4. Jatuh Masal

73 17 5
                                    

Jangan lupa vote and commentnya 🙏

Yuhuu, Ramadhan is coming! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Maafkan atas segala typo dan kegajean yang ada!

--------------------------------------------------------

"Lo yang kemarin di mall kan?" pekik perempuan itu sambil menunjuk wajah Grace.

Grace yang merasa risih pun menepis tangan perempuan itu.

"Iya, emang kenapa?" jawab Grace dengan sedikit menaikkan dagunya.

Grace melirik ke nametag perempuan itu. Gabriella Syafrazain B. Okey Grace sudah tau namanya.

Suasana kantin menjadi hening seketika. Mereka memilih menunda makannya demi melihat peristiwa yang akan terjadi.

"Gue liat sih lo masih kelas X" tebak Gabriella. Sedangkan 2 perempuan dibelakang Gabriella hanya menatap sinis Grace.

Teman-teman Grace segera menghampirinya karena takut terjadi sesuatu.

"Ternyata dia kakel anjir" bisik Nadin.

"Mati gue" balas Lea.

"Tenang ada gue" sahut Alle menenangkan teman-temannya.

Gabriella, singkat aja jadi ela. Ribet amat.

Dia itu ketua cheers di SMA Harapan. Wajahnya cantik, bodynya oke sayangnya dia tukang bully.

Berhubung Grace sama teman-temannya itu murid baru, mereka jadi ngga tau kalau Ela ini kakak kelas mereka.

"Nah ini nih, yang kemarin cari gara-gara sama gue" ucap Ela saat melihat Nadin.

Nadin menunduk dalam "ma-maaf, kak."

Ela berdecih, "maaf kata lo? Lo pikir setelah kejadian kemarin gue bakalan maafin lo?"

"Ngga akan pernah!"

"Temen saya kaya gitu juga gara-gara kakak yang dengan ngga sopannya nerobos antiran ya kak" ucap Grace.

"Berani lo sama gue hah!? Lo tau dengan siapa lo berurusan sekarang?"

Grace hanya diam sambil menatap tajam Ela.

"Orang nanya tuh dijawab!" bentak salah satu teman Ela.

"Udah lah, mereka kan masih murid baru" jawab Ela.

"Kenalin, gue Ela ketua cheers di sekolah ini. Jangan macem-macem sama gue selama lo masih mau ada di sini." sambungnya.

Lea tertegun, ia memang ingin bergabung dengan kegiatan ini.

"Emangnya kenapa kalo kakak itu ketua cheers? Kita harus muji-muji kakak gitu" timpal Tasya.

"Ngelunjak lo ya" jerit Ela sambil meraih rambut Tasya berniat untuk menjambaknya namun langsung ditepis oleh Alle.

"Cih berantemnya jambak-jambakan" ucap Alle sambil tersenyum miring.

Geram dengan ucapan Alle, Ela pun menyiramkan minuman yang ada di dekatnya ke tubuh Alle.

Alle memejamkan matanya siap menerima guyuran dari kakak kelasnya itu.

Byur!

Keadaan di kantin menjadi riuh saat Ela menyiramkan minuman itu.

HadesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang