ϲнαρτєя 3

479 29 2
                                    


Tok...tok...tok..
*suara ketukan pintu

"Nona... sebaiknya anda beristirahat karena besok akan ada pendaftaran untuk masuk ke academic of magic" saran Nana pelayan nya putri Celly

"Eh... sekolah?" tanya Celly dan Rin dengan bersamaan

"Ya..nona, umur nona Celly dan nona Rin sudah cukup untuk masuk ke academic of magic" jawab Nana dan Rara hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mereka mulai menyiapkan mulai dari diri sampai penampilanya
"Huh.... akhirnya selesai" ujar dua putri tersebut sambil menghela nafas

Mereka sudah mempersiapkan semuanya dan masih tersisa banyak waktu sampai besok tiba

"Kak Celly enaknya ngapain ya?" tanya adiknya yaitu Rin

"Hmmm..... ngapain ya?Gimana kalo kita jalan-jalan di sekitar kerajaan" saran Celly setelah dipikir-pikir

"Iya juga, tapi kita belum terlalu kenal daerah sini" jawab Rin sambil khawatir

Tok...tok....tok
*suara ketukan pintu

"Ya siapa?" tanya mereka dengan bersamaan

"Nona ini saya Rara saya di perintahkan yang mulia untuk menyampaikan bahwa anda harus menemui yang mulia raja" ucap Rara setelah dipersilahkan masuk oleh kedua putri itu

"Eh... yang mulia?" tanya Rin terkejut dan Rara menganggukkan kepala nya sebagai jawaban

"Udah kita ikutin perintah nya saja lagian kan kita belum pernah lihat wajah yang mulia" ucap Celly dengan berbisik ke Rin

"Silahkan lewat sini nona" ucap Rara sambil menunjukan jalan ke tempat yang mulia

Kedua putri tersebut hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban

Mereka pun berhenti di sebuah ruangan yang sangat indah

'Wah tempat apa ini' batin Rin

'Waw... Indah juga kediaman nya' batin Celly

Sambil jalan Celly dan Rin terpesona oleh kediaman nya yang mulia yang indah itu

Dan tiba lah mereka di sebuah pintu yang sangat mewah

"Yang mulia ini saya Rara, saya membawa putri anda ke mari untuk menemui anda" ujar Rara sambil mengetuk pintu

"Baiklah silahkan masuk" ucap yang mulia raja dengan suara nya tegas

Srrk
*suara pintu geser

Setelah berjalan beberapa langkah mereka melihat yang mulia yang sedang duduk tegak di singgasana nya dan Rara pun bersujud memberi salam kepada yang mulia tersebut

"Baiklah, Rara silahkan keluar" ucap yang mulia tersebut sambil melirik tajam Rara dan Rara hanya menunduk tidak berani menatap yang mulia tersebut

kҽճαղցkíԵαղ kҽตճαlí Where stories live. Discover now