Infinity Love (part 5)

57 1 2
                                    

Pria paruh baya itu memasuki rumah apartmennya yang sepi dan berdebu.

memandang sekeliling ruangan sekilas. menimbang-nimbang dia harus mulai membersihkan dari mana dulu.

dia mengitari ruangan sambil mengenang banyak memori. dapur.. ruang tengah.. kamar.. kamar yang lain.. sofa.. pernak pernik yang masih pada tempatnya.

15 tahun lalu, dia mengosongkan rumah ini dan langsung pindah sehari setelah penikahannya. 

dia tidak membawa apapun. meninggalkan semua isi rumah utuh. siapa tau vanessa merindukan tempat ini dan saat dia datang, tidak ada yang berubah.


dia merebahkan tubuhnya yang lelah di ranjang. tidak peduli ranjang itu yang masih sedikit berdebu. dia meringkuk dan mulai tersedu-sedu. memorinya memutar bayangan masa lalu dengan utuh. tidak tertinggal satu pun. bayangan yang dia ingat setiap hari. 

dunia berputar, tapi dia tidak.

pernikahannya dengan charlotte berjalan mulus. mereka tinggal di salah satu rumah utama keluarga roselei. sekilas terlihat tidak ada yang kurang.

pernikahan mewah, rumah mewah, suami istri yang tampak serasi. tampan dan cantik.

tidak terlihat satupun kekurangan. tidak jika kau tidak melihat sorot mata pria itu.

sorot mata yang sedih dan sepi. merindukan seseorang.

dia akan tersenyum dan tertawa seperti biasa tapi tidak dalam hatinya.hari demi hari keadaannya semakin parah terlihat dari kantong mata yang semakin ketara. trauma kepergian vanessa sehari setelah bercinta, menjadi mimpi buruk setiap malam.

setelah pernikahannya, dia sempat menanyakan keberadaan vanessa dengan mengunjungi keluarga finral tapi yang dia dapat malah kabar buruk.

vanessa dan finral pindah ke canada. perusahaan baru enoteca yang bergerak dibidang software membutuhkan pengawasan khusus dari si empunya. vanessa yang patah hati dengan sukarela pergi jauh dari jepang ke canada tentunya di temani suami masadepannya. finral.

dia berakhir hidup dengan bayang-bayang vanessa. sehingga di usia 9 tahun pernikahannya charlotte menceraikannya. mereka tidak mempunyai keturunan. charlotte tidak bahagia. yami pun serupa. charlotte mencintai yami. dia selalu berusaha agar keadaan mereka membaik. dia selalu mempertahankan yami bagaimanapun caranya. sampai akhirnya berkat dukungan kedua orangtuanya dia bisa melepas yami. dua tahun lalu, charlotte bertemu dengan pria yang mencintainya dan menikah untuk yang kedua kalinya.

selama 6 tahun masa perceraiannya, yami menjalani hidup seperti kembali ke masa-masa lajang sebelum bertemu dengan vanessa.

menghabiskan waktu bekerja dan tinggal di flat dekat kantornya. sepertinya dia memang tercipta untuk sendirian jika itu bukan bersama vanessa. 

beberapa hari lalu dia mengajukan retirement dan hari ini dia mulai menempati rumah lamanya yang penuh kenangan bersama vanessa.


tidak terasa dia tertidur dengan posisi yang masih meringkuk dan pipi yang basah.










"yasu-chan...... jangan berlarian! itu bahaya!"

seorang ibu muda mengejar seorang anak kecil umur 7 tahunan dengan kewalahan. anak kecil yang terlihat seperti copyan sempurna dari ibunya. rambut pink bergelombang sebahu. anak yang terlalu lincah.kaki kaki kecilnya berlarian cepat. 

"ah gomen mama...   tapi yasu suka sekali tempatnya. ini sangat cantik dan segar."

vanessa tersenyum kecil. dia membawa anaknya ke taman sekolah dia sewaktu kecil. taman yang penuh bunga warna warni dan perbukitan belakang sekolah yang indah. yasu berlarian kesana kemari.

ibu finral yang sakit mengharuskan mereka pulang dari canada dan harus menetap di jepang. di kota clover tempat penuh kenangan buat nya.

"yasu-chan... ini sudah sore. kita harus pulang"





"ting nong!"

vanessa memencet bel yang terlihat usang. dia bahkan ragu apa rumah ini masih di tempati atau tidak. 

tidak ada tanda-tanda kehidupan.

dia menekan beberapa nomor sandi. sedikit terkejut karena sandinya tidak berubah.

pintu terbuka. dia memasuki rumah. aroma khas pemilik rumah. walaupun dia yakin kalau rumah ini telah lama kosong.

dia berkeliling di sekitar ruangan. semua masih sama seperti 15 tahun lalu. dan terkejut saat memasuki kamar.

ada seseorang disana. tertidur tanpa penerang apapun. paman? dia tidak yakin. bukankah dia tidak tinggal disini lagi? ya.. vanessa sudah mendengar kabar tentang yami dari kak charmy pemilik cafe langganan yami.

vanessa menghidupkan lampu dan mendekat. 

hhhh!!! vanessa menarik nafas kasar reaksi dari terkejutnya. 

"paman...."

vanessa membangunkan yami dengan suara sepelan mungkin sambil menangis . dia memperhatikan dan mengelus rambut yami yang sudah bercampur dengan beberapa uban. pria 55 tahun itu terusik dan membuka mata perlahan. melihat vanessa dan menganggap dia masih tidur dan bermimpi.

"hai sayang.. aku sangat merindukanmu"

yami mengucap doa dalam hati. "kami-sama.. kumohon jangan pernah membangunkanku."








END



Infinity LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora