part 1

33 6 6
                                    

Pagi pun tiba, Risa pun segera bergegas Mandi dan tak lupa menjalankan sholat gak papa kesiangan asal tetap melanjutkan asal tak berleha-leha saat mau sholat harus langsung.

Dia pun akhirnya berangkat ke sekolah dengan keadaan yang belum makan. Terpaksa dilakukan karena ia bisa makan jika dia dikantin.

Sebelum orang tua dia meninggal Risa sangat manja dan tidak pernah melakukan pekerjaan rumah sekecil apapun. Jadi saat ditinggal yah nasib nya seperti ini.

Orang tua dia meninggal karena sesosok misterius itu.

"Ris, selamat pagi," sapa temannya.

"Pagi juga," sapa balik nya kepada temen.

Setelah percakapan itu ia bergegas kekantin untuk makan sebelum pelajaran masuk dan dimulia.

"Mbak, pesan nasgor,", ujarnya kepada salah satu pedagang.

"Bentar, dek," balasnya dengan senyum.

Risa pun menunggu nasgor yah tiba.
Pas sudah menerima makanan tersebut tiba
Datang lah sahabat yah Rini dan sisi.

"Hai Ris," sapannya.

"Diem, aja ini kami Ris," ujarnya dengan geram.

"Maaf, lapar sih hehehe," ujar dengan bersalah.

"Ya udah, mau ditungguin atau ditinggal nih," ujar salah satu temen ya.

"Tungguin donk," ujarnya dengan memelas.

"Mbak, makasih ini uang dan piringannya," ujar dengan tersenyum.

Mereka bertiga pun akhirnya kekelas sebelum itu Risa mendengar sesuatu.

"Tunggu aku nanti Ris," dengan suara seraknya.

Dia mulia merinding dengan suara itu yang menyeramkan.

"Ris, kamu kenapa," ujar salah satu temen dengan cemas.

"Aku gak apa-apa," ujarnya dengan tidak jujur.

"Hati aku merasa tidak baik," ujar dalam hati Risa.

Semua hal yang membuat aku bahaya, aku bisa merasakannya apa benar ini sangat berbahaya aku takut.

Mereka pun kembali berjalan dan sampai dikelas.

Apa yang akan datang nanti
Next on stop

Sosok MisteriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang