ENAM

3K 379 42
                                    


“Bagus, sangat bagus. Briliant!! Sepertinya teori ini cukup masuk akal” Prof. Sehun bertepuk tangan setelah melihat buku catatan penelitian Haechan. Sementara Renjun dan Jaemin tersenyum senang, karena sepertinya penelitian mereka itu mengalami kemajuan pesat. 

“Jadi perhitungan itu bisa digunakan pada alat tersebut, profesor?” Tanya Haechan. 

“Boleh aku lihat bagaimana bentuk alat itu?” 

Haechan mengeluarkan sebuah kotak yang berukuran tak terlalu besar dari dalam tasnya. Ia membuka kotak itu dan menunjukkan sebuah benda kecil. 

Itu adalah jam saku berwarna keemasan yang terlihat sangat tua. 

“Apa kau yakin bisa memasukkan seluruh rangkaian ini ke dalam benda itu?” Prof. Sehun sedikit sangsi pada apa yang dilihatnya itu. 

“Tentu bisa. Rangkaiannya sudah kubuat dengan sangat kecil dan teliti, profesor. Hanya tinggal memasukkan baterai khusus yang sudah ku charge selama bertahun-tahun, lalu kemungkinan jarum jam akan berputar maju atau munder dengan sangat cepat hingga kembali ke waktu yang kita inginkan” 

“Semudah itukah?” 

Haechan, Renjun dan Jaemin mengangguk mantap. 

Mereka sudah berdiskusi dan memutuskan untuk mencoba penemuan mereka dalam waktu dekat. Namun sepertinya, Prof. Sehun sangat tidak menyetujui ide gila itu. 

“Kalian tidak boleh melakukannya, anak-anak” 

“Kenapa tidak boleh?” tanya Jaemin penasaran. 

“Waktu adalah hal yang sangat misterius. Dengan menjelajahi waktu kalian bisa mengacak-acak dan merusak tatanan kehidupan. Dan parahnya, kalian bisa tersesat di dimensi waktu tertentu dan tidak dapat kembali ke masa sekarang” kata sang profesor dengan nada serius. 

“Maksudnya?” tanya Renjun penasaran. 

“Bisa jelaskan bagaimana kalian akan kembali ke masa sekarang setelah menjelajah waktu? Kalian tau kan dimensi waktu itu tak terbatas. Kalau kalian mengatur untuk kembali ke tahun 2019, maka kalian akan kembali ke waktu itu di dimensi yang mana? Apakah ada jaminan kalian kembali ke dimensi yang sekarang kalian tempati? Atau kalian akan tersesat ke dimensi lain, dimana sudah ada diri kalian yang lain di sana?” 

Ketiga anak itu terdiam, tak bisa menjawab pertanyaan sang profesor. 

“Dari awal sudah kuperingatkan resiko penelitian ini. Sebagai seorang profesor, tentu aku akan mendukung penelitian kalian. Tetapi sisi manusiaku mengatakan kalau ini tidak benar. Kalian harus tau kalau ada kekuatan yang lebih besar dari manusia, yang mengatur kehidupan agar berjalan sebagaimana mestinya. Dan kalian tidak berhak mengacak-acak apa yang sudah Dia tentukan.” 

“Jadi semua ini sia-sia?”tanya Haechan. 

“Tentu tidak, anak-anak. Kita pasti akan menemukan kegunaan benda itu suatu saat nanti. Tapi untuk sekarang, lebih baik kalian mengerjakan proyek yang lebih manusiawi. Aku punya proyek baru, kalian mau membantu kan?” 

Ocehan Profesor Oh selanjutnya tak satupun yang di cerna Haechan. Dia masih tetap pada pendiriannya untuk melakukan uji coba pada alat tersebut. 

Setelah selesai diskusi, ketiga anak itu segera beranjak untuk pulang. 

“Ini gila, kita harus membuang alat yang mati-matian kita buat ini?” kata Haechan. 

“Eum, sebenarnya apa yang dikatakan profesor ada benarnya juga, Chan. Tidak baik mengobrak-abrik waktu. Lagipula kehidupan memang harus berjalan sebagaimana mestinya kan?” Renjun berpendapat. 

MARKHYUCK - TURN BACK TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang