part 11

10 3 2
                                    

Paman merasa cemas, seolah-olah pikiran tertuju pada ponakannya. Apa mungkin dia baik-baik saja Sukanya jika keadaan seperti ini dia sudah dalam bahaya aku harus segera kerumahnya.

Saat sudah sampai ternyata suasana rumah Sangat mencekam, entah apa yang terjadi sebenarnya dalam pikirannya. Untuk saat ini dia berusaha membuka pintu tapi tidak terbuka saja.

Dia mendengar sebuah mantra yang pernah kakaknya gunakan, untuk menumbalkan Senin korban. Apa ini ulah dari sosok itu?

"Aku harus mengobrak pintu ini!" Tegasnya dalam hati.

Dia tetap berusaha, pada akhirnya dia menelpon orang pintar untuk membantu jika tidak, nyawa ponakannya dalam bahaya ini tidak boleh terjadi.

Akhirnya orang pintar itu datang, dan membuka dengan mantra, pintu terbuka dan terlihat Risa dan temannya terluka parah.

Pamannya membawa mereka ke rumah sakit, dan ternyata mereka dalam keadaan koma, kemungkinan untuk sadar mungkin sangat kecil.

Luka mereka sangat banyak, apalagi kepala mereka, sungguh paman tidak tega melihat ponakan dalam keadaan seperti ini.

"Dok bagaimana keadaan Risa?" Tanya paman Risa terlihat sedih.

"Kami sudah berusah semaksimal mungkin, tapi ponakan anda koma, sedangkan temannya kemungkinan besar bisa sadar secepatnya," ucap dokter dengan sangat jelas.

"Baik dokter, terimakasih," balas paman berusaha tersenyum.

"Aku harus, kasih tau keluarga Temannya Risa," ujarku berusaha semaksimal untuk tidak melakukan hal salah.

Tapi aku lupa, aku tidak kenal dengan dia dan keluarganya. Gimana cara aku memberi tahukan kepada keluarganya.

Apa Risa akan baik saja?
Atau tidak
Tunggu kelanjutannya
Vote and commet.
Tinggalkan jejak untuk author
Dilarang keras plagiat cerita aku titik

Sosok MisteriusWhere stories live. Discover now