chapter 3

23 7 5
                                    

Hola!

Happy reading^^
🐼🐼🐼

Nabila berjalan bersungut-sungut. Ia memasuki ruang perpustakaan. Aroma lavender menusuk hidung mancung Nabila.

"Pagi bu" Nabila tersenyum ramah.

Wanita parubaya itu membetulkan kacamatanya. Melihat kearah Nabila.

"Pagi naak, apa kau tidak bosan mengunjungi ruangan tua ini?" Wanita itu kembali menyibukkan dirinya, menyusun buku-buku.

Nabilla tersenyum, "bagaimana dengan ibu?"

Wanita itu melirik kearah Nabila, lalu tersenyum kembali ke kursi kerjanya.

"Ruangan ini sudah seperti jiwa ibu" Wanita itu melihat sekeliling.

Nabila tersenyum, ia melangkah menuju rak-rak buku.

Ia mencoba menitik setiap sudut rak. Mencongkel satu demi satu buku. Lalu, yaaap! Dia menemukan sebuah novel yang sama sekali belom disentuhnya.

Nabila tersenyum merekah. Ia kembalu mencari novel serupa dengan yang ia temukan barusan. Langkah demi langkah. Ia sudah sampai di tepi rak. Satu novel lain berhasil ia temukan.

Tidak! Selain novel yang dilihatnya itu. Mata cokelat nan indah menusuk ke pupil mata Nabila.

Nabila segera berlari menuju meja peminjaman. Ia secepatnya mengisi tabel peminjaman. Sampai lupa pamit kepada sang penjaga kasir.

"Nabila!, tungguin gw!" Kae berlari mengejar Nabila. Namun teriakan membuat sang wanita tua tadi melotot kearahnya. Kae tersenyum kecut. Lalu kembali mengejar Nabila.

Nabila berlari secepat mungkin, sampai ia tidak sadar badannyanya sudah bersentuhan dengan badan orang lain.

Novel yang dibawa Nabila tergeletak di lantai. Ia segera meminta maap lalu mengambil semua bukunya.

"Maap maap" Nabila mengangguk-angguk. Lalu kembali berlari tanpa menengok kearah seseorang yang sudah bertabrakan dengannya.

Anak itu melihat kearah Nabila yang sudah masuk ke kelasnya. Ia merapikan kemejanya lalu berjalan kearah ruang kepala sekolah.

Kae terlihat tidak putus asa mengejar Nabila. Sampai bahunya sudah menyenggol bahu orang lain.

"Sorry sorry!" Kae melirik sekilas kearah anak itu. Kakinya kembali mengejar.

"Apa lagi ada acara kejar-kejaran disekolah ini?" Anak itu mengangkat satu alisnya.

"Hufft hufftt!" Nabila mendengus kasar. Ia sudah duduk di kursinya.

"Kamu kenapa Bil?" Tanya Azza 'sekretaris kelas'. Ia sedang mengerjakan tugas penting di laptopnya.

"Eeh, gapapa Az" Nabila tersenyum kecut.

"Owh, tapi kok kek abis dikejar setan itu?" Azza menatap Nabila bingung

"Emang bener" Nabila menjawab mantab.

Azza tersenyum, "ada ada aja kamu". Ia kembali menatap layar laptopnya.

Hanya ada Nabila dan Azza saja di kelas. Tiba-tiba Kae masuk keruang kelas.

My Boyfriend is an Oppa🖤Where stories live. Discover now