chapter 05 : Caving In

1.7K 234 96
                                    

[ Soobin Beomgyu at Omelas ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ Soobin Beomgyu at Omelas ]

..

Sudah empat hari Ryujin berada di rumah sakit ini, dan sejak dirinya mendapat surat misterius dari orang tak dikenal, Ryujin jadi sering diam dan terkadang melamun. Alasannya tak bukan dan tak lain adalah memikirkan siapa yang menerornya seperti itu. Walaupun hanya sekali itu mendapat surat, untungnya ia tidak mendapat surat-surat menakutkan yang lain.

Dan dengan Yeji, gadis itu menjadi berbanding terbalik dengan Ryujin. Ia jadi sering tersenyum dan siapa lagi kalau bukan karena Yeonjun, laki-laki itu hampir membuatnya mati kehabisan napas karena lamanya mereka berciuman malam itu. Mengingatnya saja membuat Yeji tersenyum sendiri, ia juga tidak tahu kenapa bisa jatuh hati pada Yeonjun.

Kelakuan Yeji tentu membuat Ryujin bingung.

"Kau ini kenapa sih? gila?" tanya Ryujin sambil menaikkan alisnya heran.

"Enak saja, emm... Ryujin, apa menurutmu aneh jika aku jatuh hati pada Yeonjun?" Yeji menatap Ryujin dengan harap Ryujin tidak mengecapnya sebagai gadis yang mudah dirayu.

"Tentu aneh jika kau tidak menyukai laki-laki seperti Dr. Choi. Di luar sana mungkin banyak sekali yang mengincarnya, tapi kaulah yang mampu membuatnya terpikat juga," jelas Ryujin meyakinkan Yeji bahwa asumsi Yeji sebelumnya salah besar.

Yeji tersenyum lebar, Ryujin memang yang terbaik untuk orang yang selalu menyemangatinya, "hehe, kau benar. Terima kasih, Ryu."

"Yah. Emm, kalau boleh aku tahu, siapa yang membawaku kemari? sampai saat ini aku belum bertemu dengannya," memang semenjak dirinya sadar, Ryujin sangat ingin bertemu dengan orang yang menolongnya, namun ia selalu lupa menanyakannya pada Yeji.

"Ah, namanya Soobin dan Beomgyu, tapi aku tidak tahu dimana mereka tinggal. Mungkin Yeonjun tahu, mereka adalah temannya," jawab Yeji yang kini duduk di sofa. Yeji selalu menemani Ryujin setiap hari setelah pulang bekerja, gadis itu mulai bekerja kembali dua hari lalu.

"Benarkah? bisakah kau tanyakan pada Dr. Choi tentang temannya itu? aku sangat ingin bertemu," pinta Ryujin pada Yeji, ia berharap Yeonjun mau membantunya.

Setelah dipikir, Yeji juga ingin bertemu lagi dengan teman Yeonjun itu sekedar untuk bertukar sapa karena sudah empat hari ini mereka tidak terlihat, atau mungkin mereka sangat sibuk dan tidak bisa mengunjungi Yeonjun.

"Iya, nanti akan kutanyakan pada Yeonjun ketika pulang," jawab Yeji yakin, sebenarnya mudah saja ia meminta Yeonjun memberikan nomor temannya itu padanya. Tapi tiba-tiba ia jadi merasa ingin melihat wajah Yeonjun hari ini.

"Hehe terima kasih, kau baik sekali."

"Sudah lama, baru sadar?" senyum Ryujin langsung luntur ketika Yeji dengan percaya dirinya mengatakan itu.

Jika seperti itu, tidak usah ku puji saja, batin Ryujin dengan wajah datarnya.

Sedangkan Yeji menertawakan Ryujin dengan ekspresi kesalnya itu, tak sampai di sana dirinya sampai menangis karena banyak tertawa. Namun saat itu juga terhenti dengan terbukanya pintu kamar inap Ryujin. Kedua orang itu menatap ke arah pintu dengan kagum. Sneli yang melekat pada tubuh Yeonjun begitu serasi dengan postur badannya yang pas dan tinggi.

[i] YEONJI : Turns 7th [✔]Where stories live. Discover now