Infinity Love (part 2)

34 1 0
                                    

Ada yang tidak beres. entah kenapa yami baru menyadarinya sekarang. ah tidak. sebenarnya yami sudah menyadarinya dua minggu lalu sejak kepulangan vanessa dari villa. tapi yami berpikir bahwa itu mungkin karena vanessa sedang kecapean atau sedang banyak pikiran. jadi yami mengabaikannya. ternyata salah. vanessa sudah dua minggu mengabaikannya.

setiap pagi hari saat dia bangun tidur, dia akan menemukan makanan hangat di atas meja dapur dan juga surat.

selamat makan. aku akan pulang terlambat hari ini.

selamat makan. aku akan ke perpustakaan kota dan mengerjakan tugas. aku akan pulang terlambat

selamat makan. hari ini aku akan pulang terlambat. aku janji kencan sama finral

bla bla bla...

selalu seperti itu. dan malam hari ketika vanessa pulang, yami sudah tidur.

sekali waktu saat vanessa belum pulang, yami memasuki kamar vanessa untuk mencari tau sedikit klu tentang apa yang sedang vanessa kerjakan yang membuatnya sesibuk ini. tapi dia tidak menemukan apa-apa selain keadaan kamar vanessa yang terlihat dingin dan sepi.

atau... dia yang merasa sepi?

dia terbiasa sama kebisingan vanessa selama 10 tahun.

terbiasa sama ceramah vanessa soal penampiannya yang membosankan di pagi hari.

terbiasa sama lagu-lagu ost Naruto yang selalu vanessa putar dengan volume full saat weekend

terbiasa sama bunyi hair dryer vanessa sehabis mandi

terbiasa dibikin repot saat dia harus menjemput vanessa yang mabuk di club malam

terbiasa sarapan bersama dan bersih-bersih rumah bersama.

terbiasa menggendong vanessa yang ketiduran dari sofa ke kamar

terbiasa... ah.. terlalu banyak kebiasaan yang mereka lakukan. jadi wajar saja bukan? wajar saja kalau dia tiba-tiba merasa kesepian. itu wajar,, bukan apa-apa.

"yami koi... ada apa? kau sering melamun akhir-akhir ini. apa kau sakit? aku khawatir. sebulan lagi pernikahan kita. apa perlu diundur? kau terlihat kelelahan.." charlotte meletakkan telapak tangannya di dahi yami untuk memastikan calon suaminya baik-baik saja. hal itu membuat yami terkejut dan tersadar dari acara melamunnya.

"ah.. tidak apa-apa. aku hanya kepikiran vanessa. dia selalu pulang tengah malam dan pergi pagi-pagi sekali." aku juga belum memberikan gelang kakinya







vanessa? dia menyibukkan diri. rajin kuliah dan rajin mengerjakan tugas di rumah finral,asta dan yuno. dia tau kalau kurang dari sebulan lagi pamannya akan menikah. charmy selalu meneleponnya setiap kali yami berkunjung untuk makan siang atau makan malam di cafenya. lalu dia semakin menyibukkan dirinya dengan bekerja paruh waktu di toko alat musik milik keluarga yuno.

vanessa bukan sedang melarikan diri. dia hanya tidak mau membuat dirinya semakin sakit. ini saja sudah terlalu menyesakkan. dia hampir tidak bisa bernafas setiap kali memikirkan yami akan berada dipelukan wanita lain selamanya. dan setelah itu terjadi, mungkin yami akan melupakan keberadaannya. dia tau yami menyayanginya. tapi bagi vanessa yang mencintai yami begitu besar, rasa sayang yami tidak akan bisa mengobati rasa sakit karena kehilangan yami pada wanita lain.

kalau ada yang bertanya seberapa besar rasa cinta vanessa pada yami, maka vanessa tidak akan bisa menjelaskannya.

terlalu besar. kenapa? vanessa juga tidak tau.

terlalu besar. hingga dia bisa merelakan yami,cinta pertamanya, berpacaran dengan charlotte selama ini dan sebentar lagi akan menikah.

terlalu besar hingga dia menyembunyikan rapat-rapat perasaannya agar yami tidak merasa terganggu.

Infinity LoveWhere stories live. Discover now