O1. Awal Cerita Kita

10 0 0
                                    

Sore sabtu ini seperti biasa semua orang masih sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing. Tapi, beda sama gue. Yang di rumah cuma diem, nonton film, tidur, makan, medsos-an, guling-guling, ga berfaedah emang.

tok tok tok

"Ra, buka dulu dah pintunya gue utusan dari yang mulia ratu nih."

"Apaan sih bang, masuk aja gue mager jalan kepintunya." Balas Ciara dari dalam kamarnya sembari memberikan tatapan sinisnya kepada abangnya yang baru masuk ke kamarnya.

"Ngapain?" Tanya Ciara.

"Kata mama suruh lu siap-siap, malem ini ada acara sama kolega bisnis papa. Kita di ikut, siapa tau bisa ketemu cecan gue. Dari pada meratapi nasib jomblo di kamar aja kan?" Kata Genta

"Harus banget?" 

"Udah sih ikut aja dek, anak kolega papa siapa tau ada yang kegaet." 

"iya udah gue siap-siap, sono lu keluar ngga nerima kaum miskin kamar gue." Ucap Ciara sembari mendorong abang laknatnya itu keluar.

Ciara berjalan ke arah Walk In Closet  yang ada di kamarnya yang serba kuning itu. 

Matanya menatap satu-satu rak baju yang ada di walk in closetnya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matanya menatap satu-satu rak baju yang ada di walk in closetnya itu. 

"Pake baju apa gue? Harus cantik gue nanti kebanting sama anak temen bokap abis gue kagak di akuin anak nanti." 

Ciara berjalan keluar dari walk in closetnya kembali kekamarnya, mengambil benda persegi tipis keluaran terbaru miliknya, dan menelfon mamanya.

"Mam, pake baju apa?"

"Dress warna navy aja, kamu punya kan? kalau ga punya coba call tante jennifer." 

"Ada kok ma, abang-abang juga pada pake warna itu?"

"Iya sayang, bay the way nanti pas kamu turun sekalian bawa sepatu mu yang warna hitam itu ya, mama mau pinjam."

"Hm, ok mam."


Ciara menaruh kembali benda persegi panjang itu di nakas samping tempat tidurnya. Dan berjalan kembali ke walk in closetnya. Memilih Dress sesuai permitaan mama tercintanya.


****

Malamnya seluruh keluarga Roguerd sudah sampai di aula salah satu hotel bintang lima di jakarta. Saat keluarga Roguerd memasukin ruang aula tersebut, semua orang menatap takjub visual keluarga tersebut. Kecantikan anak perempuan satu-satunya keluarga Roguerd itu membuat orang-orang yang melihatnya terpana. Mimik mukanya yang tergolong Jutek dan cuek, namun aslinya idiot itu membuat orang tidak bosan menatapnya.

Ayah mereka mendatangi salah satu kolega bisnisnya, membuat Ciara hanya bersama kedua abangnya duduk di meja yang sudah tertulis nama keluarga mereka itu. Tema pesta ini cukup menarik dari pesta pesta yang pernah Ciara datangi sebelumnya.


"Kita diem aja kayak gini bang?" Tanya Ciara pada Samudra.

"Ya terus lu mau ngapain? makan mau? gue ambilin sini." Jawab Genta yang hanya Ciara balas dengan anggukan.


Sembari menunggu Genta kembali, Ciaara kembali memerhatikan tamu-tamu yang ada di pesta itu. Tanpa Ciara sadari ada seorang cowok yang berjalan ke arah meja mereka. Ciara mengerutkan dahinya saat cowok itu menegur Samudra yang ada di depannya.

"Bang sam." Panggilan seseorang di sampingnya membuat Samudra mengangkat kepalanya yang sedari tadi menghadap ke ponsel yang ada di tangannya.

"Lah Bumi, kata bapak lu tadi lu kagak dateng Langit sama Jessy doang yang dateng." Kata Samudra sembari berdiri dari duduknya, dan memeluk Bumi.

"Gue nyusul bang, btw ini cewek lu" Kata Bumi menunjuk Ciara yang menatapnya heran.

"Haha kagak lah, dia adek gue yang paling kecil. Kenalan Ra." Ucap Samudra.

"Gue Aileen Laciara Roguerd, panggil aja Ciara." Kata Ciara sembari mengulurkan tangan ke arah Bumi.

"Gue Bumi Danero Britama, Glad to see you Ra." Balas Bumi membalas jabatan tangan Ciara sembari menatap wajah Ciara takjub.

"Biasa aja kali ngeliat adek guenya Bum."Kata Genta yang baru kembali dari mengambil makanan untuk Ciara.

"Eh, sorry." Kata Bumi sembari melepas genggaman tangannya pada tangan Ciara.

"BUMI!" Teriakan lantang dengan suara berat khas seorang cowok menggema di ruangan itu.

"Anjir lu di cariin papa bego, anaknya kolega bisnis papa ada yang suka sama lu. Eh Genta ini pacar lu?" Ucap cowok yang tadi berteriak.

"Bukan dia adek gue, baru pulang dari canada minggu kemaren. Namanya Ciara noh kembaran lu udah mau daftar jadi calonnya kayaknya ngit." Kata Genta tertawa sembari merangkul Ciara yang masih menampakkan muka juteknya.

"Lah anjir lu punya adek cantik kek gini kagak bilang-bilang, eh hai cantik kenalin gue Langit Danero Britama kembarannya si Bumi."Katanya sembari menarik tangan Ciara.

"Gue Ciara." Balas Ciara menampilkan senyumnya.

"Ra bagi ID Line dong." Baik Bumi, Samudra, Genta membelalakan matanya mendengar perkataan Langit.

"KAGAK BOLEH!" 

"Anjir ta, pelit amat sih lu."

"Jangan di kasih dek awas aja lu deket-deketin adek gue ngit, langkahin dulu mayat gue baru boleh deketin adek gue."

"Pelit banget euy sia teh." Desah Langit kecewa.

"Adek lu Sam?" Tanya Jessy yang entah datang dari mana, dan di balas anggukan oleh Samudra.

"Gila cantik banget, mama gue liat bisa langsung di angkat calon mantu nih."Kata Jessy.

"Hai kak, Gue Ciara adeknya Bang Genta sama Bang Sam juga."Kata Ciara sembari mengulurkan tangannya kepada Jessy. Bukannya membalas uluran tangan Ciara, Jessy malah merangkul dan menyeret Ciara untuk menjauh dari cowok cowok itu.

"Heh Jes, adek gue mau lu bawa kemana?" Tanya Samudra.

"Kenalin ke mama papa gue lah, siapa tau bisa jadi adek ipar gue."Katanya sembari menyeret Ciara.

"Gila kakak lu Bum." Kata Genta sembari tertawa melihat wajah terpaksa adiknya.

"Pokoknya buat gue ya Bum."Kata Langit sembari menatap Bumi.

"Siapa cepat dia dapat lah."Jawab Bumi.

"Bodo amat, btw adek lu bakal sesekolah sama kita?"Tanya Langit.

"Iya Rara bakal sekolah di SMA CAKRA."Jawab Samudra.


****


TBC

Jangan lupa Vomentnya ya...Love you all :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LembayungWhere stories live. Discover now