[7.] Emosi

2.6K 329 4
                                    

"Eugh" Chan yang mendengar itu, segera menghampiri Hyunjin.

"Kau sudah bangun rupanya" Chan mengusap singkat surai hitam milik Hyunjin.

Hyunjin bersandar dibantu oleh Chan dengan menempatkan bantal di punggungnya.

"Hyung, jam berapa sekarang? " Tanya hyunjin sambil mengucek matanya, Chan yang gemas melihat itu langsung mengacak rambut Hyunjin.

"Sudah jam setengah tujuh"

"Hyung, kau terlihat rapi, kau sudah mandi ya? " Tanya Hyunjin.

"Ehm, hyung pulang ke asrama pagi tadi untuk menyiapkan sarapan untuk mereka, hyung juga sudah mandi"

"Hyung pasti sangat lelah, mianhae hyung. "

"Ani, untuk apa kau minta maaf"

"Aku sudah merepotkanmu hyung, padahal kau yang paling lelah diantara kami" Hyunjin menundukkan wajahnya sedih.

"Gwenchana, hyung tidak merasa direpotkan. "

⭐⭐⭐

Terlihat 7 member lainnya sedang menyiapkan diri untuk latihan di gedung JYP, setelah sarapan dengan masakan Chan tentunya.

Suara dari pintu utama mengalihkan atensi 7 namja tersebut.

"Hyunjin hyung! " Pekik Jeongin heboh lalu berhamburan ke pelukan Hyunjin.

"Aigoo, maknae... " Hyunjin balas memeluk Jeongin.

"Kau sudah baikan? " Tanya Changbin berjalan mendekati Hyunjin disusul dengan yang lainnya.

"Tentu aku sudah baik baik saja" Hyunjin memperlihatkan senyumnya sehingga matanya terlihat seperti terpejam, sangat menggemaskan ditambah garis di pipi dan di sudut mata yang tercipta saat tersenyum.

"Hyunjin latihan Hyung? " Tanya Jisung sambil melirik Chan.

"Tidak untuk hari ini, dia harus istirahat" Chan menjawab diakhiri dengan senyumnya.

"Hyung tenang saja, setelah latihan kami akan membawakanmu makanan" Felix merangkul hyunjin.

Mereka akhirnya berangkat ke gedung JYP untuk latihan kecuali Hyunjin yang harus istirahat.

"Kau sangat tidak bisa diandalkan Hyunjin.... " Monolog Hyunjin lalu berjalan memasuki kamarnya.

🐹🐹🐹

"Hyunjin ada apa denganmu, ingat kau main dancernya, bahkan tarianmu lebih buruk dari woojin" Chan terlihat frustasi saat memerhatikan Hyunjin latihan.

Mereka sedang latihan sekarang, hari ini sudah 1 minggu sejak hyunjin pulang dari rumah sakit.

"Mian hyung... " Hyunjin menundukkan kepalanya, sedang menikmati sakit yang menghujam dada kirinya.

"Itu saja yang kau bilang dari tadi, kami lelah mengulang nya terus" Jisung yang terlihat emosi saat gerakan hyunjin selalu salah dan membuat mereka selalu mengulangi lagi.

Hyunjin memerhatikan wajah mereka yang terlihat kelelahan, ia jadi merasa bersalah.

"Aku ke toilet sebentar" Hyunjin berlari kecil dari ruang latihan menuju toilet.

"Astaga anak itu," Chan semakin kesal karena Hyunjin malah beranjak pergi saat diajak berbicara.

"Hiks.. " Isakan kecil itu keluar dari bibir yang paling muda.

"Hei mengapa kau menangis? " Chan mendekati Jeongin lalu mengusap punggungnya.

"Hyung...hiks...sepertinya kita tidak akan di debutkan, latihan kita saja kacau"

"Tidak, kita akan segera debut, kau tidak boleh putus asa ne... " Chan masih berusaha menenangkan Jeongin.

"Hyung... Benar kata Jeongin, jika kita seperti ini terus kita akan semakin lama di debutkan, apalagi Hyunji akhir akhir ini latihannya sangat buruk" Kata Seungmin sambil menyeka keringatnya.

"Anak itu sepertinya terlalu menganggap remeh latihan ini, dia sudah merasa hebat mungkin, apalagi ia sudah mendapat banyak penggemar dengan visualnya itu" Jisung duduk di samping Chan.

"Hei sudahlah, kita hanya perlu kekompakan dan latihan lebih banyak, lalu kita akan segera didebutkan. " Chan berusaha meredakan emosi.

🌸🌸🌸

"Akhh.. Ap.. po shhh" Hyunjin menutup pintu toilet, lalu merogoh saku celananya dan mengambil obat.

Ia memasukkan satu butir obat ke mulutnya dan menelannya tanpa air.

"Eughh... Ini sangat sakit, Appa ini sangat sakit... hiks... hiks... "

Setelah menikmati rasa sakit selama hampir 20 menit di kamar mandi, Hyunji membasuh wajahnya agar terlihat lebih fresh.

"Hyunjin Hwaiting! " Ia berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Hyunji segera melangkah keluar dari toilet dan memasang senyumnya untuk menutupi wajah pucatnya.

🌷🌷🌷

"Cih.... " Jisung berdecih saat melihat Hyunjin memasuki ruang latihan.

"Lihatlah siapa yang datang, pangeran kita. " Jisung menatap sinis hyunjin.

Hyunjin kembali merasa bersalah saat melihat wajah mereka yang kelelahan, dan ditambah sedih saat melihat Jeongin dengan matanya yang sembab dan jejak bekas air mata di pipinya.

"Aku mohon seriuslah untuk saat ini.." Ucap Chan datar.




Adakah yang masih bangun jam segini? 02.36

Something Wrong [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang