2009 (Petak Umpet)

45 5 0
                                    

Tahun ini aku sudah berada di bangku kelas 4.

Tapi, aku dan 2 orang teman dekatku masih saja merasa seperti anak-anak. Kami masih suka bermain petak umpet. Entah kenapa permainan itu masih jadi permainan favorit kami ketika jam istirahat walau usia kami hampir menginjak 10 tahun.

Hari itu, kami bermain ke area parkiran motor dan mobil guru di depan sekolah. Kami bersembunyi dibalik beberapa mobil yang terparkir disana.

Ketika itu giliran salah seorang temanku yang bernama Nisa yang mendapat giliran berjaga. Aku dan temanku seorang lagi, Ina bersembunyi. Aku tidak pernah berani untuk bersembunyi sendirian. Aku pasti selalu bersembunyi bersama temanku. Akhirnya kami bersembunyi dibalik mobil milik kepala sekolah kami. Mobil kijang berwarna biru yang sudah agak pudar.

Tiba-tiba, dari balik mobil aku bisa melihat ada seseorang yang sedang berjalan kearah kami dari sisi satunya. Aku kira itu Nisa. Aku memegang erat tangan Ina yang bersamaku untuk mencari jalan lain agar tak bertemu dengan Nisa.

Lalu,saat aku baru berjalan 1 langkah. Di depan mataku Nisa baru saja menemukan kami berdua yang sedang bersembunyi. Jadi... tadi siapa yang berjalan dibalik mobil? Sedangkan disaat itu yang bermain di parkiran mobil hanya kami bertiga.

Saat aku, Nisa, dan Ina masih terdiam, tiba-tiba bayangan dibalik mobil muncul kembali dan berjalan ke arah belakang mobil di tempat kami berdiri. Tanpa basa-basi aku langsung berlari dan kedua temanku juga spontan berlari dari parkiran menuju kelas.

Aku masih kaget. Aku melihat dia! Dia memakai seragam putih-putih! Sedangkan jadwal di sekolah kami hari itu seragam putih-merah. Anehnya kedua temanku ini tidak melihat dengan jelas apa yang aku lihat.

Ya Tuhan...

Cerita ini mungkin menurut sebagian orang merupakan cerita yang tidak benar dan merupakan sebuah halusinasi dari seorang anak kecil kelas 4 SD. Namun, aku yakin akan indra penglihatan aku. Mataku masih jeli. Belum sakit. Dan parahnya, di usiaku yang sudah 21 ini, memori hari itu dan detail bayangan tersebut masih melekat erat di kepalaku.

________________________

(Bersambung ke tahun 2011)

Cerita GanjilWhere stories live. Discover now