Part 17: 게이에 대한 (About Gay)

5.1K 435 26
                                    

UPDATE KILAT!! *apadah -____-

Author pov

"Mama..."

Luhan mendekati seorang wanita yang sedang menatap kosong ke arah gelas winenya yang tinggal sedikit.

"Berhentilah minum, sebentar lagi baba akan pulang"

Wanita itu pun menoleh ke arah luhan, terukir senyum yang dipaksakan.

"Arraseo, mama akan persiapkan makan malam"

Setelah membersihkan botol dan gelas winenya, wanita itu, wu yiji, atau yang kini sudah berganti marga menjadi xi yiji kini berkutat dengan beberapa bahan makanan. Saat ia sedang mengocok telur, ia merasa sepasang lengan melingkar di pinggangnya, dan seseorang tengah menaruh kepalanya di bahunya.

"Luhan-ah, berhentilah bersikap manja, tidakkan kau malu dengan kekasihmu? Ah ya, kau belum mengajak kekasihmu kemari"

Yiji merasa aneh dengan orang yang memeluknya, aromanya terasa familiar, namun ia tak merasa sekali pun mencium aroma ini.

"Yiji-ah..." Hembusan nafas dan suara itu pun membuat pergerakan yiji berhenti.

"S...suho..."

Dan saat yiji berbalik, ia hanya melihat secarik kertas usang yang melayang tepat di depan wajahnya, lalu jatuh di dekat kakinya yang beralas. Tubuhnya pun menunduk, berniat untuk mengambil kertas itu.

'Aku merindukanmu...'

Dan rasa rindu pun ikut menyelimuti wanita itu, mengingatkan ia akan suatu tempat.

"Yeobo... Aku pulang!"

Yiji pun dengan cepat menyembunyikan kertas itu di kantung bajunya, lalu menyambut pria yang berstatus sebagai suaminya.

-_-_-_-_-

Luhan menatap ke langit langit kamarnya. Mengingat ingat kejadian tadi siang. Ini gila. Pikirnya. Sehun, sahabatnya, eung... Entah untuk sekarang,... Menyukainya? Ani... Mencintainya?. Luhan pun tak menyangka jika orientasi seksual sehun melenceng, dan parahnya ia orang yang disukai sehun.

"Hun-ah..." Desis luhan.

Tak lama ponsel luhan berbunyi, menampilkan nama 'sehun' di layarnya. Luhan agak ragu untuk menjawab panggilan dari sehun, namun entah mengapa tangannya menggapai ponsel itu dan mengangkatnya.

"Hei..."

Terdengar suara serak khas sehun dari ponsel luhan.

"H-hei..." Luhan pun menjawabnya dengan kaku, ia masih merasa aneh dengan... Eung... Pernyataan cinta sehun.?.

"Pelatih ingin menggantikan posisimu dengan yeoja, bolehkah?"

Entah mengapa luhan tidak suka dengan itu.

"Apa?! Tidak! Tidak boleh! Aku akan menari bersamamu! Tidak peduli jika aku harus cross dress!" Luhan tak menyangka jika kalimat itu akan terucap dari bibirnya.

Entah mengapa luhan tak suka jika sehun dekat dengan yeoja, bahkan sebelum dekat, luhan langsung badmood, dan itu terjadi akhir akhir ini, saat ia mulai dekat dengan hye, dan kembali dekat dengan sehun.

"Baiklah, maaf sunbaenim, telah mengganggumu" entah mengapa luhan merasa aneh jika sehun memanggilnya seperti itu.

"Hunnie..."

-_-_-_-_-

Sbelum benar benar menutup teleponnya, sehun sempat mendengar panggilan yang ia rindukan.

"Kurasa aku harus mendaftarkan diriku ke rumah sakit jiwa" monolog sehun lalu beranjak ke meja belajarnya, kembali fokus pada materi siaran yang belum ia selesaikan.

Dding!

Sehun melirik ke arah pemberitahuan SNSnya, dan ia dapat melihat sebuah pesan masuk ke akunnya. Tangannya mengeklik beberapa kali mousenya, lalu tatapannya berubah seketika. Itu luhan.

'Maaf, apa tadi aku berbicara terlalu keras?'

Sehun langsung membalas pesan luhan, membuang jauh jauh pikirannya untuk mengabaikan luhan, karena percuma saja menurutnya.

'Tidak, harusnya aku yang meminta maaf karena mengganggumu, sunbae'

Lima menit sehun tak menjawab, akhirnya sehun memutuskan untuk melanjutkan naskahnya. Sepuluh menit.... Dua puluh menit.... Satu jam.... Dan sehun yakin jika sunbaenya telah tidur. Ya sunbaenya.

Saat hendak mengeklik tombol 'sleep'...

Dding!

Sehun dengan cepat membukanya, agar waktu tidurnya tak terpotong, walau semenit.

'Perasaanmu... '

Sehun diam, tak berniat untuk membalasnya, walaupun ia tau jika luhan mengetahui jika ia telah membaca pesan luhan.

'Akan kupikirkan'

Sehun tertegun. Bagaimana dengan hye? Bagaimana dengan orang tua luhan? Bagaimana dengan teman teman luhan? Bagaimana dengan fans luhan? Bagaimana dengan... Dan semuanya. Sehun paling khawatir dengan hidup luhan.

Saat sehun hendak membalas pesan luhan, luhan mengajak untuk video call lewat webcam.

"Jangan, aku tak ingin ada yang tersakiti disini" ucap sehun begitu layar komputernya menampilkan wajah luhan.

"Tapi kau yang tersakiti, aku tak ingin sahabatku tersakiti dan..."

"Jika kau mempertimbangkan perasaanku sebagai sahabatku, sebaiknya jangan, aku akan merasa lebih tersakiti, luhan"

Potong sehun cepat, dan ia langsung mematikan komputernya.

TBC
.
.
.
.
a/n: lagi pengen lanjutin, tapi ngeblock heheh 😂 y jadinya gini kkk~ dan yap! Aku putusin luhan sama sehun :D *예헽! :D cuz aku HHS aka hunhan (hard) shipper :3 lagi pula ad yg setuju klo ad hunhan kan? :D tapi aku ga janji hye sama suho y :D kira kira readers pada mau sad end atau happ end? :3

Ngomong" UAS, lg mls belajar .-. Aku orang.a ga suka belajar, seirus, belajar paling cuman pas ujian IPA, MTK, PKN, B.JAWA, dan IPS :"v klo hari biasa, aku sama sekali ga belajar, dan untung.a nilai akdemisku d atas rata" mulu :3 bukan.a gampangin mapel, emng aku orang.a ga suka belajar, males sih ngga :| pinter? Ngga juga, aku malah ngerasa bodoh :"v

Ok, REVOMENT guys, don't be SIDERS!!!!


1004 ( 천사 (Angel) ) [EXO]Where stories live. Discover now