Chapter empatpuluh dua|terbongkar

2K 127 46
                                    

 Glen Fredly - sedih tak berujung


Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

***

"dia enggak kaya gitu ko, dia berbeda dari yang lain"
Sial lagi-lagi dugaanku meleset.

***

Waktu sudah menunjukan pukul setengah enam sore, sekarang nayra sudah berada dirumahnya, ia jalan jalan hanya sebentar dengan kenzo, biasanya setiap malam minggu mereka akan jalan jalan mencari kuliner atau sekedar mengobrol, tapi tidak apa-apa nayra paham kenzo sibuk.

Tiba tiba ponselnya berdering ada pesan masuk.

(khansa)

Nay lo dimana?

Rumah
Kenapa?

Oh okey
Engga nanya doang

Gajelas lu:(

Nayra lalu memutuskan untuk bermain game diponselnya, ia sangat sangat gabut, bingung tidak tau harus bagaimana.

✈️🎶✈️

Hari minggu nayra sudah ada janji bersama kedua sahabatnya dan ya sekarang mereka sudah berada disalah satu mall, hal pertama yang mereka lakukan adalah pergi menuju gramedia karena mereka bertiga sama sama ingin membeli buku.

"nay lo kemaren beneran dirumah?" tanya khansa sambil melihat lihat buku.

"iyalah dirumah, emang kenapa si sa?" tanya nayra yang juga fokus melihat lihat buku.

"eh? Engga, ga biasanya aja, kan biasanya malem minggu lo jalan sama pacar lo" jelas khansa.

"kemaren jalan cuma sampe sore, dia sibuk kan bentar lagi kartul" jelas kembali nayra.

Khansa hanya mengangguk nganggukan kepalanya.

Beberapa saat kemudian mereka selesai membeli buku, dan ketiga sejoli itu memutuskan untuk makan disalah satu tempat makan siap saji.

"besok males anjir" ucap khansa.

"kenapa?" tanya nayra dan sahira.

"males upacara njir, males sekul" lesu khansa.

"gue mah semangat" ucap sahira.

Kakak Kelas [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz