Chapter 06: A Punch

64 18 0
                                    


Ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah telah terisi beberapa pengurus dan perwakilan demisioner sebelumnya—kelas dua belas. Rencananya, setelah jam istirahat usai mereka akan melakukan rapat untuk festival yang sebentar lagi akan tiba. Sebenarnya, mereka menunggu anggota dari 11 IPS 1 yang belum datang.

"Eh, lo pada udah liat website lambeshs nggak sih?"

Website lambeshs adalah situs yang hanya bisa dikunjungi oleh para siswa Seikh High School. Karena butuh akun dan kata sandi yang setelahnya, harus dikonfirmasi lebih dahulu oleh admin barulah mereka bisa masuk. Situs tersebut berisi berita terhangat yang terjadi di sekolah. Ketatnya keamanan situs tersebut, membuat informasi hanya ada sebatas di kalangan sekolah saja—dimana siswa sekolah lain tentu saja tidak bisa mengaksesnya.

"Ada yang berantem ya?" tanya Somi, selaku wakil ketua.

"Iya!" seru Haechan—dimana ia adalah perwakilan demisioner OSIS yang menjabat tahun sebelumnya. "Si Indy, Vara, sama Jean kaga ada kapoknya dah buat masalah."

"Tapi gue kok kayak kenal yak orang yang nantangin si Indy tuh," balas Jaemin.

"Mukanya familiar banget anjir."

"Btw ini si Jeongin kemana ya?"

Somi menyahut, "Keluar. Tadi disuruh Beomgyu, ngapain juga gue gatau."

"Hadoh, rame banget ini videonya. Kagak kedengeran dah mereka ngomong apa."

"Eh, ini Ryujin bukan sih?"

"Bukan."

"Kresek-kresek anjir videonya. Giliran JAV banyak yang HD."

Hyunjin menepak kepala Haechan yang ngomong sembarangan dengan keras. Cowok itu meringis, "Sakit jingan!"

"Gue dengar, di sekolah lama lo, lo sering melanggar aturan. Balapan liar, tawuran, cabut sekolah. Ah, gue denger pas SMP lo juga ikut taekwondo kan? Kenapa lo nggak ngebales Jean aja tempo hari pas sama Nina dan Mika?"

"Iya juga. Lo itu dulu biang onar. Kenapa sekarang sok banget jadi panutan orang?"

Heejin mengerutkan kening. "Ngebales Jean tempo hari pas sama Nina dan Mika?"

"Terdengar tidak asing," sahut Somi. Kemudian netranya melebar saat menyadari sesuatu. "Raya?"

"Ah, masa sih Raya kayak gitu?" Taehyun tak percaya.

Kemudian pintu ruangan terbuka. Orang yang dibicarakan baru saja datang.

"Tapi lo kenapa bawa gue kesini—"

Seketika ruangan terhening. Seluruh orang di ruangan itu terkejut mendapati Raya yang terlihat kacau. Seragam yang berantakan, rambut yang acak-acakan serta wajah yang penuh luka.

"Kita ada rapat, lo lupa?" tanya Beomgyu galak, sambil menutup pintu.

Raya mendesah. "Harus banget kesini?"

"Raya, ya ampun," Somi menghampiri temannya. "Lo gapapa?"

"Apa Raya keliatan baik-baik aja?" itu Beomgyu yang bilang.

Somi merotasikan netranya. "Yaudah sih, galak amat."

"Gue minta Dongpyo sama Chenle buat nanganin kelas IPS 1, nanti mereka nyusul. Chaeryoung, Yuna, sama Ryujin ijin rapat hari ini. Som, lo gantiin gue rapat, gue mau ngurus sesuatu," kata Beomgyu. Tanpa mendengar jawaban, cowok itu langsung keluar ruangan begitu saja.

Moments | Eunsang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang