24. I'll Be There For You

239 63 6
                                    

Up tengah malem.
Adakah yang masih melek?
Jam berapa nih kalian buka part ini?

Double update gaiseu.
Jadi jangan lupa di vote ⭐ dulu ya

-
-
-

Taehyung menghentikan laju kendaraannya di depan sebuah Restaurant untuk menemui orang yang tadi mengiriminya pesan. Taehyung sempat berpikir bahwa orang itu adalah penculik, namun pikiran itu ia tampik jauh-jauh saat nyatanya orang itu mengajaknya untuk bertemu di tempat yang ramai seperti ini. Bukankah sangat tidak masuk akal jika orang itu benar-benar seorang penculik?

Tak menunggu lama, Taehyung langsung memasuki Restaurant tersebut. Menolehkan ke kanan dan kirinya untuk mencari keberadaan orang itu. Namun disana terdapat banyak orang, sedang ia tidak tahu siapa yang ia akan temui. Namun tak lama berselang sebuah tangan melambai kearahnya, Taehyung memicingkan matanya dan menemukan seorang pria yang duduk di pinggir dekat kaca besar tempat ini. Dengan sebelah alis yang naik, Taehyung menghampiri pria tersebut.

"Hyung?" panggil Taehyung.

"Duduklah," ucap orang yang di panggilnya hyung tersebut. Walau bingung, Taehyung tetap menuruti ucapan orang itu.

"Jadi hyung yang mengirimiku pesan tadi?" tanya Taehyung. Seokjin-orang itu pun hanya menganggukan kepalanya sambil meminum minumannya.

"Tapi kenapa nomor hyung berbeda?"

"Tadi aku meminjam ponsel milik salah satu pengunjung disini. Ponselku mati."

"Lalu untuk apa hyung memintaku untuk datang kemari? Padahal kita bisa bertemu di rumah. Apa hyung tahu, saat ini aku sedang sibuk mencari Sohyun."

"Aku tahu, itulah kenapa aku memintamu datang kemari. Aku juga tahu kau pasti belum makan karena terlalu sibuk mencari Sohyun."

"Aku bahkan tidak peduli tentang makananku saat ini."

"Sebegitu khawatirnya kah kau pada Sohyun?"

"Tentu saja. Sudah ya hyung, jika tidak ada yang ingin hyung bicarakan, aku mau pergi saja," ucap Taehyung dan hendak beranjak dari sana, namun sebelum Taehyung berhasil pergi, Seokjin sudah lebih dulu menarik tangan Taehyung dan kembali menyuruh adiknya itu untuk duduk.

"Tetap disini."

"Tapi hyung..." ucap Taehyung memelas.

"Tidak. Tetap disini."
Merasa tidak punya kesempatan lagi, akhirnya Taehyung pun menurut. Sebenarnya ia bingung dengan maksud sang kakak yang terus menahannya tetap berada di sana sedangkan ia seharusnya segera pergi untuk segera menemukan keberadaan Sohyun yang entah berada di mana.

"Hyung...."
Taehyung kembali merengek setelah hanya keheningan yang melingkupi keduanya selama hampir 5 menit.

"Diam!" titah Seokjin, membuat Taehyung hanya mampu merotasikan bola matanya. Mau sampai kapan mereka berdiam diri seperti ini terus?

"Taehyung?"
Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dari arah belakang Taehyung, orang itu berjalan mendekat kearah kedua kakak beradik itu hingga kini ia berdiri tepat diantara Taehyung dan Seokjin. Taehyung menolehkan kepalanya dan menatap tak percaya dengan sosok itu. Sosok gadis yang sedari tadi mengacaukan sistem kerja otaknya, dan menjadi alasannya masih belum pulang ke rumahnya.

Taehyung nampak tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia bahkan langsung menegakkan tubuhnya dan berdiri menghadap orang tersebut.

"Sohyun?"
Sesaat mereka saling pandang, hingga akhirnya Sohyun memutus kontak dengan Taehyung dan beralih menatap Seokjin.

Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang