya kau kesini lagi, aku sangat merindukanmu." Yeji memeluk Chaeyoung erat. Yeji tidak berbohong. Dia memang merindukan momen saat dia bekerja dengan Chaeyoung dulu. Momen saat mereka berkeluh kesah bersama. Berbagi cerita satu sama lain.

Chaeyoung membalas pelukan Yeji. Kemudian dia menatap Lia yang tersenyum kearahnya. Chaeyoung pun membalas senyuman itu.

"Oppa, mana Mina unnie?" Tanya Lia.

"Dia mungkin masih diperjalanan. Aku akan bersiap." Jawab Chaeyoung.

Yeji dan Lia mengangguk bersamaan. Mereka kemudian masuk ke ruangan staff karena tidak ingin mengganggu Chaeyoung.

Sepuluh menit kemudian, Mina datang. Mina hari ini memakai dress sepaha berwarna biru. Dengan sedikit polesan make up diwajahnya. Terlihat tetap natural tapi tidak mengubah kecantikan seorang Myoui Mina.

Chaeyoung seketika gugup saat Mina memasuki Cafe. Kemudian dia melihat Chaeyoung yang sudah duduk di meja.

"Chaengie!"

Mina segera duduk didepan Chaeyoung. Senyumnya sangat lebar. Membuat Chaeyoung tidak berpaling sama sekali dari wajahnya.

"Chaeng?"

"Chaeyoung?"

"Eh iya?" Lamunan Chaeyoung buyar saat Mina mengipas-ngipaskan tangannya di depan wajah Chaeyoung. Bisa dipastikan sekarang seratus persen Chaeyoung gugup.

Frozen Heart; [michaeng]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang