Infinity Love (part 3)

36 1 0
                                    

Carlotte duduk di depan meja riasnya. wajahnya terlihat gusar. sebentar kemudian terlihat sedih. gusar oleh pemikirannya sendiri, sedih juga oleh pemikirannya sendiri.

dia menoleh ke arah ponsel yang sedari tadi hening. Sh*t.. dia bukan wanita labil yang akan merajuk karena pacarnya tidak mengirim pesan ataupun tidak menelepon. tapi dia tau ada yang berbeda. ada yang berubah. naluri perempuan tidak bisa dibohongi. yami tidak berbohong, tapi yami berubah. charlotte sedikit-banyak tau apa yang berubah dan apa yang membuat yami berubah. dia benar-benar gusar sekarang. dia bahkan tidak tau mau marah sama siapa dan karena apa. karena dia tau yami tidak selingkuh atau semacamnya.

dia benar-benar tidak siap dan tidak mengharapkan ini terjadi. tidak disaat menjelang pernikahan mereka yang sebentar lagi. charlotte mengacak rambutnya dan menghamburkan semua apapun yang ada di atas meja dengan frustasi.

apa yang harus aku lakukan..









________________________________________________________________________________

aku mencintaimu. berbahagialah..

jam 3 dini hari. tapi yami masih dalam lamunannya. vanessa mungkin berpikir bahwa dia tidak mendengar bisikannya. tapi bagaimana mungkin dia tidak mendengar saat pikiran dan perhatiannya terfokus pada vanessa yang terlalu dekat dengannya. hangatnya hembusan nafas vanessa di rambutnya saat membisikkan kalimat sakral itu bahkan masih bisa ia rasakan. 

hatinya berdetak tidak karuan. dejavu. apa mungkin,,,,,

ada beberapa rahasia kecil yang dia simpan.

dia pernah menyukai vanessa saat baru beranjak dewasa. pertama dia menyukai rambut vanessa yang semakin tumbuh memanjang. dan menyadari bahwa dia ternyata dia tidak hanya menyukai rambutnya, tapi juga menyukai aroma lembutnya, dan menyukai bibir cherry nya.

saat itu yami menonjok wajahnya sendiri. pikirannya terlalu liar terhadap vanessa yang baru berumur 17 tahun. kau brengsek yami

dia mengalihkan perhatiannya dari vanessa dengan berbagai macam cara. kebetulan saat itu charlotte, adik kelasnya saat senior high school dan juga cinta pertamanya baru saja kembali dari amerika dan akan menetap di jepang setelah menyelesaikan semua pendidikan dan berbagai macam bisnis keluarganya disana. Charlotte lah wanita yang tepat untuk meluruskan pedophile-mind nya. dia wanita cantik,terhormat,baik dan tentunya bukan anak-anak. tapi mendekati charlotte bukanlah perkara mudah. dia harus bersusah payah dan penuh usaha. terlebih karena charlotte berasal dari keluarga kaya, dia harus menghadapi semua keluarga charlotte dan membuktikan diri walaupun dia yatim piatu, dia mampu membiayai dirinya sendiri sehingga tidak perlu mengincar kekayaan keluarga Roselei seperti yang mereka tuduhkan pada yami. ya,,,, yami lumayan disibukkan dengan hal itu semua sehingga dia bisa melupakan perasaannya pada vanessa walaupun belum sepenuhnya. yami beberapa kali menyuruh vanessa untuk berpacaran juga. siapa tau dengan begitu dia bisa menghilangkan pikiran kotornya lebih cepat. 

hampir satu tahun usahanya untuk mendekati charlotte akhirnya membuahkan hasil. charlotte yang kepala batu akhirnya luluh. dan yami berniat akan menyerahkan seluruh hati nya pada charlotte dengan menikahinya. tidak lagi hanya sebagai pengalihan perhatian dari vanessa. ya... yami sering memikirkan niat awalnya dan selalu suka memukul kepalanya sendiri karena perasaan bersalah. sampai akhirnya yami merasa bahwa dia memang telah benar-benar jatuh cinta pada charlotte, dia tidak terlalu menyalahkan dirinya sendiri lagi.

Suatu malam, yami pulang ke rumah dalam keadaan lelah. dua hari perjalanan bisnis ke luar kota benar-benar menguras tenaganya.  menemukan vanessa yang seperti biasa tertidur di sofa dengan wajah yang sangat damai membuat rasa lelahnya hilang seketika. seperti biasa pula dia menggendong dan memindahkan vanessa ke kamar. dia betah memandangi wajah vanessa yang tertidur. membelai rambut vanessa yang semakin panjang. vanessa benar-benar telah tumbuh dewasa dengan sempurna. garis wajah yang sempurna. yami menelusuri kening, pipi, hidung, lalu turun ke bibir vanessa yang sedikit terbuka, dengan jarinya. cantik.. dan... perasaan apa lagi ini... rindu?

Infinity LoveWhere stories live. Discover now