17

2K 267 13
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••








Separuh lara masih membekas dalam hati.Dia yang terlihat menunjukkan ketegaran, nyatanya tak kuat membendung derai airmata yang jatuh .suara isakan menemani malam yang sunyi. Perpisahan itu disengaja. Tak perlu lagi membuat duka berkepanjangan.Biar dia saja yang menikmati keterpurukan. Remaja bermarga Jeon itu tengah dirundung kesedihan. Sungguh ini kesalahan yang tercipta karena suatu kebohongan.

“maaf Tae-hyung.Aku tidak bermaksud menolak permintaanmu.Maaf..”

Jungkook ingin menyesalkan semua yang sudah ia ucap. Jika bisa, ia akan mengatur ulang waktu .Mengatakan pada Taehyung,bahwa ia akan mencoba untuk menganggapnya sebagai seorang kakak.
Dari hati yang terdalam, jujur ia tak menginginkan keputusannya untuk meninggalkan Taehyung. Ini berat,sungguh ia tak sanggup.Tapi,ada hal yang tak bisa ia pungkiri selama ini.Jika ia tak akan pernah bisa menyamakan sosok V dengan Taehyung.Kehidupan mereka jelas berbeda.

Penantian setelah satu tahun berlalu, harusnya membuahkan hasil yang membahagiakan.Tapi, sekali lagi ,yang ia terima bukan seperti rupa dari fakta yang ada.Mimpinya terlalu jauh, angan itu seolah tak bisa tergapai oleh dua tangannya.
Jungkook, harus belajar mengikhlaskan kepergian V.

“Hei,apa yang kau lakukan disini?Sudah tengah malam.Tidak baik anak kecil duduk sendirian ditempat sepi.”
Tangis itu terhenti.Jungkook yang awalnya menunduk,kini perlahan mendongakkan wajahnya. Diantara remang lampu, ia masih bisa melihat dengan jelas siapa yang berdiri di depannya.Seorang pria memakai sweeter hitam kebesaran,sedang memandangi penuh perhatian.
Merekahlah senyum Jungkook.

“Kau, “  Pria itu terkejut saat melihat lebih teliti dari wajah Jungkook yang terhalang oleh bayangan gelap.

“Benar.Ini kau!Bedebah sialan, akhirnya aku menemukanmu. Selama lima hari berturut-turut aku mendatangi sma Bighit demi menemuimu.Tapi aku tidak pernah melihatmu menampakkan diri.Aku bahkan hampir frustasi ,kemana aku harus mencarimu.bodoh! KAU BODOH!” Tak sadar ia sudah berteriak emosi.
Jungkook menangis lagi.Setelah beberapa saat airmata mengering, ia kembali menangis dengan pilu, seraya memeluk pria yang baru saja membodohkannya .
“Hyung, hiks.. Temani aku.Aku takut sendirian di dunia ini.Jangan pergi lagi..hikss..kumohon.” ucap Jungkook di sela isak tangisnya.
Ya, tidak salah.Pria itu adalah Park Jimin. Menghangat hati Jimin mendengarnya. Kini, ada setitik cahaya yang akan menerangi kegelapan dalam hidupnya. Setidaknya, penderitaan hidup akan berkurang .Setelah Tuhan memberi keberuntungan yang tak ternilai harganya.

“Tidak akan.Cukup sekali saja aku meninggalkanmu ,JK.”

Dan Jimin, tak kalah erat membalas pelukan itu. Bertemu Jungkook, dia bahagia.Jungkook yang selalu menjadi prioritas utama dalam kelompoknya dulu.Jungkook yang termuda diantara mereka.Seorang adik manis yang selalu menebar keceriaan disela kepenatan dari misi yang mendera .

“Panggil aku Jungkook, hyung.”
Berdua ,menangis dalam haru.Tak bisa terungkap lagi, antara kesedihan dan kebahagiaan yang melebur jadi satu.

SHADOW OF THE SUN [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang