chapter 2

24 8 3
                                    

Hola!

Happy reading
🌞🌞🌞

Nabila berjalan menuruni anak tangga, disusul dengan Nayla.

"Pagi Maaaa! Paaa!" Sapa Nabila dan Nayla bersamaan.

"Pagi sayaaaang" Balas Jaya dan Kartika sambil tersenyum hangat.

Nabila dan Nayla duduk di kursi meja makan. Bergabung dengan Jaya dan Kartika.

"Ohh yaa, Papa minta maap, Papa gabisa nganterin kalian sekolah hari ini, karena Papa ada meeting penting sama klien di restaurant yang beda arah dari sekolah kalian, kalian naik taxi aja yaaa" Ucap Jaya, dia sudah selesai makan, mengusap rambut kedua anaknya dan mencium kening Kartika.

"Iyaa Paa" Nabila dan Nayla mengangguk setuju.

Jaya lekas mengambil tas kantornya lalu merapikan jasnya serta tidak lupa sapaan hangat.

Mobil Jaya melaju pesat.

...

Nabila dan Nayla sudah duduk di kursi Taxi. Sibuk dengan ponsel masing-masing.

Taxi yang mereka naiki berhenti di sekolah Nayla. Nayla masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Sedangkan Nabila kelas 3 SMA.

"Daaah kak" Nayla melambaikan tangannya, Nabila membalsnya.

Mobil kembali melaju, menuju sekolah Nabila, mereka berhenti tepat di lampu merah. Nabila menatap jam tangannya. 8 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Nabila mendengus kesal, ia menengok kekanan kekiri, tampak pengamen jalanan yang sedang mencari nafkah.

Suara kricikan serta alunan lagu dari pengamen tidak membuat Nabila tenang, ia malah semakin resah.

Akhirnya lampu hijau pun menyala, tanpa babibu supir Taxi itu langsung melaju gesit.

Nabila sudah sampai di depan gerbang, ia segera membayar ongkos mobilnya lalu segera turun.

Ia berjalan cepat, sambil sesekali melihat jam ditangannya, 2 menit lagi bel akan berbunyi, Nabila semakin mempercepat langkahnya.

Ia berjalan mengiringi 2 adek kelasnya yang sedang berbincang.

"Eeh lu tau kaga, semalem kakak gw nonton Exo, gw mau ikut, tapi tugas sekolah menghalangi niat gw" Gadis itu mendengus kesal.

"Gw juga ga nonton langsung, cuma lewat hp, itupun nyumput-nyumput, takut ketauan nyokap gw kalo gw bukannya belajar malah nonton Exo" Gadis yang satunya juga terlihat kesal.

Nabila yang mendengarnya semakin mempercepat laju langkahnya, telinganya terasa sangat panas mendengar perbincangan kedua adek kelasnya itu.

"Exo! Exo! Exo! Mulu! Apa mereka ga ada kerjaan laen selain ngebahas Exo, Oppaaaa Opaaa, nyeynyennyeee, huh!" Nabila merapikan rambutnya yang tertiup angin.

"Bilaaaa!" Panggil salah seorang gadis dari depan pintu kelas.

Gadis itu memeluk Nabila tanpa ampun, ia tidak memberi kesempatan pada Nabila untuk bernafas.

My Boyfriend is an Oppa🖤Where stories live. Discover now