Nona Mantan || 01. Mom and Baby

25.3K 1.3K 29
                                    

Mata Regan bergerilya. Menatap hasil karyanya selama ini. Mom and baby. Usaha yang sudah ia rintis setelah menyelesaikan pendidikannya. Ia pikir tidak akan mudah untuk membuat ayah juga kakaknya memberi modal, oleh karena itu dia bilang meminjam dana dulu. Dan sekarang dia sudah mengembalikan semua modal yang ia pinjam pada ayah juga kakaknya. Walaupun mereka menolak, ia tetap bersikeras untuk mengembalikannya. Ia ingin usahanya ini benar-benar jerih payahnya.

Mom and baby. Tempat penitipan bayi seperti day care namun ditambahi dengan fasilitas lainnya. Seperti namanya, mom and baby. Artinya fasilitas untuk para mom juga tersedia. Ia sengaja membangun tempat ini agar para ibu bisa membawa anak mereka bersosialisasi dan para ibu juga tidak bosan. Gedung tiga lantai ini dilengkapi dengan segala fasilitas agar anak juga ibu tidak merasa bosan.

Lantai satu diperuntukan untuk anak-anak. Ada taman bermain indoor maupun outdoor. Taman bunga tempat mereka bisa mengenal alam. Lapangan tidak terlalu luas untuk tempat mereka bermain. Namun tidak ada kolam renang disini, Reagn tidak ingin membahayakan nyawa anak kecil dengan membuat kolam dimana anak-anak berkeliaran disini. Jangan lupakan kantin yang berisi makanan sehat. Tidak ada jajanan luar, hanya ada cemilan yang jelas dibuat sendiri. Ia sendiri yang memastikan jika makanan yang ada disana sehat.

Lantai dua diperuntukan untuk ibu-ibu. Terdapat tempat untuk Yoga, gym, juga salon. Juga café yang diperuntukan untuk orang dewasa. Jelas anak-anak tidak boleh makan disana. Wajar bukan jika banyak ibu yang betah disana? Menyenangkan diri sendiri juga mengontrol anak mereka.

Lantai tiga adalah lantai yang di khususkan untuk para pegawai dan tentu untuk Regan sendiri. Terdapat kamar-kamar yang bisa digunakan pegawai untuk beristirahat. Regan pun memberi izin jika ada pegawainya yang tidur atau menginap disana. Daripada membuang uang untuk bayar kos atau kontrakan, lebih baik memanfaatkan fasilitas bukan?

Sebenarnya Regan membuat tempat ini terinspirasi dari masalalunya. Jika saja dulu ada tempat seperti ini, pasti ibunya akan kesini dan bermain bersama. Adiknya tidak akan diculik. Walaupun semuanya sudah berjalan lancar, tetap saja ia masih merasa bersalah. Menyesal atas kejadian itu. Makanya tempat ini dilindungi oleh orang-orang yang sudah dibayarnya. Agar tidak terjadi tragedi seperti keluarganya dulu.

"Eh, nak Regan. Udah lama nggak keliatan, kemana aja?"

Lamuan Regan buyar. Kepalanya menoleh pada sumber suara. Wanita paruh baya yang sudah menjadi pelanggannya sejak dulu kini berdiri di sebelah kanannya. Seulas senyum ia berikan pada wanita yang pasti tengah mengajak cucunya bermain.

"Sibuk sama pekerjaan yang lain Bu,"

"Ah, padahal saya lebih suka kalau kamu manggil saya Mamah." Raut wajah wanita bernama Nida itu berubah muram.

Regan menanggapi itu dengan kekehan. Bukan rahasia lagi kalau Nida ingin menjadikannya menantu. Putri bungsu Nida masih muda, mungkin dua tahun dibawah usia Regan. Sebenarnya Regan masih sama seperti dulu. Cap playboy yang melekat padanya belum menghilang. Hanya saja dia sudah mengenal Nida cukup lama, mana mungkin dia mempermainkan anak dari wanita ini bukan?

"Emang kamu udah ada calon Re?" tanya Nida penasaran. Jika memang belum, kenapa tidak mau mencoba dengan putrinya? Padahal sosok Regan adalah sosok menantu idaman. Masih muda sudah sukses, mendirikan tempat ini berarti Regan menyayangi anak kecil, ia yakin Regan pasti akan sangat menyayangi keluarganya kelak. Makanya dia ingin putrinya lah yang menjadi keluarga pria ini. Menjadi ibu dari anak-anak Regan.

"Lagi usaha, do'ain ya Bu?" balas Regan dengan senyum jahil.

"Kan udah Ibu bilang, sama anak Ibu aja. Rena pinter masak loh, cocok lah jadi istri kamu."

Nona Mantan (#2 Wiratama's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang