S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]

SHEEZAN 2

Happy Reading! ♥︎

***

Setelah bel istirahat berbunyi, seluruh siswa/siswi kelas XII IPA 2 merapikan alat tulisnya untuk bergegas kekantin.

"Shee cepetan elahh! Cuma ngerapiin itu doang lama amatt sih!" kesal Rissa.

"Iya nih Shee, lo lama banget sih gue laper tau!" sambung Belva yang juga kesal.

"Yaudah sana kalian berdua aja yang berangkat! Gaada yang nyuruh untuk nunggu gue kan?" ujarnya ketus bertepatan dia telah merapikan alat-alatnya.

Belva dan Rissa hanya cengengesan saja, kemudian Shee meninggalkan mereka berdua.

"Ishh..Shee kok kita ditinggal sihh. Udah ditungguin malah ninggalin!" kesal Rissa kemudian mereka berdua mengejar Shee.

Akhirnya mereka bertiga sudah menginjakkan kakinya di kantin yang sudah ramai dengan siswa/siswi. Ketiga gadis tersebut melangkahkan kakinya ke meja kosong.

"Halo Shee, halo Belva!" sapa seorang laki-laki yang tak sengaja melihat ketiga gadis lewat meja nya.

Ketiga gadis tersebut memberhentikan langkahnya dan menyapa balik si tukang sapa.

"Kok gue gak disapa?" tanya Rissa.

"Dih, ngapain gue nyapa nenek lampir," ujar laki-laki tersebut—Daren namanya.

"Gak si nano-nano, gak si duren sama aja manggil gue nenek lampir," protes Rissa.

"Nama gue Daren bukan Duren!" ujar Daren.

"Bodo amat emang gue pikirin!" ejek Rissa.

"Dih gue gak ada nyuruh lo mikirin gue,"

"Dih, mana bisa gitu! Dasar Duren stress!"

"Lo kali yang stress," ujar Daren yang masih tak ingin mengalah.

Shee dan Belva yang mendengar itu mendengus kesal, ya beginilah jika Daren dan Belva bertemu. Pasti akan saling mengejek satu sama lain.

Fyi, Daren merupakan salah satu Most Wanted SMA Angkasa. Dan Daren berada di kelas XII IPA 1. Shee dan sobat karibnya kenal Daren karena Daren adalah teman pas MPLS.

"Rissa lo mau terus disitu atau mau duduk?" tanya Shee karena lelah mendengar suara Rissa.

"Mau duduk lah!" jawabnya kemudian meninggalkan yang lain sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Untung temen," gumam Shee kemudian menyusul Rissa, begitu juga dengan Belva.

Tanpa disadari, sedari tadi ada yang memperhatikan Shee diam-diam. Dia adalah salah satu sobat karib Daren—Varo namanya.

Varo juga bagian dari Most Wanted SMA Angkasa. Bukan hanya terkenal dengan kapten basket dan juga kepintarannya, Varo juga memiliki wajah tampan yang katanya di atas rata-rata

Varo memiliki dua teman dekat, salah satunya Daren dan Kenzie Rezvan Syahreza atau biasa di panggil Kenzie. Jadi circle yang berisikan 3 anggota tersebut merupakan most wanted SMA Angkasa karena ketampanannya yang di atas rata-rata dan juga memiliki keahlian di bidang masing-masing.

***

Sedangkan dibangku lain, Rissa masih saja terlihat kesal. Rissa terus saja mengumpati Daren.

"Udah diem napa sih Ris, dari tadi ngomel-ngomel mulu. Tadi sama Nino sekarang Daren. Takutnya ntar mereka salah satu jodoh lo," ujar Belva.

"Amit-amit deh," ucapnya dengan nada jijik.

Mereka bertiga pun akhirnya membahas topik lain sembari memakan makanan yang di pesannya di kantin.

Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca. Ketiga gadis tersebut langsung mengalihkan pandangannya ke asal suara.

"Ihh... kalau jalan pake mata dong! Seragam gue kotor kan jadinya!" marah seorang siswi.

"Maaf kak, aku gak sengaja," ujar seorang siswi dengan takut.

"Maaf-maaf, bersihin seragam gue!" suruhnya kemudian siswi itu membersihkan seragam kakak kelasnya dengan tisu yang berada di atas meja.

"Eh bukan pake itu, tapi seragam lo!!" ujarnya, namun siswi itu menggeleng takut.

Semua siswa/siswi hanya melihat itu, tidak ada yang mau membantu karena mereka takut kena bully oleh Naomi Zafarani tukang bully disekolah SMA Angkasa.

"Oh lo gak mau yaa?" tanya Naomi dengan smrik nya.

Siswi tersebut menggeleng ketakutan.

"Oke kalau gitu gue akan bales hal yang sama ke lo!!" ujar Naomi mengambil mangkuk bakso yang berisi kuah panas.

Saat ingin menyiram siswi tersebut dengan kuah bakso tersebu, tiba-tiba terdengar suara pecahan lagi.

Mangkok itu pecah ketika ada orang yang menghempaskannya dan orang itu adalah Shee.

***

Jangan lupa di Voment yaa guyss😍

Selesai Revisi.